Baca Surah Anbiyadengan terjemahan
لَا يَحْزُنُهُمُ ٱلْفَزَعُ ٱلْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ هَٰذَا يَوْمُكُمُ ٱلَّذِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
La yahzunuhumu alfazaAAu alakbaru watatalaqqahumu almalaikatu hatha yawmukumu allathee kuntum tooAAadoona
Mereka tidak gentar melihat bencana besar yang membuat takut orang-orang kafir itu. Sebaliknya, mereka akan disambut oleh para malaikat dengan ucapan selamat, seraya berkata, "Ini adalah hari penuh nikmat yang pernah dijanjikan Tuhan kepada kalian.
يَوْمَ نَطْوِى ٱلسَّمَآءَ كَطَىِّ ٱلسِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَآ أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُۥ وَعْدًا عَلَيْنَآ إِنَّا كُنَّا فَٰعِلِينَ
Yawma natwee alssamaa katayyi alssijlli lilkutubi kama badana awwala khalqin nuAAeeduhu waAAdan AAalayna inna kunna faAAileena
Hari ketika Kami melipat langit seperti melipat lembaran buku, dan mengembalikan semua makhluk untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan. Tak ada sesuatu pun yang membuat Kami tidak mampu untuk melakukan hal itu, karena Kamilah yang menciptakan mereka pada awal mulanya. Maka sebagaimana Kami menciptakan mereka sejak awalnya, Kami pun akan mengembalikan mereka lagi. Aku benar-benar berjanji untuk itu, dan akan selalu menepati segala hal yang pernah Aku janjikan."
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّٰلِحُونَ
Walaqad katabna fee alzzaboori min baAAdi alththikri anna alarda yarithuha AAibadiya alssalihoona
Kami sungguh telah menuliskan dalam kitab Zabûr, kitab suci Dâwûd, bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang pantas untuk membangun dan menyediakan keperluan hidup yang layak di dalamnya.
إِنَّ فِى هَٰذَا لَبَلَٰغًا لِّقَوْمٍ عَٰبِدِينَ
Inna fee hatha labalaghan liqawmin AAabideena
Dalam berbagai berita tentang nabi-nabi dengan kaum mereka, tentang surga dan neraka yang telah Kami sampaikan itu terdapat suatu peringatan dan pelajaran yang cukup bagi suatu bangsa yang siap sedia untuk menyembah Allah semata, dan tidak tertipu oleh perhiasan dunia.
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Wama arsalnaka illa rahmatan lilAAalameena
Kami tidak mengutusmu, wahai Nabi, kecuali sebagai perwujudan kasih sayang yang menyeluruh untuk alam semesta.
قُلْ إِنَّمَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَهَلْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ
Qul innama yooha ilayya annama ilahukum ilahun wahidun fahal antum muslimoona
Katakan kepada semua manusia, wahai Nabi, "Inti dari wahyu yang disampaikan Allah kepadaku adalah bahwa tidak ada Tuhan bagi kalian kecuali Dia. Adapun hal-hal lainnya hanyalah rincian dari pokok yang telah disebut tadi. Jika demikian halnya, maka kalian harus tunduk dan berserah diri kepada Allah semata."
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ ءَاذَنتُكُمْ عَلَىٰ سَوَآءٍ وَإِنْ أَدْرِىٓ أَقَرِيبٌ أَم بَعِيدٌ مَّا تُوعَدُونَ
Fain tawallaw faqul athantukum AAala sawain wain adree aqareebun am baAAeedun ma tooAAadoona
Jika mereka perpaling dari ajakanmu, katakanlah kepada mereka, "Aku telah memberitahu kalian semua hal yang telah diperintahkan Allah kepadaku. Dengan demikian, pengetahuan kita semua menjadi sama. Aku tidak tahu apakah janji tentang pembangkitan dan pembalasan itu telah dekat atau masih jauh.
إِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلْجَهْرَ مِنَ ٱلْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُونَ
Innahu yaAAlamu aljahra mina alqawli wayaAAlamu ma taktumoona
Allah benar-benar mengetahui semua hal yang terucap, baik secara terang-terangan maupun dalam hati.
وَإِنْ أَدْرِى لَعَلَّهُۥ فِتْنَةٌ لَّكُمْ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ
Wain adree laAAallahu fitnatun lakum wamataAAun ila heenin
Aku juga tidak tahu, barangkali penundaan azab itu adalah ujian dari Allah. Dia sengaja membiarkan kalian menikmati kesenangan hidup sampai suatu waktu yang telah ditentukan Allah menurut kebijaksanaan-Nya."
قَٰلَ رَبِّ ٱحْكُم بِٱلْحَقِّ وَرَبُّنَا ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
Qala rabbi ohkum bialhaqqi warabbuna alrrahmanu almustaAAanu AAala ma tasifoona
Katakanlah, wahai Nabi, "Tuhanku, hukumlah aku dan orang-orang yang telah aku sampaikan wahyu-Mu secara adil! Suatu pengadilan yang membuat tidak sama antara orang-orang Mukmin dengan orang-orang kafir. Tuhan kami adalah Pemberi nikmat yang mulia, berhak dipuji dan disyukuri, serta tempat meminta pertolongan dalam menyangkal kebohongan-kebohongan yang kalian lakukan terhadap Allah, wahai orang-orang kafir."
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.