Disclaimer

All information on IslamicFinder.org is verified by professionals beforehand. If you find any inappropriate material (or links leading to inappropriate materials), kindly  contact us.

LOCATION

Please enter current location name
Please enter correct latitude longitude values
Please select time zone
Please select daylight savings start date
Please select daylight savings end date
PRAYER CALCULATION

for faster experience and daily updates.

×

for faster experience and daily updates.

×

Read Surah Raadwith translation

Sorry, couldn't find any ayaat matching your search query/word.

وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ وَيُرْسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمْ يُجَٰدِلُونَ فِى ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلْمِحَالِ

Wayusabbihu alrraAAdu bihamdihi waalmalaikatu min kheefatihi wayursilu alssawaAAiqa fayuseebu biha man yashao wahum yujadiloona fee Allahi wahuwa shadeedu almihali

(Dan guruh itu bertasbih) yaitu malaikat yang diserahi tugas untuk menggiring mendung seraya (memuji Allah) artinya ia selalu mengucapkan kalimat 'subhaanallaah wa bihamdihi' (dan) demikian pula bertasbih (para malaikat karena takut kepada-Nya) kepada Allah (dan Allah melepaskan halilintar) yaitu api yang keluar dari mendung (lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki) kemudian halilintar itu membakarnya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang laki-laki yang Nabi saw. mengutus seseorang untuk menyerunya menyembah Allah. Akan tetapi laki-laki itu menjawab, "Siapakah utusan Allah itu, dan siapakah Allah itu; apakah ia dari emas atau dari perak atau dari tembaga." Ketika itu juga turunlah halilintar menyambarnya sehingga hancur tulang batok kepalanya (dan mereka) orang-orang kafir (berbantah-bantahan) selalu membantah Nabi saw. (tentang Allah dan Dialah Tuhan Yang Maha Keras siksa-Nya) Maha Kuat atau Maha Keras azab-Nya.

لَهُۥ دَعْوَةُ ٱلْحَقِّ وَٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَسْتَجِيبُونَ لَهُم بِشَىْءٍ إِلَّا كَبَٰسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى ٱلْمَآءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَٰلِغِهِۦ وَمَا دُعَآءُ ٱلْكَٰفِرِينَ إِلَّا فِى ضَلَٰلٍ

Lahu daAAwatu alhaqqi waallatheena yadAAoona min doonihi la yastajeeboona lahum bishayin illa kabasiti kaffayhi ila almai liyablugha fahu wama huwa bibalighihi wama duAAao alkafireena illa fee dalalin

(Hanya bagi Dia) bagi Allah swt. (doa yang benar) artinya kalimat-Nya, yaitu kalimat laa ilaaha illallaah (tiada Tuhan selain Allah). (Dan berhala-berhala yang mereka seru) dapat dibaca yad'uuna dan tad`uuna, artinya yang mereka sembah (selain Dia) yakni selain dari Allah, yaitu berhala-berhala (tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka) yakni sesuatu dari hal-hal yang mereka minta (melainkan) berkenaan (yang mirip dengan orang yang membukakan) artinya perihalnya sama dengan seseorang yang membukakan (kedua telapak tangannya ke dalam air) sedangkan ia berada di pinggir sumur, seraya menyeru air (supaya sampai kepada mulutnya) sekali pun tempat ia berada jauh dari air yang ada di dalam sumur itu (padahal air itu tidak dapat sampai kepadanya) ke mulutnya untuk selama-lamanya. Demikian pula keadaan para penyembah berhala itu, berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak akan dapat memperkenankan kepada mereka. (Dan doa orang-orang kafir itu) penyembahan mereka terhadap berhala-berhala atau makna yang dimaksud adalah doa yang sesungguhnya (hanyalah sia-sia belaka) tidak ada artinya.

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَٰلُهُم بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ

Walillahi yasjudu man fee alssamawati waalardi tawAAan wakarhan wathilaluhum bialghuduwwi waalasali

(Hanya kepada Allahlah sujud segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri) seperti orang-orang yang beriman (atau pun terpaksa) seperti orang-orang munafik dan orang-orang yang dipaksa dengan kekerasan (dan) sujud pula (bayang-bayangnya di waktu pagi) pada pagi hari (dan petang hari) sore hari.

قُلْ مَن رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ قُلِ ٱللَّهُ قُلْ أَفَٱتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِى ٱلظُّلُمَٰتُ وَٱلنُّورُ أَمْ جَعَلُوا۟ لِلَّهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوا۟ كَخَلْقِهِۦ فَتَشَٰبَهَ ٱلْخَلْقُ عَلَيْهِمْ قُلِ ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّٰرُ

Qul man rabbu alssamawati waalardi quli Allahu qul afaittakhathtum min doonihi awliyaa la yamlikoona lianfusihim nafAAan wala darran qul hal yastawee alaAAma waalbaseeru am hal tastawee alththulumatu waalnnooru am jaAAaloo lillahi shurakaa khalaqoo kakhalqihi fatashabaha alkhalqu AAalayhim quli Allahu khaliqu kulli shayin wahuwa alwahidu alqahharu

(Katakanlah) hai Muhammad kepada kaummu ("Siapakah Rabb langit dan bumi?" Jawabnya, "Allah.") jika mereka tidak mau mengatakannya, maka tiada jawaban lain kecuali itu. (Katakanlah) kepada mereka ("Maka patutkah kalian mengambil selain Allah) selain-Nya (sebagai pelindung-pelindung) berhala-berhala yang kalian sembah (padahal mereka tidak memiliki kekuasaan untuk memberikan kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan bagi diri mereka sendiri?") kemudian kalian meninggalkan untuk menyembah kepada Yang memiliki dan Yang menguasai kemanfaatan dan kemudaratan? Kata tanya di sini mengandung pengertian cemoohan dan ejekan. (Katakanlah, "Adakah sama orang buta dan orang yang melihat?) orang kafir dan orang mukmin itu apakah sama? (atau samakah gelap-gulita) yakni kekafiran (dan terang-benderang?) yakni keimanan? Tentu saja tidak. (Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa) artinya sekutu-sekutu itu dapat menciptakan seperti ciptaan Allah (menurut pandangan mereka?") sehingga mereka berkeyakinan bahwa berhala-berhala atau sekutu-sekutu itu berhak untuk disembah oleh sebab kemampuan mereka dalam hal menciptakan? Kata tanya di sini mengandung makna ingkar; atau dengan kata lain berarti bahwa hakikatnya tidaklah demikian karena sesungguhnya tidak ada yang berhak untuk disembah selain daripada Yang Maha Pencipta. (Katakanlah, "Allah adalah pencipta segala sesuatu) tiada sekutu bagi-Nya di dalam penciptaan ini, maka tiada sekutu pula bagi-Nya dalam hal disembah (dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.") di atas semua hamba-hamba-Nya.

أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌۢ بِقَدَرِهَا فَٱحْتَمَلَ ٱلسَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِى ٱلنَّارِ ٱبْتِغَآءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَٰعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهُۥ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْحَقَّ وَٱلْبَٰطِلَ فَأَمَّا ٱلزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَآءً وَأَمَّا مَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى ٱلْأَرْضِ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ

Anzala mina alssamai maan fasalat awdiyatun biqadariha faihtamala alssaylu zabadan rabiyan wamimma yooqidoona AAalayhi fee alnnari ibtighaa hilyatin aw mataAAin zabadun mithluhu kathalika yadribu Allahu alhaqqa waalbatila faamma alzzabadu fayathhabu jufaan waamma ma yanfaAAu alnnasa fayamkuthu fee alardi kathalika yadribu Allahu alamthala

Kemudian Allah membuat suatu perumpamaan mengenai perkara yang hak dan perkara yang batil untuk itu Dia berfirman: (Allah telah menurunkan) Maha Tinggi Allah (air dari langit) yakni air hujan (maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya) sesuai dengan daya tampungnya (maka arus itu membawa buih yang mengembang) mengapung di atas air yang mengandung kotoran dan lain sebagainya. (Dan dari apa yang mereka lebur) dapat dibaca tuuqiduuna dan yuuqiduuna (dalam api) yaitu berupa logam yang dikeluarkan dari dalam bumi, seperti emas, perak dan tembaga (untuk membuat) untuk dijadikan (perhiasan) barang perhiasan (atau alat-alat) perabot-perabot yang diperlukan, jika kesemuanya itu dilebur (ada pula buihnya) yakni sama seperti buih arus tadi, yaitu kotorannya kemudian kotoran itu dibuang oleh orang yang mencetaknya. (Demikianlah) hal yang telah disebutkan itu (Allah membuat perumpamaan bagi yang benar dan yang batil) perumpamaan mengenai keduanya. (Adapun buih itu) buih arus itu dan kotoran barang logam yang dilebur (akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya) menjadi limbah yang dibuang (adapun yang memberi manfaat kepada manusia) yaitu air bersih dan inti logam (maka ia tetap) terkandung (di bumi) selama beberapa masa. Demikianlah perumpamaan tentang hal yang batil; akan pudar dan lenyap, sekalipun dalam beberapa waktu dapat mengalahkan perkara yang hak. Akan tetapi pada akhirnya perkara yang hak jugalah yang akan tetap tegak dan menang. (Demikian) hal yang disebutkan itu (Allah menjelaskan) menerangkan (perumpamaan-perumpamaan).

لِلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمُ ٱلْحُسْنَىٰ وَٱلَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُۥ لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُۥ مَعَهُۥ لَٱفْتَدَوْا۟ بِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ سُوٓءُ ٱلْحِسَابِ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ

Lillatheena istajaboo lirabbihimu alhusna waallatheena lam yastajeeboo lahu law anna lahum ma fee alardi jameeAAan wamithlahu maAAahu laiftadaw bihi olaika lahum sooo alhisabi wamawahum jahannamu wabisa almihadu

(Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Rabbnya) yaitu mereka yang menjalankan seruan-Nya dengan melakukan ketaatan (disediakan pembalasan yang baik) yaitu surga (Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Rabb) mereka adalah orang-orang kafir (sekiranya mereka mempunyai semua kekayaan sebanyak isi bumi itu beserta hal yang serupa niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu) dari azab. (Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk) yaitu menghukum semua amal perbuatan yang telah dilakukannya tanpa ada pengampunan barang sedikit pun daripadanya (dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman) tempat yang paling buruk ialah Jahanam.

أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ٱلْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰٓ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Afaman yaAAlamu annama onzila ilayka min rabbika alhaqqu kaman huwa aAAma innama yatathakkaru oloo alalbabi

Ayat berikut ini diturunkan berkenaan dengan sahabat Hamzah dan Abu Jahal. (Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu itu benar) lalu ia beriman kepadanya (sama dengan orang yang buta?) yaitu orang yang tidak mengetahuinya dan tidak mau beriman kepadanya. Tentu saja tidak. (Sesungguhnya yang mau mengambil pelajaran itu) orang-orang yang menasihati dirinya sendiri (hanyalah orang-orang yang berakal saja) orang-orang yang memiliki akal sehat.

ٱلَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ ٱلْمِيثَٰقَ

Allatheena yoofoona biAAahdi Allahi wala yanqudoona almeethaqa

(Yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah) yang telah mereka ikrarkan di hadapan-Nya, yang hal ini terjadi di alam arwah, atau makna yang dimaksud adalah setiap janji (dan tidak merusak perjanjian) dengan meninggalkan keimanan atau meninggalkan hal-hal yang fardu.

وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلْحِسَابِ

Waallatheena yasiloona ma amara Allahu bihi an yoosala wayakhshawna rabbahum wayakhafoona sooa alhisabi

(Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan) yaitu iman, silaturahmi dan lain sebagainya (dan mereka takut kepada Rabb mereka) ancaman-Nya (dan takut kepada hisab yang buruk) penafsiran kalimat ini telah dijelaskan sebelumnya.

وَٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِٱلْحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عُقْبَى ٱلدَّارِ

Waallatheena sabaroo ibtighaa wajhi rabbihim waaqamoo alssalata waanfaqoo mimma razaqnahum sirran waAAalaniyatan wayadraoona bialhasanati alssayyiata olaika lahum AAuqba alddari

(Dan orang-orang yang sabar) di dalam menjalankan ketaatan dan menghadapi musibah serta teguh di dalam menjauhi kemaksiatan (karena mencari) demi karena (Rabbnya) bukan karena mengharapkan kebendaan (dan mendirikan salat dan menafkahkan) di jalan ketaatan (sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak) menghadapi (kejahatan dengan kebaikan) seperti menghadapi kebodohan dengan sifat penyantun dan menghadapi perlakuan yang menyakitkan dengan bersabar diri (orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik) yakni mendapat akibat yang terpuji di kampung akhirat, yaitu:
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.