Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat ImranSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Inna alddeena AAinda Allahi alislamu wama ikhtalafa allatheena ootoo alkitaba illa min baAAdi ma jaahumu alAAilmu baghyan baynahum waman yakfur biayati Allahi fainna Allaha sareeAAu alhisabi

Agama yang benar dan diterima di sisi Allah adalah agama yang membawa ajaran tauhid dan tunduk kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Masing-masing umat Yahudi dan Nasrani saling berselisih tentang agama yang dimaksud itu, hingga mengakibatkan mereka melakukan penyimpangan dan penyelewengan. Perselisihan yang terjadi di antara mereka itu bukan disebabkan oleh ketidaktahuan mereka--karena mereka sebenarnya sudah tahu--tetapi lebih disebabkan oleh rasa saling iri dan dengki mereka. Biarkan orang yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah menanti perhitungan Allah yang cepat itu.

فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Fain hajjooka faqul aslamtu wajhiya lillahi wamani ittabaAAani waqul lillatheena ootoo alkitaba waalommiyyeena aaslamtum fain aslamoo faqadi ihtadaw wain tawallaw fainnama AAalayka albalaghu waAllahu baseerun bialAAibadi

Kalau mereka masih menentangmu mengenai agama itu setelah kau jelaskan bukti dan alasan, jangan lagi kau teruskan melayani perdebatan itu. Katakan, "Aku dan orang-orang Mukmin yang mengikuti ajaranku hanya menyembah kepada Allah dengan penuh ikhlas." Katakan pula kepada orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik Arab, "Bukti telah jelas buat kalian, maka berserah dirilah." Apabila mereka berserah diri, berarti mereka telah mengerti dan mengikuti jalan hidayah. Tetapi, jika mereka berpaling, kamu tidak perlu bertanggung jawab. Kamu hanya berkewajiban menyampaikan risalah Allah. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya, dan bagi-Nya tak ada satu pun ihwal dan perbuatan mereka yang tersembunyi.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقْتُلُونَ ٱلنَّبِيِّۦنَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ ٱلَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِٱلْقِسْطِ مِنَ ٱلنَّاسِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Inna allatheena yakfuroona biayati Allahi wayaqtuloona alnnabiyyeena bighayri haqqin wayaqtuloona allatheena yamuroona bialqisti mina alnnasi fabashshirhum biAAathabin aleemin

Sesungguhnya orang-orang yang mengakui tanda-tanda kekuasaan Allah, baik yang berupa alam raya maupun yang berupa kitab suci, kemudian membunuh nabi yang diutus untuk memberi petunjuk kepada mereka--padahal perbuatan itu sama sekali tidak dibenarkan, bahkan merupakan kezaliman yang paling besar--dan juga membunuh orang yang menyerukan keadilan, pantas merasakan siksa yang amat pedih. Kabarkanlah mereka tentang hal itu.

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ

Olaika allatheena habitat aAAmaluhum fee alddunya waalakhirati wama lahum min nasireena

Amal perbuatan mereka yang memiliki karakter seperti ini akan lenyap--meskipun sebagiannya merupakan perbuatan baik. Tak ada manfaat keduniaan apa-apa yang dapat mereka petik dari perbuatan yang akan mendatangkan penyesalan di akhirat kelak. Pada saat itu tak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan mereka dari penyesalan dan siksaan.

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ كِتَٰبِ ٱللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ

Alam tara ila allatheena ootoo naseeban mina alkitabi yudAAawna ila kitabi Allahi liyahkuma baynahum thumma yatawalla fareequn minhum wahum muAAridoona

Tidak tahukah kamu, Muhammad, ihwal orang-orang yang diberi nasib berupa kitab suci dan pengetahuan, lalu diajak berpegang teguh kepada al-Qur'ân untuk membedakan antara yang benar dan yang palsu atas perselisihan yang terjadi di antara mereka, kemudian tidak bersegera menyambut ajakan itu? Bahkan sekelompok mereka menolak dan berpaling dari ajaran itu?

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ وَغَرَّهُمْ فِى دِينِهِم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ

Thalika biannahum qaloo lan tamassana alnnaru illa ayyaman maAAdoodatin wagharrahum fee deenihim ma kanoo yaftaroona

Orang-orang Yahudi yang berpaling itu memang telah tertipu oleh anggapan dan angan-angan kosong mereka. Mereka, misalnya, menganggap bahwa mereka hanya akan disiksa api neraka beberapa hari saja. Anggapan dan angan-angan kosong itu dilatarbelakangi oleh kesombongan dan kebohongan mereka yang terus menerus dalam sikap beragama mereka.

فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَٰهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Fakayfa itha jamaAAnahum liyawmin la rayba feehi wawuffiyat kullu nafsin ma kasabat wahum la yuthlamoona

Jika demikian, bagaimana keadaan mereka ketika dikumpulkan Allah di akhirat dan hari perhitungan yang pasti akan datang? Saat itu, masing-masing jiwa mendapat balasan yang penuh. Mereka, orang-orang yang berpaling itu, pantas menerima siksa neraka.

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Quli allahumma malika almulki tutee almulka man tashao watanziAAu almulka mimman tashao watuAAizzu man tashao watuthillu man tashao biyadika alkhayru innaka AAala kulli shayin qadeerun

Katakan, wahai Muhammad, dengan mengakui kelemahanmu dan kemahakuatan Allah, "Ya Allah, hanya Engkaulah pemilik hak mengatur dalam segala hal. Engkau memberi kekuasaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki dan mengambilnya dari siapa saja yang Engkau kehendaki pula. Engkau memberi kejayaan kepada hamba-Mu yang Engkau kehendaki dengan cara menunjukkan faktor-faktor penyebabnya. Engkau merendahkan siapa saja yang Engkau kehendaki. Hanya Engkau yang memiliki segala kebaikan. Tak satu pun yang dapat mencegah-Mu melaksanakan kehendak-Mu dan melaksanakan sesuatu yang sejalan dengan kebijaksanaan-Mu dalam tata kehidupan makhluk ciptaan-Mu."

تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Tooliju allayla fee alnnahari watooliju alnnahara fee allayli watukhriju alhayya mina almayyiti watukhriju almayyita mina alhayyi watarzuqu man tashao bighayri hisabin

Dengan hukum sebab akibat yang Engkau tetapkan, Engkau memasukkan sebagian waktu malam ke dalam waktu siang yang membuat siang menjadi lebih panjang, dan memasukkan sebagian waktu siang ke dalam waktu malam yang membuat malam menjadi lebih panjang. (1) Engkau mendatangkan sesuatu yang memiliki sifat hidup dari sesuatu yang tidak memilikinya dan mendatangkan sesuatu yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau bebas memberikan karunia luas-Mu kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, sejalan dengan hukum kemahabijaksanaan-Mu. Tak seorang pun dapat mengawasi-Mu. Dan Engkau yang memiliki sifat-sifat seperti ini, tentu tak akan menjadi lemah dengan memberi kepemimpinan, kekuasaan, kekayaan dan kemudahan kepada rasul dan hamba-hamba pilihan-Mu, sebagaimana telah Engkau janjikan(2). (1) Keadaan ini terjadi di sejumlah negara yang jauh dari garis katulistiwa. Di negara-negara itu perbedaan waktu siang dan malam berubah sedemikian rupa di setiap musim. (2) Siklus kehidupan dan kematian merupakan rahasia keajaiban alam dan rahasia kehidupan. Ciri utama siklus ini adalah bahwa zat-zat hitrogen, karbon dioksida, nitrogen dan garam yang nonorganik di bumi, berubah menjadi zat-zat organik yang merupakan bahan kehidupan pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, berkat bantuan sinar matahari. Selanjutnya, zat-zat itu kembali menjadi mati dalam bentuk kotoran makhluk hidup dan dalam bentuk tubuh yang aus karena faktor disolusi bakteri dan kimia yang mengubahnya menjadi zat non organik untuk memasuki siklus kehidupan baru. Begitulah, Sang Pencipta Yang Mahakuasa mengeluarkan kehidupan dari kematian dan mengeluarkan kematian dari kehidupan, di setiap saat. Siklus ini terus berputar dan hanya terjadi pada makhluk yang diberi kehidupan, seperti bibit tanaman, misalnya. Ayat ini mengingatkan ilmuwan akan keajaiban penciptaan kehidupan dari benda yang mati, kemudian pengulangan siklus itu seperti diterangkan tadi.

لَّا يَتَّخِذِ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْكَٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ ٱللَّهِ فِى شَىْءٍ إِلَّآ أَن تَتَّقُوا۟ مِنْهُمْ تُقَىٰةً وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ

La yattakhithi almuminoona alkafireena awliyaa min dooni almumineena waman yafAAal thalika falaysa mina Allahi fee shayin illa an tattaqoo minhum tuqatan wayuhaththirukumu Allahu nafsahu waila Allahi almaseeru

Kalau hanya Allah Swt. yang memiliki kerajaan, meninggikan dan merendahkan siapa saja, dan hanya pada-Nya pula segala bentuk kebaikan, penciptaan dan rezeki, maka orang-orang Mukmin tidak dibenarkan mempercayakan kekuasaan kepada orang lain untuk mengatur, apalagi dengan mengabaikan kepentingan orang-orang Mukmin. Sebab, hal itu berarti merendahkan agama dan pemeluknya di samping akan melemahkan kekuasaan Islam. Orang yang menempuh jalan ini, berarti tidak mengakui kekuasaan Allah. Seorang Mukmin hendaknya tidak rela menerima kekuasaan orang lain kecuali jika terpaksa. Oleh karena itu, hendaknya ia menghindari kekejaman yang mungkin timbul dari penguasa non Mukmin itu dengan menunjukkan ketundukannya. Orang-orang Mukmin hendaknya selalu berada dalam kekuasaan Islam, yaitu kekuasaan Allah. Hendaknya mereka mawas diri jangan sampai keluar dari kekuasaan Allah. Hal itu akan berakibat bahwa Allah menangani sendiri hukumannya, yaitu dengan merendahkannya setelah sebelumnya tinggi. Hanya kepada-Nyalah tempat kembali. Tidak ada jalan untuk lari dari kekuasaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.