Disclaimer

All information on IslamicFinder.org is verified by professionals beforehand. If you find any inappropriate material (or links leading to inappropriate materials), kindly  contact us.

LOCATION

Please enter current location name
Please enter correct latitude longitude values
Please select time zone
Please select daylight savings start date
Please select daylight savings end date
PRAYER CALCULATION

for faster experience and daily updates.

×

for faster experience and daily updates.

×

Read Surah Ahqafwith translation

Sorry, couldn't find any ayaat matching your search query/word.

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئِهِمْ غَٰفِلُونَ

Waman adallu mimman yadAAoo min dooni Allahi man la yastajeebu lahu ila yawmi alqiyamati wahum AAan duAAaihim ghafiloona

(Dan siapakah) Istifham atau kata tanya ini menunjukkan makna negatif, yakni tidak ada seorang pun (yang lebih sesat daripada orang yang menyeru) yang menyembah (selain Allah) (yang tidak dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat) yang dimaksud adalah berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka, sedikit pun dan untuk selamanya tidak akan dapat memperkenankan apa yang diminta oleh para penyembahnya (dan mereka terhadap seruan para penyembahnya) yakni penyembahan yang dilakukan oleh para penyembahnya (lalai) karena berhala-berhala itu adalah benda mati dan tidak berakal.

وَإِذَا حُشِرَ ٱلنَّاسُ كَانُوا۟ لَهُمْ أَعْدَآءً وَكَانُوا۟ بِعِبَادَتِهِمْ كَٰفِرِينَ

Waitha hushira alnnasu kanoo lahum aAAdaan wakanoo biAAibadatihim kafireena

(Dan apabila manusia dikumpulkan pada hari kiamat niscaya sesembahan-sesembahan itu) berhala-berhala itu (terhadap mereka) yang menyembahnya (menjadi musuh mereka dan sesembahan-sesembahan itu terhadap penyembahan) para penyembahnya (ingkar) menyangkalnya.

وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Waitha tutla AAalayhim ayatuna bayyinatin qala allatheena kafaroo lilhaqqi lamma jaahum hatha sihrun mubeenun

(Dan apabila dibacakan kepada mereka) kepada penduduk Mekah (ayat-ayat Kami) yakni Alquran (yang menjelaskan) atau yang jelas keadaannya (berkatalah orang-orang yang ingkar) di antara mereka (kepada kebenaran) kepada Alquran (ketika kebenaran itu datang kepada mereka, "Ini adalah sihir yang nyata") jelas sihirnya.

أَمْ يَقُولُونَ ٱفْتَرَىٰهُ قُلْ إِنِ ٱفْتَرَيْتُهُۥ فَلَا تَمْلِكُونَ لِى مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا هُوَ أَعْلَمُ بِمَا تُفِيضُونَ فِيهِ كَفَىٰ بِهِۦ شَهِيدًۢا بَيْنِى وَبَيْنَكُمْ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Am yaqooloona iftarahu qul ini iftaraytuhu fala tamlikoona lee mina Allahi shayan huwa aAAlamu bima tufeedoona feehi kafa bihi shaheedan baynee wabaynakum wahuwa alghafooru alrraheemu

(Bahkan) lafal Am di sini mempunyai makna sama dengan lafal Bal dan Hamzah yang menunjukkan makna ingkar (mereka mengatakan, "Dia telah mengada-adakannya") maksudnya, Alquran itu. (Katakanlah, "Jika aku mengada-adakannya) umpamanya (maka kalian tiada mempunyai kuasa mempertahankan aku dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun) artinya, kalian tidak akan mampu menolak azab-Nya daripada diriku, jika Dia mengazab aku (Dia lebih mengetahui apa-apa yang kalian percakapkan tentangnya) tentang Alquran itu. (Cukuplah Dia) Yang Maha Tinggi (menjadi saksi antaraku dan antara kalian dan Dialah Yang Maha Pengampun) kepada orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang") kepada orang yang bertobat kepada-Nya; karena itu Dia tidak menyegerakan azab-Nya kepada mereka.

قُلْ مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ ٱلرُّسُلِ وَمَآ أَدْرِى مَا يُفْعَلُ بِى وَلَا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ وَمَآ أَنَا۠ إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Qul ma kuntu bidAAan mina alrrusuli wama adree ma yufAAalu bee wala bikum in attabiAAu illa ma yooha ilayya wama ana illa natheerun mubeenun

(Katakanlah, "Aku bukanlah rasul yang pertama) atau untuk, pertama kalinya (di antara rasul-rasul) maksudnya aku bukanlah rasul yang pertama, karena telah, banyak rasul yang diutus sebelumku, maka mengapa kalian mendustakan aku (dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadap kalian) di dunia ini; apakah aku akan diusir dari negeriku, atau apakah aku akan dibunuh sebagaimana nasib yang telah dialami oleh nabi-nabi sebelumku, atau adakalanya kalian melempariku dengan batu, atau barangkali kalian akan tertimpa azab sebagaimana apa yang dialami oleh kaum yang mendustakan sebelum kalian. (Tiada lain) tidak lain (aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku) yaitu Alquran, dan aku sama sekali belum pernah membuat-buat dari diriku sendiri (dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan") yang jelas peringatannya.

قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِن كَانَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَكَفَرْتُم بِهِۦ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ مِثْلِهِۦ فَـَٔامَنَ وَٱسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Qul araaytum in kana min AAindi Allahi wakafartum bihi washahida shahidun min banee israeela AAala mithlihi faamana waistakbartum inna Allaha la yahdee alqawma alththalimeena

(Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku) ceritakanlah kepadaku, bagaimana pendapat kalian (jika ia) yakni jika Alquran itu (datang dari sisi Allah padahal kalian mengingkarinya) lafal Wakafartum Bihi merupakan jumlah Haliyah (dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui kebenaran) yaitu Abdullah bin Salam (yang serupa dengan yang tersebut dalam Alquran) bahwasanya Alquran itu datang dari sisi Allah (lalu dia beriman) yakni saksi tersebut beriman kepada Alquran (sedangkan kalian menyombongkan diri) tidak mau beriman kepada Alquran. Sedangkan Jawab Syaratnya ialah 'Bukankah kalau demikian kalian adalah orang-orang yang lalim', hal ini disimpulkan dari pengertian ayat selanjutnya, ('Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.")

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَوْ كَانَ خَيْرًا مَّا سَبَقُونَآ إِلَيْهِ وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا۟ بِهِۦ فَسَيَقُولُونَ هَٰذَآ إِفْكٌ قَدِيمٌ

Waqala allatheena kafaroo lillatheena amanoo law kana khayran ma sabaqoona ilayhi waith lam yahtadoo bihi fasayaqooloona hatha ifkun qadeemun

(Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman) sehubungan dengan perihal orang-orang yang beriman, ("Kalau sekiranya beriman) kepada Alquran itu (adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami beriman kepadanya. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk) yaitu orang-orang yang mengatakan demikian (dengannya) tidak mendapat petunjuk dari Alquran (maka mereka akan berkata, 'Ini) Alquran ini (adalah dusta) maksudnya, kebohongan (yang lama.'")

وَمِن قَبْلِهِۦ كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةً وَهَٰذَا كِتَٰبٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنذِرَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ

Wamin qablihi kitabu moosa imaman warahmatan wahatha kitabun musaddiqun lisanan AAarabiyyan liyunthira allatheena thalamoo wabushra lilmuhsineena

(Dan sebelumnya) sebelum Alquran (telah ada kitab Musa) kitab Taurat (sebagai petunjuk dan rahmat) bagi orang-orang yang beriman kepadanya; lafal Imaaman dan Rahmatan keduanya merupakan Hal. (Dan ini) yaitu Alquran (adalah Kitab yang membenarkan) kitab-kitab sebelumnya (dalam bahasa Arab) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam lafal Mushaddiquun (untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang lalim) yakni orang-orang musyrik Mekah (dan) dia adalah (memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang yang beriman.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Inna allatheena qaloo rabbuna Allahu thumma istaqamoo fala khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona

(Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami ialah Allah," kemudian mereka beristiqamah) atau menetapi ketaatan (maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita.)

أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ خَٰلِدِينَ فِيهَا جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Olaika ashabu aljannati khalideena feeha jazaan bima kanoo yaAAmaloona

(Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya) lafal Khaalidiina Fiihaa menjadi Hal atau kata keterangan keadaan (sebagai balasan) menjadi Mashdar yang dinashabkan oleh Fi'ilnya yang diperkirakan keberadaannya, yaitu lafal Yujzauna; artinya: mereka diberi pahala sebagai balasan (atas apa yang telah mereka kerjakan.)
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.