Oku Surat SaffatSure okuma
فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Fama thannukum birabbi alAAalameena
(Maka apakah anggapanmu terhadap Rabb semesta alam?") jika kalian menyembah selain-Nya; apakah kalian menganggap bahwa Dia akan membiarkan kalian tanpa mengazab kalian? Tentu saja tidak, Dia pasti mengazab kalian. Mereka adalah orang-orang ahli perbintangan. Lalu mereka keluar pada hari raya mereka dan meletakkan makanan mereka di depan latar berhala-berhala mereka, mereka menduga bahwa hal itu dapat membawa berkah pada makanan mereka. Apabila mereka kembali, maka mereka memakan makanan tersebut. Mereka mengatakan kepada Nabi Ibrahim, "Marilah kita keluar."
فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى ٱلنُّجُومِ
Fanathara nathratan fee alnnujoomi
(Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang) untuk mengelabui mereka, bahwasanya dia percaya kepada bintang-bintang itu, supaya mereka tidak menaruh rasa curiga terhadap dirinya.
فَقَالَ إِنِّى سَقِيمٌ
Faqala innee saqeemun
(Kemudian ia berkata, "Sesungguhnya aku sakit") maksudnya, aku akan mengalami sakit.
فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ
Fatawallaw AAanhu mudbireena
(Lalu mereka berpaling daripadanya) menuju ke tempat perayaan mereka (dengan membelakangi)
فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
Faragha ila alihatihim faqala ala takuloona
(Kemudian ia pergi dengan diam-diam) atau Nabi Ibrahim berangkat dengan diam-diam menuju (kepada berhala-berhala mereka) yang pada saat itu di hadapannya terdapat banyak hidangan makanan (lalu ia berkata) dengan nada yang sinis ditujukan kepada berhala-berhala mereka itu, ("Apakah kalian tidak makan?") tetapi berhala-berhala itu diam saja.
مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ
Ma lakum la tantiqoona
Maka Ibrahim berkata, ("Kenapa kalian tidak menjawab?") ternyata berhala-berhala itu tidak juga menjawab.
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ
Faragha AAalayhim darban bialyameeni
(Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya) artinya, dengan sekuat-kuatnya hingga berhala-berhala itu pecah berantakan. Berita penghancuran berhala-berhala itu sampai kepada kaumnya melalui orang-orang yang melihat Nabi Ibrahim sedang menghancurkannya.
فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ
Faaqbaloo ilayhi yaziffoona
(Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas) mereka berjalan dengan terburu-buru, lalu mereka berkata kepada Nabi Ibrahim, "Kami menyembahnya sedangkan kamu memecahkannya."
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ
Qala ataAAbudoona ma tanhitoona
(Ibrahim berkata) kepada mereka dengan nada sinis, ("Apakah kalian menyembah patung-patung yang kalian pahat itu?) dari batu dan dari bahan-bahan lainnya sebagai berhala-berhala yang kalian sembah.
وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
WaAllahu khalaqakum wama taAAmaloona
(Padahal Allahlah yang telah menciptakan kalian dan apa yang kalian perbuat itu") yakni tentang apa yang kalian pahat dan hasil pahatan kalian itu, karenanya sembahlah Dia dan esakanlah Dia. Huruf Maa di sini menurut suatu pendapat adalah Maa Mashdariyah, menurut pendapat lainnya adalah Maa Maushulah, dan menurut pendapat lainnya lagi adalah Maa Maushufah.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.