Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat RaadSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ

Waallatheena yanqudoona AAahda Allahi min baAAdi meethaqihi wayaqtaAAoona ma amara Allahu bihi an yoosala wayufsidoona fee alardi olaika lahumu allaAAnatu walahum sooo alddari

Sifat-sifat baik orang-orang Mukmin itu berlawanan dengan sifat-sifat buruk orang-orang musyrik. Orang-orang musyrik tidak menepati janji Allah yang secara fitrah telah mereka ucapkan dahulu. Mereka melawan fitrah dan akal mereka sendiri dengan menyembah batu-batu yang tidak dapat memberikan keuntungan dan kerugian apa-apa. Mereka juga melanggar perjanjian mereka kepada sesama manusia, kemudian memutus tali kasih sayang dengan mereka, dan tali perhubungan mereka dengan Allah. Mereka tidak mematuhi perintah-perintah Allah dan tidak mengesakan-Nya dalam beribadah. Mereka juga melakukan tindak perusakan di muka bumi dengan melancarkan sikap permusuhan dan tidak memperbaiki serta memanfaatkan sumber daya alam. Allah Swt. sungguh tidak menyukai kesia-siaan dan perusakan.

ٱللَّهُ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا۟ بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٌ

Allahu yabsutu alrrizqa liman yashao wayaqdiru wafarihoo bialhayati alddunya wama alhayatu alddunya fee alakhirati illa mataAAun

Kalau orang-orang Mukmin merasa bahwa orang-orang musyrik itu diberi banyak kekayaan, sedangkan mereka tidak demikian, maka hendaknya mereka menyadari bahwa Allah Swt. memang memberikan rezeki yang banyak kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya jika ia menempuh cara-cara mendapatkannya. Allah juga akan mempersempit rezeki seseorang yang dikehendaki-Nya. Dia akan memberi rezeki kepada orang yang beriman dan orang yang tidak beriman. Jangan kalian kira bahwa banyaknya harta pada orang-orang musyrik itu adalah bukti bahwa mereka berada dalam kebenaran. Akan tetapi, mereka kemudian terlena oleh harta mereka, padahal Allah memberikan kenikmatan dunia kepada orang yang menyukainya dan tidak menyukainya. Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan sementara yang sedikit dan fana.

وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَآ أُنزِلَ عَلَيْهِ ءَايَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ قُلْ إِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

Wayaqoolu allatheena kafaroo lawla onzila AAalayhi ayatun min rabbihi qul inna Allaha yudillu man yashao wayahdee ilayhi man anaba

Sikap keras kepala orang-orang musyrik itu mendorong mereka untuk mengatakan, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat lain kepada Muhammad?" Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Penyebab tidak berimannya kalian itu bukanlah kurangnya mukjizat, melainkan kesesatan kalian sendiri. Allah Swt. menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya, selama orang itu berjalan pada jalan kesesatan. Demikian pula, Allah akan memberi petunjuk kebenaran kepada siapa saja yang selalu kembali kepada Allah.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Allatheena amanoo watatmainnu quloobuhum bithikri Allahi ala bithikri Allahi tatmainnu alquloobu

Orang-orang yang selalu kembali kepada Allah dan menyambut kebenaran itu adalah orang-orang yang beriman. Mereka adalah orang-orang yang ketika berzikir mengingat Allah dengan membaca al-Qur'ân dan sebagainya, hati mereka menjadi tenang. Hati memang tidak akan dapat tenang tanpa mengingat dan merenungkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah, dengan selalu mengharap keridaan-Nya.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَـَٔابٍ

Allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati tooba lahum wahusnu maabin

Orang-orang yang tunduk kepada kebenaran dan melakukan amal saleh, akan memperoleh akibat dan tempat kembali yang baik.

كَذَٰلِكَ أَرْسَلْنَٰكَ فِىٓ أُمَّةٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهَآ أُمَمٌ لِّتَتْلُوَا۟ عَلَيْهِمُ ٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِٱلرَّحْمَٰنِ قُلْ هُوَ رَبِّى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ مَتَابِ

Kathalika arsalnaka fee ommatin qad khalat min qabliha omamun litatluwa AAalayhimu allathee awhayna ilayka wahum yakfuroona bialrrahmani qul huwa rabbee la ilaha illa huwa AAalayhi tawakkaltu wailayhi matabi

Seperti halnya Kami mengutus sejumlah rasul kepada umat-umat terdahulu, yang menerangkan kebenaran kepada mereka--lalu ada yang sesat dan ada pula yang mendapat petunjuk--dan kepada mereka Kami berikan mukjizat yang membuktikan kebenaran pesan suci yang dibawanya, Kami pun mengutusmu kepada bangsa Arab dan bangsa-bangsa lainnya. Sebelum itu, telah ada bangsa-bangsa lain yang telah berlalu. Mukjizatmu adalah al-Qur'ân, agar dapat kau bacakan dan kau terangkan arti dan kedudukannya kepada mereka. Mereka itu mengingkari kasih sayang Allah berupa penurunan al-Qur'ân. Katakan kepada mereka, "Allahlah yang menciptakan, memelihara dan mengasihiku. Tidak ada tuhan yang pantas disembah selain Dia. Aku hanya bertawakkal kepada-Nya. Kepada-Nyalah aku dan kalian akan kembali.

وَلَوْ أَنَّ قُرْءَانًا سُيِّرَتْ بِهِ ٱلْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ ٱلْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ ٱلْمَوْتَىٰ بَل لِّلَّهِ ٱلْأَمْرُ جَمِيعًا أَفَلَمْ يَا۟يْـَٔسِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن لَّوْ يَشَآءُ ٱللَّهُ لَهَدَى ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَلَا يَزَالُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ تُصِيبُهُم بِمَا صَنَعُوا۟ قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِّن دَارِهِمْ حَتَّىٰ يَأْتِىَ وَعْدُ ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ

Walaw anna quranan suyyirat bihi aljibalu aw quttiAAat bihi alardu aw kullima bihi almawta bal lillahi alamru jameeAAan afalam yayasi allatheena amanoo an law yashao Allahu lahada alnnasa jameeAAan wala yazalu allatheena kafaroo tuseebuhum bima sanaAAoo qariAAatun aw tahullu qareeban min darihim hatta yatiya waAAdu Allahi inna Allaha la yukhlifu almeeAAada

Mereka menuntut adanya mukjizat selain al-Qur'ân, padahal al-Qur'ân amat tinggi kedudukan dan pengaruhnya kalau mereka mau mencari dan tunduk kepada kebenaran. Kalau terbukti ada kitab suci yang dibacakan, lalu menggetarkan gunung hingga dapat bergerak dari tempatnya, atau membelah bumi, atau dapat membuat orang mati berbicara, itulah al-Qur'ân. Akan tetapi mereka keras kepala. Hanya pada Allah sajalah persoalan mukjizat dan pembalasan orang-orang yang ingkar. Dalam hal itu, Dia memiliki kekuasaan yang mutlak dan sempurna. Jika begitu keadaan orang-orang yang keras kepala, apakah orang-orang yang takut kepada kebenaran tidak putus asa dengan berimannya mereka, sementara keingkaran itu adalah atas kehendak Allah? Kalau Allah menghendaki memberi petunjuk kepada semua orang, tentu mereka semua akan berpetunjuk. Kekuasaan Allah sungguh amat jelas di hadapan mereka. Oleh karena itu, mereka masih terus tertimpa musibah yang amat besar, akibat perbuatan yang membinasakan itu, atau bencana yang turun di dekat mereka, sampai datang waktu yang telah ditentukan Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengkhianati janji-Nya.

وَلَقَدِ ٱسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَمْلَيْتُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ

Walaqadi istuhzia birusulin min qablika faamlaytu lillatheena kafaroo thumma akhathtuhum fakayfa kana AAiqabi

Kalau orang-orang yang ingkar itu mengejek dan mengolok-olok ajaran yang kau bawa dan mengolok- olok al-Qur'ân, maka sesungguhnya rasul-rasul yang diutus sebelum kamu pun dahulu telah diejek pula. Oleh sebab itu, janganlah bersedih. Aku sengaja menunda siksa orang-orang yang ingkar itu, untuk kemudian Aku siksa dengan siksaan yang kejam, yang tidak dapat digambarkan kekejamannya.

أَفَمَنْ هُوَ قَآئِمٌ عَلَىٰ كُلِّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ وَجَعَلُوا۟ لِلَّهِ شُرَكَآءَ قُلْ سَمُّوهُمْ أَمْ تُنَبِّـُٔونَهُۥ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى ٱلْأَرْضِ أَم بِظَٰهِرٍ مِّنَ ٱلْقَوْلِ بَلْ زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مَكْرُهُمْ وَصُدُّوا۟ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

Afaman huwa qaimun AAala kulli nafsin bima kasabat wajaAAaloo lillahi shurakaa qul sammoohum am tunabbioonahu bima la yaAAlamu fee alardi am bithahirin mina alqawli bal zuyyina lillatheena kafaroo makruhum wasuddoo AAani alssabeeli waman yudlili Allahu fama lahu min hadin

Orang-orang musyrik itu benar-benar bodoh dalam sikap ingkar mereka. Mereka menjadikan sekutu- sekutu bagi Allah dalam beribadah. Apakah ada yang memelihara, mengawasi dan menghitung kebaikan dan keburukan yang dilakukan setiap orang yang menyembah patung ini? Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Berilah nama dan sifat-sifat mereka yang sebenarnya itu! Apakah mereka itu hidup? Apakah mereka dapat melindungi diri sendiri dari bahaya? Kalau mereka merupakan batu-batu yang tak dapat mendatangkan keuntungan dan kerugian, lalu apakah kalian menipu diri sendiri dengan memberitahukan Allah tentang sesuatu di bumi yang menurut dugaan kalian tidak diketahui oleh Allah? Atau, apakah mereka kalian tempatkan pada posisi yang disembah dengan ucapan-ucapan yang selalu kalian sebut. Yang benar adalah bahwa tipu daya mereka yang palsu itu telah menguasai diri mereka. Oleh sebab itu, mereka terpalingkan dari jalan yang benar sehingga tersesat. Orang yang kesesatannya seperti kesesatan mereka, tidak akan dapat ditunjuki oleh siapa pun, karena dirinya sendiri telah memalingkan diri dari petunjuk.

لَّهُمْ عَذَابٌ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَشَقُّ وَمَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ

Lahum AAathabun fee alhayati alddunya walaAAathabu alakhirati ashaqqu wama lahum mina Allahi min waqin

Di dunia, mereka disiksa dengan kekalahan, tertawan dan terbunuh, kalau orang-orang Mukmin tetap berjalan pada jalan yang benar. Selain itu, siksa akhirat yang pasti akan menimpa mereka, tentulah lebih kejam dan lebih kekal. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari siksaan Allah yang amat kejam di atas segalanya.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.