Oku Surat SaffatSure okuma
فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ
Fatawallaw AAanhu mudbireena
Lalu kaumnya berpaling darinya dan meninggalkan omongannya.
فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
Faragha ila alihatihim faqala ala takuloona
Kemudian dengan segera dan secara diam-diam ia pergi menuju patung-patung mereka. Kepada patung-patung tersebut ia menyodorkan makanan yang diletakkan oleh kaumnya di muka agar mendapat berkah. Dengan nada mengejek dan menghina, Ibrâhîm berkata, "Apakah kalian tidak makan?
مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ
Ma lakum la tantiqoona
Mengapa kalian tidak mampu berkata 'ya' atau 'tidak'?"
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ
Faragha AAalayhim darban bialyameeni
Kemudian dengan tangan kanannya--sebab tangan kanan lebih kuat--ia memukul mereka dan menghancurkannya.
فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ
Faaqbaloo ilayhi yaziffoona
Dengan bergegas, setelah mengetahui bahwa yang menghancurkan tuhan-tuhan mereka itu adalah Ibrâhîm, kaumnya menuju kepadanya. Mereka ingin segera menghukumnya atas perlakuannya terhadap tuhan-tuhan mereka.
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ
Qala ataAAbudoona ma tanhitoona
Dengan nada mengejek, Ibrâhîm berkata kepada mereka, "Apakah kalian menyembah batu-batu yang kalian bentuk sendiri dengan tangan kalian? Di mana otak kalian?
وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
WaAllahu khalaqakum wama taAAmaloona
Allah telah menciptakan kalian dan patung-patung yang kalian buat dengan tangan kalian. Maka hanya Dialah yang berhak untuk disembah."
قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِ
Qaloo ibnoo lahu bunyanan faalqoohu fee aljaheemi
Ketika merasa kalah berargumentasi, mereka ingin menggunakan kekuatan. Mereka berketetapan untuk membakar Ibrâhîm. Lalu para penyembah berhala itu saling berkata satu sama lain, "Dirikanlah suatu bangunan untuknya, lalu isi dengan api yang menyala. Setelah itu lemparkan dia ke tengah-tengahnya."
فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ
Faaradoo bihi kaydan fajaAAalnahumu alasfaleena
Dengan itu mereka bermaksud menyakitinya. Kemudian Allah menyelamatkannya dari api setelah ia dilempar ke dalamnya. Allah Mahasuci dengan kemuliaan-Nya. Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya.
وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ
Waqala innee thahibun ila rabbee sayahdeeni
Setelah putus harapan untuk membawa mereka beriman, Ibrâhîm berkata, "Sesungguhnya aku akan pergi ke tempat yang diperintahkan oleh Allah. Tuhanku akan memberikan petunjuk ke sebuah tempat yang aman dan negeri yang baik.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.