Baca Surah Mutaffifindengan terjemahan
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
Waitha inqalaboo ila ahlihimu inqalaboo fakiheena
(Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali) pulang (kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira) menurut suatu qiraat dibaca Faakihiina bukan Fakihiina; artinya mereka merasa puas karena telah memperolok-olokkan kaum mukmin.
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
Waitha raawhum qaloo inna haolai ladalloona
(Dan apabila mereka melihatnya) yakni melihat orang-orang yang beriman (mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat") karena mereka telah beriman kepada Muhammad.
وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
Wama orsiloo AAalayhim hafitheena
Allah swt. berfirman (padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim) maksudnya orang-orang kafir itu tidak disuruh (kepada orang-orang yang beriman) atau kaum mukmin (sebagai penjaga) bagi mereka, atau bagi amal perbuatan mereka, sehingga berhak untuk membenarkan mereka.
فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
Faalyawma allatheena amanoo mina alkuffari yadhakoona
(Maka pada hari ini) yakni hari kiamat (orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir.)
عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ
AAala alaraiki yanthuroona
(Mereka duduk di atas dipan-dipan) di surga (sambil memandang) dari tempat tinggal mereka kepada orang-orang kafir yang sedang diazab; maka orang-orang yang beriman itu menertawakan mereka sebagaimana mereka menertawakannya ketika mereka berada di dunia.
هَلْ ثُوِّبَ ٱلْكُفَّارُ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
Hal thuwwiba alkuffaru ma kanoo yafAAaloona
(Apakah telah diberi ganjaran) atau telah diberi pembalasan (orang-orang kafir itu sesuai dengan apa yang dahulu mereka kerjakan?) jawabnya, "Ya", atau, "Tentu saja."
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
Waathinat lirabbiha wahuqqat
(Dan patuh) artinya mendengar dan tunduk mau membelah dirinya (kepada Rabbnya, dan sudah semestinya langit itu patuh) langit itu harus patuh dan taat kepada-Nya.
وَإِذَا ٱلْأَرْضُ مُدَّتْ
Waitha alardu muddat
(Dan apabila bumi diperlebar) diperluas sebagaimana kulit yang direntangkan, sehingga lenyaplah semua bangunan dan gunung yang ada pada permukaannya. Dengan kata lain, apabila bumi diratakan.
وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
Waalqat ma feeha watakhallat
(Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya) yakni orang-orang mati yang berada di dalam perutnya dicampakkan ke permukaannya (dan menjadi kosong) artinya tiada sesuatu pun yang tertinggal di dalamnya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.