Read Surah Arafwith translation
أَوَعَجِبْتُمْ أَن جَآءَكُمْ ذِكْرٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِّنكُمْ لِيُنذِرَكُمْ وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِى ٱلْخَلْقِ بَصْۜطَةً فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
AwaAAajibtum an jaakum thikrun min rabbikum AAala rajulin minkum liyunthirakum waothkuroo ith jaAAalakum khulafaa min baAAdi qawmi noohin wazadakum fee alkhalqi bastatan faothkuroo alaa Allahi laAAallakum tuflihoona
Kemudian Hûd berkata kepada mereka, "Apakah kalian heran dan merasa aneh dengan kedatangan peringatan berupa kebenaran melalui salah seorang di antara kalian yang mengingatkan akibat buruk dari perbuatan kalian? Tidak ada yang perlu diherankan!" Lalu Hûd menunjukkan musibah yang diderita orang-orang terdahulu yang mendustakan dan mengingatkan nikmat Allah kepada mereka dengan berkata, "Ingatlah ketika Tuhan menjadikan kalian pewaris negeri setelah kaum Nûh yang dihancurkan oleh Allah karena mendustakan Nûh. Dia telah memberikan kalian kekuatan fisik dan kekuasaan yang tangguh. Itulah nikmat yang semestinya harus membuat kalian beriman. Maka ingatlah nikmat-nikmat tersebut agar kalian beruntung."
قَالُوٓا۟ أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ ٱللَّهَ وَحْدَهُۥ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Qaloo ajitana linaAAbuda Allaha wahdahu wanathara ma kana yaAAbudu abaona fatina bima taAAiduna in kunta mina alssadiqeena
Akan tetapi, dengan seruan baik semacam ini mereka malah berkata dengan heran, "Apakah kamu datang untuk mengajak kami menyembah hanya kepada Allah dan harus meninggalkan patung-patung sesembahan leluhur kami? Kami tidak akan melakukan itu. Datangkanlah ancamanmu berupa azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar."
قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ أَتُجَٰدِلُونَنِى فِىٓ أَسْمَآءٍ سَمَّيْتُمُوهَآ أَنتُمْ وَءَابَآؤُكُم مَّا نَزَّلَ ٱللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَٰنٍ فَٱنتَظِرُوٓا۟ إِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلْمُنتَظِرِينَ
Qala qad waqaAAa AAalaykum min rabbikum rijsun waghadabun atujadiloonanee fee asmain sammaytumooha antum waabaokum ma nazzala Allahu biha min sultanin faintathiroo innee maAAakum mina almuntathireena
Hûd berkata, "Dengan pembangkangan kalian, sudah pantas siksa dan kemurkaan Allah kalian terima. Apakah kalian akan mendebat aku tentang patung-patung yang kalian dan leluhur kalian namakan sebagai tuhan-tuhan. Semua itu hakikatnya hanyalah nama-nama yang tidak berarti sama sekali. Allah tidak pernah menunjukkan bukti ketuhanan itu semua. Tidak ada kekuatan daya cipta sedikit pun yang membuat kalian harus menyembahnya."
فَأَنجَيْنَٰهُ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَمَا كَانُوا۟ مُؤْمِنِينَ
Faanjaynahu waallatheena maAAahu birahmatin minna waqataAAna dabira allatheena kaththaboo biayatina wama kanoo mumineena
Lalu Kami selamatkan Hûd dan pengikut-pengikutnya yang beriman dengan kasih sayang Kami. Dan Kami turunkan kepada orang-orang kafir sesuatu yang memusnahkan mereka sehingga tidak ada yang tersisa sedikit pun. Mereka tidak termasuk kelompok orang-orang yang beriman.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Waila thamooda akhahum salihan qala ya qawmi oAAbudoo Allaha ma lakum min ilahin ghayruhu qad jaatkum bayyinatun min rabbikum hathihi naqatu Allahi lakum ayatan fatharooha takul fee ardi Allahi wala tamassooha bisooin fayakhuthakum AAathabun aleemun
Kami utus kepada kaum Tsamûd(1) saudara mereka, Shâlih, yang berasal dari keturunan dan negeri mereka sendiri. Ajarannya sama dengan ajaran rasul-rasul yang datang sebelum dan sesudah dia. Ia berkata kepada mereka, "Sembahlah hanya Allah semata. Tidak ada tuhan yang patut disembah selain Dia. Telah datang untuk kalian bukti kebenaran risalah yang aku bawa dari Tuhan. yaitu berupa unta dengan ciri-ciri khusus. Di situ terdapat bukti yang jelas. Unta itu adalah milik Allah, maka biarkanlah dia memakan rumput di bumi Allah. Jangan kalian sakiti, sebab, dengan menyakitinya, kalian akan ditimpa siksa pedih yang memilukan. (1) Kaum Tsamûd merupakan generasi pertama dari Arab Bâ'idah, sama seperti 'Ad. Nama mereka tertera dalam ukiran-ukiran peninggalan raja Sarjoun II, salah seorang raja Asiria Baru pada tahun 715 SM. Mereka disebut sebagai termasuk bangsa-bangsa yang pernah ditaklukkan raja tersebut di sebelah utara semenanjung Arab. Tempat tinggal mereka, yang masyhur dalam buku-buku pakar Arab adalah di Hijr yang dikenal dengan kota-kota Shâlih di Wâdî al-Qurâ. Al-Ashtakhriy pernah mengunjungi tempat tersebut. Dia menyebutkan bahwa di situ terdapat sebuah sumur yang disebut dengan sumur Tsamûd. al-Mas'ûdiy dalam bukunya Murûj al-Dzahab, jilid I, halaman 259, menyebutkan bahwa tempat tinggal mereka berada di antara Syâm dan Hijâz sampai ke pantai laut Habasyah (Etiopia). Rumah-rumah mereka terpahat di gunung-gunung. Pada zaman al-Mas'ûdiy, peninggalan-peninggalan mereka masih tampak jelas bagi orang yang melakukan perjalanan haji dari Syâm di dekat Wâdî al-Qurâ.
وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِن سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ ٱلْجِبَالَ بُيُوتًا فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Waothkuroo ith jaAAalakum khulafaa min baAAdi AAadin wabawwaakum fee alardi tattakhithoona min suhooliha qusooran watanhitoona aljibala buyootan faothkuroo alaa Allahi wala taAAthaw fee alardi mufsideena
Ingatlah ketika Allah menjadikan kalian pewaris-pewaris negeri 'Ad. Dia menurunkan kalian di sebuah negeri sebagai tempat tinggal yang indah. Tanah-tanahnya yang datar kalian jadikan istana-istana yang megah. Gunung-gunungnya kalian pahat untuk dijadikan rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah ketika Dia menempatkan kalian di negeri seperti itu. Janganlah kalian berlaku semena-mena di muka bumi ini dengan menjadi perusak.
قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِمَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَٰلِحًا مُّرْسَلٌ مِّن رَّبِّهِۦ قَالُوٓا۟ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلَ بِهِۦ مُؤْمِنُونَ
Qala almalao allatheena istakbaroo min qawmihi lillatheena istudAAifoo liman amana minhum ataAAlamoona anna salihan mursalun min rabbihi qaloo inna bima orsila bihi muminoona
Para tokoh dan pemuka yang sombong berkata kepada orang-orang yang beriman dan dianggap lemah, sambil mencela dan mencibir, "Apakah kalian yakin bahwa Shâlih itu diutus oleh Tuhannya?" Orang-orang yang meyakini kebenaran menjawab, "Kami yakin dan tunduk kepada apa yang dibawanya."
قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوٓا۟ إِنَّا بِٱلَّذِىٓ ءَامَنتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Qala allatheena istakbaroo inna biallathee amantum bihi kafiroona
Orang-orang yang sombong itu berkata, "Kami mengingkari dan menolak apa yang kalian yakini, yaitu seruan kepada keesaan Tuhan yang dibawa Nabi Shâlih."
فَعَقَرُوا۟ ٱلنَّاقَةَ وَعَتَوْا۟ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا۟ يَٰصَٰلِحُ ٱئْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
FaAAaqaroo alnnaqata waAAataw AAan amri rabbihim waqaloo ya salihu itina bima taAAiduna in kunta mina almursaleena
Mereka yang sombong itu terus membangkang. Mereka menentang Allah dan rasul-Nya. Unta itu mereka sembelih. Kesombongan mereka pun memuncak. Dengan menantang, mereka berkata, "Hai Shâlih, datangkanlah azab yang kamu janjikan jika kamu benar-benar telah diutus oleh Allah."
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
Faakhathathumu alrrajfatu faasbahoo fee darihim jathimeena
Lalu mereka ditimpa gempa bumi yang sangat dahsyat. Semuanya mati berserakan di tempat tinggal mereka.
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.