Baca Surah Saffatdengan terjemahan
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَاذَا تَعْبُدُونَ
Ith qala liabeehi waqawmihi matha taAAbudoona
(Ingatlah ketika ia berkata) sedangkan ia dalam keadaan demikian, yakni bersih dari keraguan terhadap Rabbnya (kepada bapaknya dan kaumnya) dengan nada yang mencela. ("Apakah) yang (kalian sembah itu?)
أَئِفْكًا ءَالِهَةً دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَ
Aifkan alihatan doona Allahi tureedoona
(Apakah dengan jalan berbohong) kedua huruf Hamzah pada ayat ini dapat dibaca Tahqiq atau Tas-hil (kalian menghendaki sesembahan-sesembahan selain Allah?) lafal Ifkan adalah Maf'ul Lah, dan lafal Aalihah adalah Maf'ul Bih bagi lafal Turiduuna. Al-Ifku artinya dusta yang paling buruk; makna yang dimaksud adalah, apakah kalian menyembah selain Allah?
فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Fama thannukum birabbi alAAalameena
(Maka apakah anggapanmu terhadap Rabb semesta alam?") jika kalian menyembah selain-Nya; apakah kalian menganggap bahwa Dia akan membiarkan kalian tanpa mengazab kalian? Tentu saja tidak, Dia pasti mengazab kalian. Mereka adalah orang-orang ahli perbintangan. Lalu mereka keluar pada hari raya mereka dan meletakkan makanan mereka di depan latar berhala-berhala mereka, mereka menduga bahwa hal itu dapat membawa berkah pada makanan mereka. Apabila mereka kembali, maka mereka memakan makanan tersebut. Mereka mengatakan kepada Nabi Ibrahim, "Marilah kita keluar."
فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى ٱلنُّجُومِ
Fanathara nathratan fee alnnujoomi
(Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang) untuk mengelabui mereka, bahwasanya dia percaya kepada bintang-bintang itu, supaya mereka tidak menaruh rasa curiga terhadap dirinya.
فَقَالَ إِنِّى سَقِيمٌ
Faqala innee saqeemun
(Kemudian ia berkata, "Sesungguhnya aku sakit") maksudnya, aku akan mengalami sakit.
فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ
Fatawallaw AAanhu mudbireena
(Lalu mereka berpaling daripadanya) menuju ke tempat perayaan mereka (dengan membelakangi)
فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
Faragha ila alihatihim faqala ala takuloona
(Kemudian ia pergi dengan diam-diam) atau Nabi Ibrahim berangkat dengan diam-diam menuju (kepada berhala-berhala mereka) yang pada saat itu di hadapannya terdapat banyak hidangan makanan (lalu ia berkata) dengan nada yang sinis ditujukan kepada berhala-berhala mereka itu, ("Apakah kalian tidak makan?") tetapi berhala-berhala itu diam saja.
مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ
Ma lakum la tantiqoona
Maka Ibrahim berkata, ("Kenapa kalian tidak menjawab?") ternyata berhala-berhala itu tidak juga menjawab.
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ
Faragha AAalayhim darban bialyameeni
(Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya) artinya, dengan sekuat-kuatnya hingga berhala-berhala itu pecah berantakan. Berita penghancuran berhala-berhala itu sampai kepada kaumnya melalui orang-orang yang melihat Nabi Ibrahim sedang menghancurkannya.
فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ
Faaqbaloo ilayhi yaziffoona
(Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas) mereka berjalan dengan terburu-buru, lalu mereka berkata kepada Nabi Ibrahim, "Kami menyembahnya sedangkan kamu memecahkannya."
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.