Read Surah Arafwith translation
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
Faakhathathumu alrrajfatu faasbahoo fee darihim jathimeena
(Kemudian mereka ditimpa gempa) gempa bumi yang dahsyat (maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka) mereka mati dalam keadaan bertekuk-lutut.
ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ شُعَيْبًا كَأَن لَّمْ يَغْنَوْا۟ فِيهَا ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ شُعَيْبًا كَانُوا۟ هُمُ ٱلْخَٰسِرِينَ
Allatheena kaththaboo shuAAayban kaan lam yaghnaw feeha allatheena kaththaboo shuAAayban kanoo humu alkhasireena
(Yaitu orang-orang yang mendustakan Syuaib) menjadi mubtada dan khabarnya ialah (seolah-olah) dengan ditakhfifkan sedangkan isimnya dibuang, lengkapnya ialah: Seolah-olah mereka (mereka belum pernah berdiam) artinya mereka belum pernah tinggal (di kota itu) di rumah-rumah mereka sendiri (orang-orang yang mendustakan Syuaib mereka itulah orang-orang yang merugi) pengukuhan dengan mengulangi maushul dan lainnya merupakan jawaban terhadap perkataan mereka yang terdahulu.
فَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَٰقَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَٰلَٰتِ رَبِّى وَنَصَحْتُ لَكُمْ فَكَيْفَ ءَاسَىٰ عَلَىٰ قَوْمٍ كَٰفِرِينَ
Fatawalla AAanhum waqala ya qawmi laqad ablaghtukum risalati rabbee wanasahtu lakum fakayfa asa AAala qawmin kafireena
(Maka Syuaib berpaling) yakni meninggalkan (mereka seraya berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanat-amanah Tuhanku dan aku telah memberi nasihat kepadamu) akan tetapi kamu tidak juga mau beriman (Maka bagaimana aku akan bersedih hati) bersusah hati (terhadap orang-orang yang kafir?") Istifham di sini bermakna nafi.
وَمَآ أَرْسَلْنَا فِى قَرْيَةٍ مِّن نَّبِىٍّ إِلَّآ أَخَذْنَآ أَهْلَهَا بِٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ
Wama arsalna fee qaryatin min nabiyyin illa akhathna ahlaha bialbasai waalddarrai laAAallahum yaddarraAAoona
(Kami tidaklah mengutus seseorang nabi pun kepada sesuatu negeri) kemudian penduduknya mendustakannya (melainkan Kami timpakan) Kami siksa (kepada penduduknya kesempitan) yakni kemiskinan yang sangat (dan penderitaan) berupa penyakit (supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri) mereka mau merendahkan dirinya sehingga mereka mau beriman.
ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ ٱلسَّيِّئَةِ ٱلْحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَوا۟ وَّقَالُوا۟ قَدْ مَسَّ ءَابَآءَنَا ٱلضَّرَّآءُ وَٱلسَّرَّآءُ فَأَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Thumma baddalna makana alssayyiati alhasanata hatta AAafaw waqaloo qad massa abaana alddarrao waalssarrao faakhathnahum baghtatan wahum la yashAAuroona
(Kemudian Kami ganti) Kami berikan kepada mereka (kesusahan itu) yakni azab itu (dengan kesenangan) kecukupan dan kesehatan (hingga mereka bertambah banyak) makin banyak keturunan dan hartanya (dan mereka berkata,) sebagai ungkapan ingkar terhadap karunia Allah ("Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasai penderitaan dan kesenangan") seperti apa yang sedang kami alami, memang demikianlah hukum alam itu, jadi bukanlah merupakan siksaan dari Allah, maka dari itu tetaplah kamu dengan apa yang sekarang kamu pegang. Allah berfirman, (maka Kami timpakan kepada mereka) siksaan (dengan sekonyong-konyong) secara tiba-tiba (sedangkan mereka tidak menyadarinya) sebelum saat azab itu datang.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Walaw anna ahla alqura amanoo waittaqaw lafatahna AAalayhim barakatin mina alssamai waalardi walakin kaththaboo faakhathnahum bima kanoo yaksiboona
(Dan jika sekiranya penduduk negeri-negeri) yang mendustakan (beriman) terhadap Allah dan rasul-rasul mereka (dan bertakwa) tidak kafir dan maksiat (pastilah Kami akan melimpahkan) dengan dibaca takhfif dan tasydid (kepada mereka berkah dari langit) dengan melalui hujan (dan bumi) dengan melalui tetumbuhan (tetapi mereka mendustakan) rasul-rasul (maka Kami siksa mereka) Kami hukum mereka (disebabkan perbuatan mereka sendiri).
أَفَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَٰتًا وَهُمْ نَآئِمُونَ
Afaamina ahlu alqura an yatiyahum basuna bayatan wahum naimoona
(Maka apakah merasa aman penduduk negeri-negeri itu) yang mendustakan (dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka) yaitu azab Kami (di malam hari) tengah malam (di waktu mereka sedang tidur) dalam keadaan lalai dari kedatangan azab itu.
أَوَأَمِنَ أَهْلُ ٱلْقُرَىٰٓ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ
Awa amina ahlu alqura an yatiyahum basuna duhan wahum yalAAaboona
(Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik) pada waktu siang hari (ketika mereka sedang bermain).
أَفَأَمِنُوا۟ مَكْرَ ٱللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Afaaminoo makra Allahi fala yamanu makra Allahi illa alqawmu alkhasiroona
(Maka apakah mereka merasa aman dari tipu daya Allah.) yakni istidraj Allah terhadap mereka dengan memberi mereka banyak kenikmatan kemudian Ia menghukum mereka dengan sekonyong-konyong (Tiada yang merasa aman dari tipu daya Allah kecuali hanya orang-orang yang merugi).
أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلْأَرْضَ مِنۢ بَعْدِ أَهْلِهَآ أَن لَّوْ نَشَآءُ أَصَبْنَٰهُم بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ
Awalam yahdi lillatheena yarithoona alarda min baAAdi ahliha an law nashao asabnahum bithunoobihim wanatbaAAu AAala quloobihim fahum la yasmaAAoona
(Dan apakah belum jelas) artinya belum terang (bagi orang-orang yang mempusakai bumi ini) sebagai tempat tinggalnya (sesudah) binasanya (penduduknya bahwa) menjadi fa'il berasal dari anna yang ditakhfifkan sedangkan isimnya dibuang, artinya bahwasanya (kalau Kami menghendaki tentu Kami timpakan kepada mereka siksaan) yakni azab (karena dosa-dosanya) sebagaimana telah Kami timpakan siksaan kepada orang-orang sebelum mereka. Kesemua hamzah di empat tempat tersebut semuanya bermakna lit-taubikh/mencela; dan huruf fa dan wawu yang memasuki pada kedua di antaranya untuk tujuan athaf. Menurut suatu qiraat dibaca dengan wawu yang disukunkan pada tempat yang pertama karena diathafkan kepada huruf aw. (Dan) Kami (kunci) Kami lak (hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar) nasihat dengan pendengaran yang sehat.
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.