تنبيه

نحن في الباحث الإسلامي نبذل قصارى جهدنا في تقديم المعلومات والمواقع المناسبة. فإذا وجدت ما هو غير مناسب فلا تتردد في  الاتصال بنا

الموقع

الرجاء إدخال اسم الموقع الحالي
الرجاء إدخال الصحيحة قيم الطول خط العرض
الرجاء تحديد المنطقة الزمنية
الرجاء تحديد الصيفي تاريخ بدء
الرجاء تحديد النهار تاريخ انتهاء التوفير
حاسبة الصلاة

لتجربة أكثر سرعة ولتحصل على تحديثات يومية

×

لتجربة أكثر سرعة ولتحصل على تحديثات يومية

×

قراءة سورة الفرقانمع الترجمة

آسف، لا يمكن العثور على الآيات مطابقة طلب البحث / كلمة

قُلْ أَنزَلَهُ ٱلَّذِى يَعْلَمُ ٱلسِّرَّ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

Qul anzalahu allathee yaAAlamu alssirra fee alssamawati waalardi innahu kana ghafooran raheeman

(Katakanlah! "Alquran ini diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia) hal-hal yang gaib (di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun) kepada orang-orang yang beriman (lagi Maha Penyayang") kepada mereka.

وَقَالُوا۟ مَالِ هَٰذَا ٱلرَّسُولِ يَأْكُلُ ٱلطَّعَامَ وَيَمْشِى فِى ٱلْأَسْوَاقِ لَوْلَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُۥ نَذِيرًا

Waqaloo mali hatha alrrasooli yakulu alttaAAama wayamshee fee alaswaqi lawla onzila ilayhi malakun fayakoona maAAahu natheeran

(Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak) (diturunkan kepadanya Malaikat, agar Malaikat itu memberikan peringatan bersama dengan dia?) maksudnya yang membenarkan kerasulannya.

أَوْ يُلْقَىٰٓ إِلَيْهِ كَنزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُۥ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ ٱلظَّٰلِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَّسْحُورًا

Aw yulqa ilayhi kanzun aw takoonu lahu jannatun yakulu minha waqala alththalimoona in tattabiAAoona illa rajulan mashooran

(Atau mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan) dari langit yang kemudian ia membelanjakannya, sehingga ia tidak usah berjalan-jalan di pasar lagi untuk mencari penghidupan (atau mengapa tidak ada kebun baginya) yaitu ladang yang menjadi miliknya (yang dapat dia makan dari hasilnya") buah-buahannya, sehingga hal itu menjadi kecukupan baginya. Menurut qiraat yang lain dibaca Na'kulu Minhaa, artinya; yang kami dapat ikut makan dari kebunnya. Maksudnya, supaya memiliki kelebihan di atas kami. (Dan orang-orang yang zalim itu berkata:) orang-orang kafir itu kepada orang-orang Mukmin, ("Tidak lain kamu sekalian hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir") orang yang akalnya tidak waras karena pengaruh sihir. Maka Allah berfirman pada ayat selanjutnya:

ٱنظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا۟ لَكَ ٱلْأَمْثَٰلَ فَضَلُّوا۟ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا

Onthur kayfa daraboo laka alamthala fadalloo fala yastateeAAoona sabeelan

(Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang kamu) dengan julukan sebagai orang yang kena pengaruh sihir, orang yang membutuhkan nafkah, orang yang harus ditemani oleh Malaikat yang bersama-sama menyampaikan tugasnya (lalu sesatlah mereka) dari petunjuk disebabkan ucapannya itu (mereka tidak sanggup mendapatkan jalan untuk menentang kerasulannya) maksudnya mereka tidak akan dapat menemukan jalan untuk menentangnya.

تَبَارَكَ ٱلَّذِىٓ إِن شَآءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّن ذَٰلِكَ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ وَيَجْعَل لَّكَ قُصُورًۢا

Tabaraka allathee in shaa jaAAala laka khayran min thalika jannatin tajree min tahtiha alanharu wayajAAal laka qusooran

(Maha Agung Allah) Maha Kaya akan kebaikan (yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian) yakni lebih baik daripada perbendaharaan harta dan kebun yang mereka mintakan di dunia ini (yaitu surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai) karena Dia telah menjanjikan akan memberikan kepadanya nanti di akhirat (dan dijadikan-Nya pula) lafal ayat ini dibaca Jazm (untukmu istana-istana) dan menurut qiraat yang lain, lafal Yaj'al dibaca Yaj'alu sehingga kedudukannya menjadi kalimat Isti'naf, atau kalimat baru.

بَلْ كَذَّبُوا۟ بِٱلسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَن كَذَّبَ بِٱلسَّاعَةِ سَعِيرًا

Bal kaththaboo bialssaAAati waaAAtadna liman kaththaba bialssaAAati saAAeeran

(Bahkan mereka mendustakan hari kiamat) hari terakhir yang tiada hari lagi sesudahnya. (Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat) neraka yang apinya menyala-nyala dengan nyala yang besar.

إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ سَمِعُوا۟ لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا

Itha raathum min makanin baAAeedin samiAAoo laha taghayyuthan wazafeeran

(Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya) yakni suara mendidihnya seperti halnya orang yang sedang marah (dan suara nyalanya) suara yang keras sekali dari nyala apinya. Atau makna yang dimaksud adalah jika orang-orang tersebut melihat neraka sekalipun dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar suara gemuruh dan nyala apinya.

وَإِذَآ أُلْقُوا۟ مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُّقَرَّنِينَ دَعَوْا۟ هُنَالِكَ ثُبُورًا

Waitha olqoo minha makanan dayyiqan muqarraneena daAAaw hunalika thubooran

(Dan apabila mereka dicampakkan ke tempat yang sempit di neraka itu) dapat dibaca Dhayyiqan dengan memakai harakat Tasydid pada huruf Ya, dapat pula dibaca Takhfif atau tanpa Tasydid sehingga bacaannya menjadi Dhayqan, maksudnya neraka itu menghimpit mereka. Lafal Minhaa berkedudukan menjadi Hal dari lafal Makaanan, karena pada asalnya ia adalah kata sifat baginya (dengan dibelenggu) yakni tangan dan leher mereka dibelenggu menjadi satu; harakat Tasydid yang ada pada lafal Muqarraniina menunjukkan makna Taktsir atau banyak (mereka di sana mengharapkan kebinasaan) maksudnya mereka ingin mati saja karena pedihnya siksaan. Dikatakan oleh Allah swt. kepada mereka,

لَّا تَدْعُوا۟ ٱلْيَوْمَ ثُبُورًا وَٰحِدًا وَٱدْعُوا۟ ثُبُورًا كَثِيرًا

La tadAAoo alyawma thubooran wahidan waodAAoo thubooran katheeran

("Janganlah kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak") sesuai dengan azab yang menimpa kalian ini.

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ ٱلْخُلْدِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَآءً وَمَصِيرًا

Qul athalika khayrun am jannatu alkhuldi allatee wuAAida almuttaqoona kanat lahum jazaan wamaseeran

(Katakanlah! "Apa yang demikian itukah) hal yang telah disebutkan itukah, yaitu ancaman dan gambaran tentang neraka (yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan) (kepada orang-orang yang bertakwa?" Surga itu untuk mereka) menurut ilmu Allah (sebagai balasan) sebagai pahala (dan tempat kembali) tempat menetap yang abadi.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.