Baca Surah Ghafirdengan terjemahan
كَذَٰلِكَ يُؤْفَكُ ٱلَّذِينَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ يَجْحَدُونَ
Kathalika yufaku allatheena kanoo biayati Allahi yajhadoona
(Seperti demikianlah dipalingkan) artinya sebagaimana mereka dipalingkan, maka dipalingkan pula (orang-orang yang terhadap ayat-ayat Allah) yakni mukjizat-mukjizat-Nya (mereka ingkar.)
ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ قَرَارًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Allahu allathee jaAAala lakumu alarda qararan waalssamaa binaan wasawwarakum faahsana suwarakum warazaqakum mina alttayyibati thalikumu Allahu rabbukum fatabaraka Allahu rabbu alAAalameena
(Allahlah yang menjadikan bumi bagi kalian sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap) maksudnya, yang menaungi (dan membentuk kalian lalu membaguskan rupa kalian serta memberi kalian rezeki dengan sebagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Rabb kalian, Maha Agung Allah, Rabb semesta Alam.)
هُوَ ٱلْحَىُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Huwa alhayyu la ilaha illa huwa faodAAoohu mukhliseena lahu alddeena alhamdu lillahi rabbi alAAalameena
(Dialah Yang hidup kekal tiada Tuhan melainkan Dia, maka serulah Dia) sembahlah Dia (dengan memurnikan ibadah kepada-Nya) dari kemusyrikan. (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.)
قُلْ إِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَمَّا جَآءَنِىَ ٱلْبَيِّنَٰتُ مِن رَّبِّى وَأُمِرْتُ أَنْ أُسْلِمَ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Qul innee nuheetu an aAAbuda allatheena tadAAoona min dooni Allahi lamma jaaniya albayyinatu min rabbee waomirtu an oslima lirabbi alAAalameena
(Katakanlah, "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sesembahan yang kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan) yakni bukti-bukti tauhid (dari Rabbku, dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Rabb semesta alam.)
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا۟ شُيُوخًا وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوٓا۟ أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Huwa allathee khalaqakum min turabin thumma min nutfatin thumma min AAalaqatin thumma yukhrijukum tiflan thumma litablughoo ashuddakum thumma litakoonoo shuyookhan waminkum man yutawaffa min qablu walitablughoo ajalan musamman walaAAallakum taAAqiloona
(Dialah Yang menciptakan kalian dari tanah) yang menciptakan bapak moyang kalian yaitu Nabi Adam dari tanah liat (kemudian dari setetes nuthfah) yakni air mani (sesudah itu dari segumpal darah) yakni dari kental (kemudian dikeluarkan-Nya kalian sebagai seorang anak) lafal Thiflan sekalipun bentuknya mufrad atau tunggal, bermakna jamak (kemudian) dibiarkan-Nya kalian hidup (supaya kalian sampai kepada masa dewasa) masa sempurnanya kekuatan kalian, yaitu di antara umur tiga puluh sampai dengan empat puluh tahun (kemudian -dibiarkan-Nya kalian hidup- sampai tua) dapat dibaca Syuyuukhan atau Syiyuukhan (di antara kalian ada yang diwafatkan sebelum itu) sebelum dewasa dan sebelum mencapai usia tua. Dia melakukan hal tersebut kepada kalian supaya kalian hidup (dan supaya kalian sampai pada ajal yang ditentukan) yakni waktu yang telah dibataskan bagi hidup kalian (dan supaya kalian memahami) bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya, kemudian kalian beriman kepada-Nya.
هُوَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Huwa allathee yuhyee wayumeetu faitha qada amran fainnama yaqoolu lahu kun fayakoonu
(Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan) artinya, Dia berkehendak mewujudkan sesuatu (Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia.") lafal Fayakuunu dapat pula dibaca Fayakuuna akan tetapi dengan memperkirakan adanya huruf An sebelumnya. Yakni, sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada sesudah ada kehendak-Nya, sebagaimana yang telah digambarkan oleh makna firman yang tadi itu.
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ أَنَّىٰ يُصْرَفُونَ
Alam tara ila allatheena yujadiloona fee ayati Allahi anna yusrafoona
(Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah?) membantah Alquran. (Bagaimanakah) (mereka dapat dipalingkan) dari iman?
ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِٱلْكِتَٰبِ وَبِمَآ أَرْسَلْنَا بِهِۦ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Allatheena kaththaboo bialkitabi wabima arsalna bihi rusulana fasawfa yaAAlamoona
(Orang-orang yang mendustakan Alkitab) yakni Al-Qur'an (dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus) dengan membawa ajaran tauhid dan berita tentang adanya hari berbangkit; mereka adalah orang-orang kafir Mekah. (Kelak mereka akan mengetahui) akibat dari kedustaan mereka.
إِذِ ٱلْأَغْلَٰلُ فِىٓ أَعْنَٰقِهِمْ وَٱلسَّلَٰسِلُ يُسْحَبُونَ
Ithi alaghlalu fee aAAnaqihim waalssalasilu yushaboona
(Ketika belenggu dipasang di leher mereka) lafal Idz di sini bermakna Idzaa yakni ketika (dan rantai-rantai) pun dipasang pula di leher mereka. Lafal As-Salaasilu ini diathafkan kepada lafal Al-Aghlaalu. Atau berkedudukan menjadi Mubtada sedangkan Khabarnya tidak disebutkan, yaitu lafal Fii Arjulihim. Dengan demikian maka artinya ialah, Dan rantai-rantai pun dipasang pada kaki mereka Atau Khabar lafal As-Salaasilu ini ialah ayat berikutnya, yaitu (seraya mereka diseret) dengannya.
فِى ٱلْحَمِيمِ ثُمَّ فِى ٱلنَّارِ يُسْجَرُونَ
Fee alhameemi thumma fee alnnari yusjaroona
(Ke dalam air yang sangat panas) yakni neraka Jahanam (kemudian mereka dibakar dalam api) maksudnya, mereka dibakar oleh api neraka.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.