Penafian

Kami melakukan banyak usaha untuk menentusahkan semua maklumat di IslamicFinder.org. Jika anda menemui sebarang kandungan yang tidak sesuai (atau pautan kepada kandungan yang tidak sesuai), sila  hubungi kami.

LOKASI

Sila masukkan nama lokasi semasa anda
Sila masukkan nilai latitud longitud yang betul
Sila masukkan zon waktu
Sila pilih tarikh mula penyimpanan siang
Sila masukkan tarikh akhir penyimpanan siang
PENGIRAAN SOLAT

Madibira|UG|47710366

Ilwat ad Dab`|LY|44372901

Gurvan Hurimt Nuur|MN|44832424

Gurvan Bogd Uul|MN|44832414

Bi'r Sukkarah|LY|44396508

Bi'r Umm al Fir|LY|44399267

Pereval Ulyin daba|MN|44843083

Gurirchin Uul|MN|44832397

United States|US|6252001

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

Baca Surah Huddengan terjemahan

Maaf, tidak berjaya menemui ayat yang sepadan dengan soalan/perkataan anda.

قَالُوا۟ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِى بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ

Qaloo laqad AAalimta ma lana fee banatika min haqqin wainnaka lataAAlamu ma nureedu

Mereka berkata, "Hai Lûth, kamu tahu bahwa kami tidak pantas menikahi putri-putrimu dan sama sekali kami tidak menyukai mereka. Tentunya kamu sangat tahu apa maksud kedatangan kami kepadamu."

قَالَ لَوْ أَنَّ لِى بِكُمْ قُوَّةً أَوْ ءَاوِىٓ إِلَىٰ رُكْنٍ شَدِيدٍ

Qala law anna lee bikum quwwatan aw awee ila ruknin shadeedin

Lûth berkata, "Kalaulah aku memiliki kekuatan untuk menolak kalian atau keluarga yang kuat untuk berlindung, maka sikapku terhadap kalian tentu akan berbeda. Aku pasti akan menghalangi kalian mendekati tamu-tamuku akan dan aku cegah kalian dari perbuatan dosa itu."

قَالُوا۟ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓا۟ إِلَيْكَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ ٱلَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ إِلَّا ٱمْرَأَتَكَ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمْ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ ٱلصُّبْحُ أَلَيْسَ ٱلصُّبْحُ بِقَرِيبٍ

Qaloo ya lootu inna rusulu rabbika lan yasiloo ilayka faasri biahlika biqitAAin mina allayli wala yaltafit minkum ahadun illa imraataka innahu museebuha ma asabahum inna mawAAidahumu alssubhu alaysa alssubhu biqareebin

Setelah berubah menjadi bentuk aslinya, malaikat berkata, "Hai Lûth, jangan takut dan cemas! Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, bukan manusia seperti yang tampak menurut penglihatanmu dan kaummu. Mereka tidak akan dapat menyakitimu dan mengganggumu. Pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikutmu di akhir malam. Keluarlah bersama mereka dari negeri ini, dan jangan sampai ada seorang pun yang tertinggal supaya tidak terkena pedihnya azab. Akan tetapi jangan kamu ikut sertakan istrimu keluar bersamamu, sebab dia harus ditimpa azab seperti yang lainnya. Sesungguhnya waktu kehancuran mereka ialah waktu subuh yang sudah dekat. Maka, kau tak perlu takut."

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ

Falamma jaa amruna jaAAalna AAaliyaha safilaha waamtarna AAalayha hijaratan min sijjeelin mandoodin

Tatkala waktu terjadinya azab yang telah Kami tentukan datang, Kami jadikan negeri yang ditinggali kaum Lûth terbalik, yang di atas menjadi ke bawah. Pada saat itu, Kami hujani mereka dengan bebatuan yang berasal dari tanah terbakar.

مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ وَمَا هِىَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍ

Musawwamatan AAinda rabbika wama hiya mina alththalimeena bibaAAeedin

Bebatuan itu menimpa mereka secara bertubi-tubi sebagai tanda siksaan dari Tuhanmu, wahai Muhammad. Siksaan berupa bebatuan itu tidak akan jauh dari orang-orang zalim dari kalangan kaummu.

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ وَلَا تَنقُصُوا۟ ٱلْمِكْيَالَ وَٱلْمِيزَانَ إِنِّىٓ أَرَىٰكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ

Waila madyana akhahum shuAAayban qala ya qawmi oAAbudoo Allaha ma lakum min ilahin ghayruhu wala tanqusoo almikyala waalmeezana innee arakum bikhayrin wainnee akhafu AAalaykum AAathaba yawmin muheetin

Sesungguhnya Kami mengutus kepada penduduk Madyan(1) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata kepada mereka, "Wahai kaumku, sembahlah Allah semata. Tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia. Janganlah kalian mengurangi takaran dan timbangan saat kalian menjual sesuatu yang harus ditimbang kepada orang lain. Sesungguhnya aku melihat ada kebaikan yang diharapkan dari kalian untuk bersyukur dan taat kepada Allah serta memberikan hak-hak orang lain dengan sempurna. Aku khawatir jika kalian tidak mensyukuri karunia Allah dan tidak menaati perintah-Nya, siksaan hari yang kalian tidak akan mampu menghindarinya akan menimpa kalian. Sebab, siksaan hari itu meliputi semua orang yang tersiksa, dan tidak ada jalan keluar untuk menyelamatkan diri. (1) Ayat ini dan ayat berikutnya menerangkan bahwa mengurangi takaran dan timbangan adalah suatu tindakan kejahatan yang pelakunya harus ditindak secara hukum. Menurut Islam hukumannya adalah ta'zîr (sanksi yang penentuannya ditetapkan oleh pihak penguasa). Dalam hukum konvensional, tindakan tersebut dikenal dengan kejahatan pemalsuan timbangan atau takaran yang juga ada sanksi hukumnya. Oleh al-Qur'ân hal tersebut dilarang sebagai upaya melindungi harta. Negeri Madyan terletak antara utara Hijâz dan selatan Syâm. Di situ, terdapat pepohonan rindang yang dinamakan Aykah. Allah telah mengirim siksa yang kejam lantaran penduduk negeri itu mendurhakai-Nya.

وَيَٰقَوْمِ أَوْفُوا۟ ٱلْمِكْيَالَ وَٱلْمِيزَانَ بِٱلْقِسْطِ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Waya qawmi awfoo almikyala waalmeezana bialqisti wala tabkhasoo alnnasa ashyaahum wala taAAthaw fee alardi mufsideena

Wahai kaumku, laksanakanlah timbangan dan takaran barang yang kalian jual secara adil dan seimbang dengan tidak mengurangi atau melebihkannya. Jangan kalian kurangi hak-hak orang lain yang ada pada barang itu. Dan jangan kalian membuat kejahatan dan kerusakan di muka bumi dengan merampas harta, menyerang dan membegal mereka, serta menjadikan kejahatan sebagai cara memperoleh harta secara tidak benar.

بَقِيَّتُ ٱللَّهِ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُم بِحَفِيظٍ

Baqiyyatu Allahi khayrun lakum in kuntum mumineena wama ana AAalaykum bihafeethin

Keuntungan yang tersisa untuk kalian berupa harta halal yang diberikan Allah kepada kalian jauh lebih baik dari sekadar harta haram yang kalian kumpulkan, jika kalian beriman kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Maka, lakukanlah introspeksi terhadap diri kalian. Jadikanlah Allah sebagai Pengawas kalian. Aku bukanlah pengawas yang menghitung dan memvonis amal perbuatan kalian."

قَالُوا۟ يَٰشُعَيْبُ أَصَلَوٰتُكَ تَأْمُرُكَ أَن نَّتْرُكَ مَا يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَآ أَوْ أَن نَّفْعَلَ فِىٓ أَمْوَٰلِنَا مَا نَشَٰٓؤُا۟ إِنَّكَ لَأَنتَ ٱلْحَلِيمُ ٱلرَّشِيدُ

Qaloo ya shuAAaybu asalatuka tamuruka an natruka ma yaAAbudu abaona aw an nafAAala fee amwalina ma nashao innaka laanta alhaleemu alrrasheedu

Dengan nada mencemooh dan meremehkan mereka berkata, "Wahai Syu'aib, agamamukah yang menyuruhmu agar kami meninggalkan patung-patung yang disembah oleh nenek moyang kami atau agar kami tidak menggunakan harta sesuka kami menurut kemaslahatan dari sudut pandang kami? Sesungguhnya itu adalah tindakan yang sangat bodoh dan salah, serta tidak sesuai dengan kepribadianmu yang kami kenal pintar dan bijaksana dalam berpendapat. Kamu telah dikenal sebagai orang yang sangat penyantun lagi berakal."

قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَرَزَقَنِى مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَآ أَنْهَىٰكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا ٱلْإِصْلَٰحَ مَا ٱسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِىٓ إِلَّا بِٱللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

Qala ya qawmi araaytum in kuntu AAala bayyinatin min rabbee warazaqanee minhu rizqan hasanan wama oreedu an okhalifakum ila ma anhakum AAanhu in oreedu illa alislaha ma istataAAtu wama tawfeeqee illa biAllahi AAalayhi tawakkaltu wailayhi oneebu

Syu'aib berkata, "Wahai kaumku, bagaimana menurut kalian jika aku memiliki bukti nyata dan keyakinan dari Tuhanku dan aku diberi rezeki yang baik sebagai karunia dari-Nya, apakan patut aku menyembunyikan sesuatu yang harus kusampaikan kepada kalian, seperti perintah meninggalkan penyembahan berhala, menepati timbangan dan takaran, perintah meninggalkan berbuat kerusakan di muka bumi? Aku tidak ingin melakukan apa yang aku larang. Dengan nasihat, perintah dan larangan, aku hanya menginginkan perbaikan sesuai dengan kekuatan, usaha dan kesanggupanku. Dan aku tidak akan mendapatkan kebenaran kecuali dengan pertolongan dan dukungan-Nya. Hanya kepada-Nyalah aku bertawakal. Dan juga hanya kepada-Nyalah aku kembali.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.