Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat FatirSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ

Ya ayyuha alnnasu inna waAAda Allahi haqqun fala taghurrannakumu alhayatu alddunya wala yaghurrannakum biAllahi algharooru

(Hai manusia! Sesungguhnya janji Allah) tentang adanya hari berbangkit dan lain-lainnya (adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kalian) sehingga kalian tidak mau beriman kepada adanya hari berbangkit dan lain-lainnya (dan sekali-kali janganlah memperdayakan kalian tentang Allah) tentang sifat dan Penyantun-Nya dan sifat Sabar-Nya yang menangguhkan kalian tidak diazab (orang yang pandai menipu) yakni setan.

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

Inna alshshaytana lakum AAaduwwun faittakhithoohu AAaduwwan innama yadAAoo hizbahu liyakoonoo min ashabi alssaAAeeri

(Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh) dengan cara taat kepada Allah dan tidak menaati setan (karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya) yakni pengikut-pengikutnya yang sama-sama kafir dengannya (supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala) yakni neraka yang keras siksaannya.

ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

Allatheena kafaroo lahum AAathabun shadeedun waallatheena amanoo waAAamiloo alssalihati lahum maghfiratun waajrun kabeerun

(Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar) ini penjelasan tentang nasib orang-orang yang menuruti kemauan setan dan orang-orang yang menentangnya, kelak di akhirat.

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنًا فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَٰتٍ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Afaman zuyyina lahu sooo AAamalihi faraahu hasanan fainna Allaha yudillu man yashao wayahdee man yashao fala tathhab nafsuka AAalayhim hasaratin inna Allaha AAaleemun bima yasnaAAoona

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Jahal dan orang-orang sepertinya. (Maka apakah orang yang dihiasi pekerjaannya yang buruk) karena setan telah menyulapnya (lalu ia menganggapnya baik?) lafal Man adalah Mubtada, sedangkan Khabarnya ialah, sebagaimana orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Tentu saja tidak sama. Khabar ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa sebab ulah mereka itu) yaitu atas orang-orang yang menganggap baik perbuatannya yang buruk itu (karena kesedihan) yaitu kamu merasa sedih karena mereka tidak mau beriman (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat) kelak Dia akan membalasnya kepada mereka.

وَٱللَّهُ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَسُقْنَٰهُ إِلَىٰ بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا كَذَٰلِكَ ٱلنُّشُورُ

WaAllahu allathee arsala alrriyaha fatutheeru sahaban fasuqnahu ila baladin mayyitin faahyayna bihi alarda baAAda mawtiha kathalika alnnushooru

(Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin) menurut qiraat yang lain dibaca Ar Riih dalam bentuk Mufrad (lalu angin itu menggerakkan awan) lafal Mudhari' di sini untuk menceritakan keadaan di masa lalu, maksudnya angin itu menggerakkannya (lalu Kami halau awan itu) di dalam ungkapan ayat ini terkandung Iltifat dari dhamir Gaib (ke suatu negeri yang mati) tanah yang tandus yang tidak ada tumbuh-tumbuhannya. Dapat dibaca Mayyitin atau Mayitin (lalu Kami hidupkan dengan hujan itu bumi) yang dikenainya (setelah matinya) setelah ia mengalami kekeringan, yaitu Kami tumbuhkan padanya tumbuh-tumbuhan dan rumput-rumputan. (Demikianlah kebangkitan itu) cara membangkitkan yang mati menjadi hidup kembali.

مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ ٱلْكَلِمُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلْعَمَلُ ٱلصَّٰلِحُ يَرْفَعُهُۥ وَٱلَّذِينَ يَمْكُرُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُو۟لَٰٓئِكَ هُوَ يَبُورُ

Man kana yureedu alAAizzata falillahi alAAizzatu jameeAAan ilayhi yasAAadu alkalimu alttayyibu waalAAamalu alssalihu yarfaAAuhu waallatheena yamkuroona alssayyiati lahum AAathabun shadeedun wamakru olaika huwa yabooru

(Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya) di dunia dan di akhirat, maka kemuliaan itu tidak akan dapat diraih melainkan dengan jalan taat kepada-Nya, oleh karenanya taatlah kepada-Nya. (Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik) yang telah dipermaklumkan oleh-Nya, yaitu kalimat "Laa Ilaaha Illallaah", artinya, "Tidak ada Tuhan selain Allah", dan kalimat-kalimat yang baik lainnya (dan amal saleh dinaikkan-Nya) diterima oleh-Nya. (Dan orang-orang yang merencanakan) membuat rencana makar (kejahatan) terhadap diri Nabi di Darun Nadwah, yaitu untuk mengikatnya, atau membunuhnya atau mengusirnya, sebagaimana keterangan yang telah disebutkan dalam surah Al-Anfal (bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur) yakni akan berantakan.

وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

WaAllahu khalaqakum min turabin thumma min nutfatin thumma jaAAalakum azwajan wama tahmilu min ontha wala tadaAAu illa biAAilmihi wama yuAAammaru min muAAammarin wala yunqasu min AAumurihi illa fee kitabin inna thalika AAala Allahi yaseerun

(Dan Allah menciptakan kalian dari tanah) yaitu menciptakan Adam dari tanah liat (kemudian dari air mani) lalu Dia menciptakan anak cucunya dari air mani (kemudian Dia menjadikan kalian berpasang-pasang) terdiri dari kaum pria dan wanita. (Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya) lafal Bi'ilmihi berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan, yakni telah diketahui oleh-Nya. (Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang) tidak diperpanjang (dan tidak pula dikurangi umurnya) yakni orang yang diberi umur panjang itu (melainkan tercatat dalam Kitab) di Lohmahfuz (Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah) amat gampang.

وَمَا يَسْتَوِى ٱلْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَآئِغٌ شَرَابُهُۥ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِن كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى ٱلْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Wama yastawee albahrani hatha AAathbun furatun saighun sharabuhu wahatha milhun ojajun wamin kullin takuloona lahman tariyyan watastakhrijoona hilyatan talbasoonaha watara alfulka feehi mawakhira litabtaghoo min fadlihi walaAAallakum tashkuroona

(Dan tiada sama -antara- dua laut; yang ini tawar, segar) sangat tawar (sedap diminum) sedap rasanya (dan yang lain asin lagi pahit) karena terlalu asin. (Dan dari masing-masing) kedua laut itu (kalian dapat memakan daging yang segar) yaitu ikan (dan kalian dapat mengeluarkan) dari laut yang asin, menurut pendapat yang lain dari laut yang tawar juga (perhiasan yang dapat kalian memakainya) yaitu berupa mutiara dan batu Marjan (dan kamu lihat) kamu dapat menyaksikan (bahtera) perahu (padanya) yakni pada masing-masing dari keduanya (dapat berlayar) dapat membelah airnya karena dapat melaju di atasnya; baik maju atau pun mundur hanya dengan satu arah angin (supaya kalian dapat mencari) berupaya mencari (karunia-Nya) karunia Allah swt. melalui berniaga dengan memakai jalan laut (dan supaya kalian bersyukur) kepada Allah atas hal tersebut.

يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ وَٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ

Yooliju allayla fee alnnahari wayooliju alnnahara fee allayli wasakhkhara alshshamsa waalqamara kullun yajree liajalin musamman thalikumu Allahu rabbukum lahu almulku waallatheena tadAAoona min doonihi ma yamlikoona min qitmeerin

(Dia memasukkan) Allah memasukkan (malam ke dalam siang) sehingga bertambah panjanglah siang (dan memasukkan siang) (ke dalam malam) sehingga waktu malam bertambah panjang (dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing) dari matahari dan bulan itu (berjalan) beredar pada garis edarnya (menurut waktu yang ditentukan) yakni sampai hari kiamat. (Yang -berbuat- demikian itulah Allah Rabb kalian, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kalian seru) yang kalian sembah (selain-Nya) yang dimaksud adalah berhala-berhala (tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari) yakni kulit yang melapisi biji.

إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا۟ دُعَآءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا۟ مَا ٱسْتَجَابُوا۟ لَكُمْ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

In tadAAoohum la yasmaAAoo duAAaakum walaw samiAAoo ma istajaboo lakum wayawma alqiyamati yakfuroona bishirkikum wala yunabbioka mithlu khabeerin

(Jika kalian menyeru mereka, tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar) seumpamanya (mereka tidak dapat memperkenankan permintaan kalian) mereka tidak dapat memenuhi permintaan kalian. (Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikan kalian) disebabkan kalian menyekutukan Allah bersama mereka. Maksudnya, mereka tidak bertanggung jawab terhadap penyembahan kalian kepada mereka (dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepada kalian) tentang keadaan dua negeri yaitu dunia dan akhirat (sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui) yaitu Allah swt. sendiri.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.