Baca Surah Tariqdengan terjemahan
يَوْمَ تُبْلَى ٱلسَّرَآئِرُ
Yawma tubla alssarairu
(Pada hari ditampakkan) maksudnya, diuji dan dibuka (segala rahasia) yaitu hal-hal yang terkandung di dalam kalbu berupa keyakinan-keyakinan dan niat-niat.
فَمَا لَهُۥ مِن قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ
Fama lahu min quwwatin wala nasirin
(Maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu) yaitu bagi orang yang tidak mempercayai adanya hari berbangkit (suatu kekuatan pun) yang dapat melindunginya dari azab (dan tidak pula seorang penolong pun) yang dapat menolak azab Allah.
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلرَّجْعِ
Waalssamai thati alrrajAAi
(Demi langit yang mengandung hujan) hujan dinamakan Ar-Raj'u karena berulang datang pada musimnya.
وَٱلْأَرْضِ ذَاتِ ٱلصَّدْعِ
Waalardi thati alssadAAi
(Dan demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan) maksudnya retak-retak karena daripadanya keluar tumbuh-tumbuhan.
إِنَّهُۥ لَقَوْلٌ فَصْلٌ
Innahu laqawlun faslun
(Sesungguhnya Alquran itu) yakni wahyu Alquran (benar-benar firman yang memutuskan) yang memisahkan antara perkara yang hak dan perkara yang batil.
وَمَا هُوَ بِٱلْهَزْلِ
Wama huwa bialhazli
(Dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau) atau mainan dan kebatilan.
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا
Innahum yakeedoona kaydan
(Sesungguhnya mereka) yakni orang-orang kafir (merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya) yaitu mereka melakukan tipu daya yang jahat terhadap diri Nabi saw.
وَأَكِيدُ كَيْدًا
Waakeedu kaydan
(Dan Aku pun membuat rencana pula dengan sebenar-benarnya) maksudnya, Aku biarkan mereka bersenang-senang sesuka hatinya, tanpa mereka sadari bahwa hal itu merupakan Istidraj dari Aku, yang kelak Aku akan mengazab mereka dengan sepedih-pedihnya.
فَمَهِّلِ ٱلْكَٰفِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًۢا
Famahhili alkafireena amhilhum ruwaydan
(Karena itu beri tangguhlah) hai Muhammad (orang-orang kafir itu, beri tangguhlah mereka) lafal Amhilhum mengukuhkan makna yang terkandung di dalam lafal Famahhil; dianggap baik karena lafalnya berbeda dengan yang pertama, artinya tangguhkanlah mereka itu (barang sebentar) dalam waktu yang singkat. Lafal Ruwaidan adalah mashdar yang mengukuhkan makna 'Amilnya. Ia adalah bentuk Tashghir dari lafal Rawdun atau Arwaadun yang mengandung makna Tarkhiim. Dan Allah swt. benar-benar mengazab orang-orang kafir itu dalam perang Badar. Akan tetapi ayat penangguhan ini dinasakh oleh ayat perang, yakni Allah memerintahkan Nabi-Nya supaya berjihad memerangi mereka.
سَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ ٱلْأَعْلَى
Sabbihi isma rabbika alaAAla
(Sucikanlah nama Rabbmu) maksudnya sucikanlah Dia dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya lafal Ismu adalah lafal Za'id (Yang Maha Tinggi) lafal Al-A'laa berkedudukan sebagai kata sifat bagi lafal Rabbika.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.