Read Surah Najmwith translation
فَأَعْرِضْ عَن مَّن تَوَلَّىٰ عَن ذِكْرِنَا وَلَمْ يُرِدْ إِلَّا ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا
FaaAArid AAan man tawalla AAan thikrina walam yurid illa alhayata alddunya
(Maka berpalinglah dari orang yang berpaling dari peringatan Kami) orang yang berpaling dari Alquran (dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi) ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad dari Allah.
ذَٰلِكَ مَبْلَغُهُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱهْتَدَىٰ
Thalika mablaghuhum mina alAAilmi inna rabbaka huwa aAAlamu biman dalla AAan sabeelihi wahuwa aAAlamu bimani ihtada
(Yang demikian itu) yakni mencari keduniaan (adalah sejauh-jauh pengetahuan mereka) artinya, tujuan pengetahuan mereka ialah memilih keduniawian daripada akhirat. (Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk) atau Dia mengetahui siapa yang mendapat petunjuk dan siapa yang tersesat, kelak Dia akan memberikan balasan-Nya kepada masing-masing.
وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ لِيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔوا۟ بِمَا عَمِلُوا۟ وَيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ بِٱلْحُسْنَى
Walillahi ma fee alssamawati wama fee alardi liyajziya allatheena asaoo bima AAamiloo wayajziya allatheena ahsanoo bialhusna
(Dia hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) Dia-lah yang memiliki kesemuanya itu; antara lain ialah orang yang tersesat dan orang yang mendapat petunjuk; Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia memberikan petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya (supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang mereka kerjakan) berupa kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya (dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) maksudnya, mereka yang mengerjakan ketauhidan dan amal-amal ketaatan lainnya (dengan pahala yang lebih baik) yakni surga. Kemudian Allah menjelaskan siapakah yang disebut orang-orang yang telah berbuat baik itu melalui firman selanjutnya,
ٱلَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلْإِثْمِ وَٱلْفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِى بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
Allatheena yajtaniboona kabaira alithmi waalfawahisha illa allamama inna rabbaka wasiAAu almaghfirati huwa aAAlamu bikum ith anshaakum mina alardi waith antum ajinnatun fee butooni ommahatikum fala tuzakkoo anfusakum huwa aAAlamu bimani ittaqa
("Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji selain dari kesalahan-kesalahan kecil) yang dimaksud dari lafal Al Lamam adalah dosa-dosa kecil seperti, melihat wanita lain, menciumnya dan menyentuhnya. Istitsna atau pengecualian di sini bersifat Munqathi' artinya dosa-dosa kecil itu diampuni oleh sebab menjauhi dosa-dosa besar. (Sesungguhnya Rabbmu Maha Luas ampunan-Nya) disebabkan hal tersebut, sebab Dia Penerima Tobat. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang telah mengatakan, salat kami, shaum kami dan haji kami (Dia lebih mengetahui) (tentang kalian ketika Dia menjadikan kalian dari tanah) ketika Dia menciptakan bapak moyang kalian yaitu Adam dari tanah (dan ketika kalian masih berupa janin lafal Ajinnatin adalah bentuk jamak dari lafal Janiin (dalam perut ibu kalian; maka janganlah kalian mengatakan diri kalian suci) janganlah kalian memuji-muji diri kalian sendiri dengan cara ujub atau takabur, akan tetapi bila kalian melakukannya dengan cara mengakui nikmat Allah, maka hal ini dianggap baik (Dia-lah Yang paling mengetahui) Yang mengetahui (tentang orang yang bertakwa").
أَفَرَءَيْتَ ٱلَّذِى تَوَلَّىٰ
Afaraayta allathee tawalla
(Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling) dari keimanan, orang tersebut murtad dari Islam, yaitu ketika ia dicela karena masuk Islam. Lalu ia menjawab, "Sesungguhnya aku takut akan azab atau siksaan Allah". Lalu orang yang mencelanya itu mau menanggung siksaan Allah yang akan diterimanya, bila ia kembali kepada kemusyrikan, dan orang yang menanggung itu bersedia untuk memberikan hartanya kepada dia, sejumlah sekian. Akhirnya dia mau kembali kepada kemusyrikannya.
وَأَعْطَىٰ قَلِيلًا وَأَكْدَىٰٓ
WaaAAta qaleelan waakda
(Serta memberi sedikit) dari harta yang telah disebutkan tadi (dan tidak mau memberi lagi?) yaitu dia tidak mau memberikan sisanya. Lafal Akdaa diambil dari asal kata Al Kidyah, arti asalnya adalah tanah yang keras seperti tanah yang berbatu, sehingga penggali sumur bila sampai kepada lapisan yang berbatu itu tidak dapat melanjutkan penggaliannya.
أَعِندَهُۥ عِلْمُ ٱلْغَيْبِ فَهُوَ يَرَىٰٓ
aAAindahu AAilmu alghaybi fahuwa yara
(Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui) sebagiannya, yaitu bahwa seseorang dapat menanggung azab akhirat yang diterima oleh orang lain? Jawabannya tentu saja tidak. Orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah Walid ibnu Mughirah atau lainnya. Jumlah kalimat A'indahuu merupakan Maf'ul kedua dari lafal Ra-ayta, yang maknanya Akhbirnii, yakni ceritakanlah kepada-Ku.
أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِى صُحُفِ مُوسَىٰ
Am lam yunabba bima fee suhufi moosa
(Ataukah) yakni sebenarnya (belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa) yaitu lembaran-lembaran kitab Taurat atau lembaran-lembaran kitab suci sebelumnya.
وَإِبْرَٰهِيمَ ٱلَّذِى وَفَّىٰٓ
Waibraheema allathee waffa
(Dan) lembaran-lembaran (Ibrahim yang selalu memenuhi janji) maksudnya Nabi Ibrahim itu selalu menepati apa yang diperintahkan kepadanya,, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya, "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Rabbnya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya dengan lengkap." (Q.S. Al Baqarah, 124) Kemudian pengertian yang terkandung di dalam lafal Maa pada ayat sebelumnya, dijelaskan oleh firman berikutnya,
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
Alla taziru waziratun wizra okhra
("Yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) dan seterusnya. Lafal An adalah bentuk Mukhaffafah dari Anna; artinya bahwa setiap diri itu tidak dapat menanggung dosa orang lain.
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen to Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.