Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×
download

Oku Surat BaqarahSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ ٱلْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنۢ بَعْدِى قَالُوا۟ نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ ءَابَآئِكَ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ إِلَٰهًا وَٰحِدًا وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

Am kuntum shuhadaa ith hadara yaAAqooba almawtu ith qala libaneehi ma taAAbudoona min baAAdee qaloo naAAbudu ilahaka wailaha abaika ibraheema waismaAAeela waishaqa ilahan wahidan wanahnu lahu muslimoona

Hai kaum Yahudi, kalian yang menyangka sebagai pengikut agama Ya'qûb, apakah kalian menyaksikan saat-saat Ya'qûb mendekati ajalnya? Tahukah kalian apa agama yang dipertahankannya sampai mati? Ketahuilah, bahwa Ya'qûb dan anak-anaknya adalah orang-orang Muslim, penganut ajaran tauhid, bukan penganut agama Yahudi seperti kalian dan juga bukan penganut agama Nasrani. Dia memanggil semua anaknya dan berpesan pada mereka, "Siapa yang akan kalian sembah sesudahku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu, Tuhan para leluhurmu Ibrâhîm, Ismâ'îl dan Ishâq, Tuhan Yang Mahaesa. Kami tunduk kepada-Nya."

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ وَلَا تُسْـَٔلُونَ عَمَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Tilka ommatun qad khalat laha ma kasabat walakum ma kasabtum wala tusaloona AAamma kano yaAAmaloona

Lantas apa maksud kalian mempertentangkan mereka? Mereka adalah umat yang telah berlalu, mereka yang akan mendapat balasan atas perbuatan mereka. Kalian tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka sebagaimana perbuatan mereka itu tidak akan mendatangkan pahala bagi kalian kecuali apa yang kalian kerjakan sendiri.

وَقَالُوا۟ كُونُوا۟ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ تَهْتَدُوا۟ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَٰهِۦمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ

Waqaloo koonoo hoodan aw nasara tahtadoo qul bal millata ibraheema haneefan wama kana mina almushrikeena

Akan tetapi mereka tetap mempertahankan sikap keras kepala mereka dan masing-masing kelompok menganggap bahwa agamanyalah yang paling benar. Orang-orang Yahudi berkata kepadamu, "Jadilah kamu penganut agama Yahudi agar kalian mendapat petunjuk." Sementara itu, orang-orang Nasrani berkata, "Jadilah penganut agama Nasrani agar kalian mencapai kebenaran." Sanggahlah pernyataan mereka dan katakan, "Kami tidak akan menjadi pengikut agama Yahudi atau Nasrani, sebab kedua agama itu telah diubah, dan diselewengkan dari pokok-pokok ajaran yang sesungguhnya dan dicemari oleh kesyirikan sehingga amat jauh dari agama Ibrâhîm. Kami hanya akan menjadi pengikut agama Islam yang menghidupkan ajaran Ibrâhîm secara murni dan suci."

قُولُوٓا۟ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَمَآ أُوتِىَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَآ أُوتِىَ ٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

Qooloo amanna biAllahi wama onzila ilayna wama onzila ila ibraheema waismaAAeela waishaqa wayaAAqooba waalasbati wama ootiya moosa waAAeesa wama ootiya alnnabiyyoona min rabbihim la nufarriqu bayna ahadin minhum wanahnu lahu muslimoona

Katakan kepada mereka, "Kami beriman kepada Allah dan ajaran yang diturunkan kepada kami dalam al-Qur'ân sebagaimana kami beriman pada apa yang diturunkan atas Ibrâhîm, Ismâ'îl, Ishâq, Ya'qûb dan anak cucu mereka. Kami beriman pada Tawrât asli (yang belum mengalami perubahan) yang diturunkan Allah kepada Mûsâ, dan beriman pada Injîl (yang belum mengalami perubahan) yang diturunkan Allah kepada 'Isâ dan semua yang diwahyukan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Kami tidak membeda-bedakan mereka antara satu dengan yang lain sehingga kami mempercayai yang satu dan ingkar pada yang lain. Dalam persoalan ini kami semua tunduk kepada Allah."

فَإِنْ ءَامَنُوا۟ بِمِثْلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ ٱللَّهُ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Fain amanoo bimithli ma amantum bihi faqadi ihtadaw wain tawallaw fainnama hum fee shiqaqin fasayakfeekahumu Allahu wahuwa alssameeAAu alAAaleemu

Kalau mereka beriman sebagaimana kalian beriman, maka sesungguhnya mereka telah mendapatkan petunjuk. Akan tetapi, jika mereka tetap bersikeras membangkang dan berpaling, maka mereka akan selamanya berseteru dan berselisih dengan kalian. Allah akan melindungimu, wahai Nabi, dan mengamankanmu dari permusuhan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan mereka lagi Maha Mengetahui rahasia yang tersimpan dalam hati mereka.

صِبْغَةَ ٱللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُۥ عَٰبِدُونَ

Sibghata Allahi waman ahsanu mina Allahi sibghatan wanahnu lahu AAabidoona

Katakanlah, "Tuhan telah memberikan petunjuk-Nya kepada kami dan menuntun kami kepada hujjah- Nya. Adakah yang lebih baik petunjuk dan hujjahnya daripada Allah? Sungguh kami tidak akan tunduk kepada selain Allah dan tidak akan mengikuti kecuali petunjuk dan tuntunan-Nya."

قُلْ أَتُحَآجُّونَنَا فِى ٱللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَآ أَعْمَٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَٰلُكُمْ وَنَحْنُ لَهُۥ مُخْلِصُونَ

Qul atuhajjoonana fee Allahi wahuwa rabbuna warabbukum walana aAAmaluna walakum aAAmalukum wanahnu lahu mukhlisoona

Katakan kepada mereka, "Apakah kalian akan memperdebatkan kami tentang Allah karena Dia tidak memilih seorang Nabi pun selain dari kaum kalian? Padahal Dia adalah Tuhan kalian, Tuhan segala sesuatu, bukan hanya Tuhan sekelompok kaum. Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki dan memberi balasan setiap manusia sesuai perbuatan masing-masing tanpa memandang keturunan ataupun derajat mereka. Allah telah memberikan petunjuk bagi amal perbuatan kami dan mengaruniai kami jiwa yang ikhlas."

أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطَ كَانُوا۟ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ قُلْ ءَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ ٱللَّهُ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَٰدَةً عِندَهُۥ مِنَ ٱللَّهِ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Am taqooloona inna ibraheema waismaAAeela waishaqa wayaAAqooba waalasbata kanoo hoodan aw nasara qul aantum aAAlamu ami Allahu waman athlamu mimman katama shahadatan AAindahu mina Allahi wama Allahu bighafilin AAamma taAAmaloona

Katakan pada mereka, "Apakah kalian juga akan memperdebatkan dengan kami tentang Ibrâhîm, Ismâ'îl, Ishâq, Ya'qûb beserta anak keturunannya dengan menganggap bahwa mereka itu penganut agama Yahudi atau Nasrani seperti kalian? Padahal Tawrât dan Injîl keduanya diturunkan Allah jauh sesudah masa mereka, sebagaimana Allah mengabarkannya kepada kami. Apakah kalian merasa lebih tahu daripada-Nya? Bahkan Allah telah memberitahukan pula hal itu dalam kitab-kitab kalian, maka janganlah lantas menyembunyikan kebenaran yang termuat dalam kitab-kitab kalian sendiri. Tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kebenaran yang ia ketahui dari kitabnya. Allah akan memberi balasan sebab keterpurukan kalian dalam kepalsuan dan sesungguhnya Allah tiada akan lalai atas perbuatan kalian."(1) {(1) Hukum-hukum konvensional di berbagai negara telah banyak menyinggung soal persaksian palsu sebagaimana disinggung oleh al-Qur'ân. Akan tetapi ayat di atas menggolongkan hanya sekadar merahasiakan kesaksian sebagai suatu dosa dan sebuah tindakan kriminal yang memiliki risiko hukum tanpa menentukan secara baku bentuk hukumannya. Ini yang dikenal dengan istilah ta'zîr, yaitu hukuman yang model dan bentuknya diserahkan pada kebijaksanaan pemimpin negara (waliy al-amr). }

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ وَلَا تُسْـَٔلُونَ عَمَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Tilka ommatun qad khalat laha ma kasabat walakum ma kasabtum wala tusaloona AAamma kanoo yaAAmaloona

Lalu mengapa kalian, orang-orang Yahudi dan Nasrani, memperdebatkan mereka? Mereka adalah umat yang telah berlalu. Mereka akan mendapatkan balasan atas amal perbuatan mereka sendiri dan kalian tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka sebagaimana perbuatan mereka tidak akan mendatangkan pahala bagi kalian selain apa yang kalian perbuat sendiri.

سَيَقُولُ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ ٱلَّتِى كَانُوا۟ عَلَيْهَا قُل لِّلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ يَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Sayaqoolu alssufahao mina alnnasi ma wallahum AAan qiblatihimu allatee kanoo AAalayha qul lillahi almashriqu waalmaghribu yahdee man yashao ila siratin mustaqeemin

Orang-orang lemah akal yang dipalingkan oleh kehendak hawa nafsu dari upaya berpikir dan merenung (dari kalangan pengikut agama Yahudi, Nasrani dan orang-orang munafik) niscaya akan mengingkari beralihnya kiblat orang-orang beriman dari Bayt al-Maqdis--sebagai kiblat paling benar dalam anggapan mereka--ke arah kiblat yang baru yaitu Ka'bah. Oleh karena itu katakan pada mereka, wahai Nabi, "Sesungguhnya seluruh arah mata angin itu adalah milik Allah. Tidak ada nilai keutamaan yang melebihkan antara satu arah atas arah yang lain. Allah yang menentukan arah mana yang akan dijadikan kiblat untuk salat. Dengan kehendak-Nya, Dia memberi petunjuk kepada suatu umat menuju jalan yang lurus. Syariat Muhammad yang diturunkan bertugas menggantikan risalah para nabi sebelumnya telah menetapkan kiblat yang benar, yaitu Ka'bah. (1) {(1) Sejarah mencatat bahwa perpindahan kiblat dari Bayt al-Maqdis ke Ka'bah terjadi kurang lebih tujuh belas bulan semenjak kedatangan Rasulullah di Madinah. }

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.