Baca Surah Huddengan terjemahan
وَأُتْبِعُوا۟ فِى هَٰذِهِۦ لَعْنَةً وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ بِئْسَ ٱلرِّفْدُ ٱلْمَرْفُودُ
WaotbiAAoo fee hathihi laAAnatan wayawma alqiyamati bisa alrrifdu almarfoodu
Di dunia, mereka selalu diikuti oleh laknat Allah, malaikat dan manusia. Demikian pula pada hari kiamat. Sebab kutukan itu adalah ganjaran yang berhak mereka terima. Itulah pemberian yang amat jelek yang dapat membangkitkan rasa berdosa. Pada saat itu dikatakan, "Seburuk-buruk pemberian adalah yang diberikan kepada mereka."
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْقُرَىٰ نَقُصُّهُۥ عَلَيْكَ مِنْهَا قَآئِمٌ وَحَصِيدٌ
Thalika min anbai alqura naqussuhu AAalayka minha qaimun wahaseedun
Kisah-kisah itu, wahai Rasulullah, adalah sebagian dari kisah negeri yang telah Kami hancurkan. Semua itu Kami ceritakan kepadamu agar kamu dapat menasihati kaummu dan kamu yakin akan pertolongan Allah kepadamu. Sebagian negeri itu seperti tanaman yang berdiri tegak di atas lanjaran sehingga nampak terlihat apa yang telah terjadi. Sebagian lainnya hilang tanpa jejak seperti tanaman yang telah dituai.
وَمَا ظَلَمْنَٰهُمْ وَلَٰكِن ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَمَآ أَغْنَتْ عَنْهُمْ ءَالِهَتُهُمُ ٱلَّتِى يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ لَّمَّا جَآءَ أَمْرُ رَبِّكَ وَمَا زَادُوهُمْ غَيْرَ تَتْبِيبٍ
Wama thalamnahum walakin thalamoo anfusahum fama aghnat AAanhum alihatuhumu allatee yadAAoona min dooni Allahi min shayin lamma jaa amru rabbika wama zadoohum ghayra tatbeebin
Dengan kehancuran itu, Kami tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri dengan kekufuran, peribadatan kepada selain Allah dan membuat kejahatan di muka bumi. Pada saat perintah Tuhanmu datang, wahai Nabi, tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah itu tidak mampu menolak kebinasaan yang menimpa mereka. Juga tidak dapat mendatangkan manfaat sedikit pun untuk mereka. Sikap mereka yang selalu menyembah berhala hanya akan menambahkan kebinasaan dan kerugian kepada mereka.
وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَآ أَخَذَ ٱلْقُرَىٰ وَهِىَ ظَٰلِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُۥٓ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
Wakathalika akhthu rabbika itha akhatha alqura wahiya thalimatun inna akhthahu aleemun shadeedun
Seperti azab keras yang ditimpakan kepada kaum Nûh, kaum 'Ad, kaum Tsamûd dan lainnya, Allah pun akan mengazab penduduk negeri yang menganiaya diri dengan kekufuran dan kejahatan. Sesungguhnya siksa Allah kepada orang-orang yang zalim amatlah keras, pedih dan menyakitkan.
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّمَنْ خَافَ عَذَابَ ٱلْءَاخِرَةِ ذَٰلِكَ يَوْمٌ مَّجْمُوعٌ لَّهُ ٱلنَّاسُ وَذَٰلِكَ يَوْمٌ مَّشْهُودٌ
Inna fee thalika laayatan liman khafa AAathaba alakhirati thalika yawmun majmooAAun lahu alnnasu wathalika yawmun mashhoodun
Sesungguhnya di dalam kisah-kisah tersebut, terdapat pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh orang yang meyakini hari kebangkitan dan takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk diperhitungkan segala amal perbuatannya. Dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan oleh malaikat dan manusia.
وَمَا نُؤَخِّرُهُۥٓ إِلَّا لِأَجَلٍ مَّعْدُودٍ
Wama nuakhkhiruhu illa liajalin maAAdoodin
Kami tidak akan mengundurkannya kecuali hanya beberapa saat yang Kami tentukan. Meskipun lama menurut pandangan manusia, tetapi sebenarnya itu sangatlah sebentar menurut Allah.
يَوْمَ يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ فَمِنْهُمْ شَقِىٌّ وَسَعِيدٌ
Yawma yati la takallamu nafsun illa biithnihi faminhum shaqiyyun wasaAAeedin
Di kala datang azab hari itu, tidak seorang manusia pun dapat berbicara kecuali dengan izin Allah. Di antara mereka ada yang celaka, yaitu mereka yang kafir, karena menerima berbagai macam siksaan. Ada pula yang berbahagia, yaitu mereka yang beriman, karena kenikmatan akhirat yang diperoleh.
فَأَمَّا ٱلَّذِينَ شَقُوا۟ فَفِى ٱلنَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
Faamma allatheena shaqoo fafee alnnari lahum feeha zafeerun washaheequn
Orang-orang yang celaka, tempat mereka adalah neraka. Di situ mereka bernafas dengan disertai rintihan sakit ketika menghirup dan mengeluarkan nafas dari dada.
خَٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
Khalideena feeha ma damati alssamawatu waalardu illa ma shaa rabbuka inna rabbaka faAAAAalun lima yureedu
Mereka kekal selama-lamanya di neraka, selama ada langit dan bumi. Mereka tidak akan keluar kecuali pada waktu yang dikehendaki Allah untuk diberi siksa yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu, wahai Nabi, Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi-Nya.
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ سُعِدُوا۟ فَفِى ٱلْجَنَّةِ خَٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَ عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
Waamma allatheena suAAidoo fafee aljannati khalideena feeha ma damati alssamawatu waalardu illa ma shaa rabbuka AAataan ghayra majthoothin
Sedangkan orang-orang yang diberikan kebahagiaan oleh Allah, mereka akan masuk surga dan kekal di dalamnya, dari sejak awal selesainya perhitungan sampai waktu yang tidak terbatas. Kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah untuk ditunda waktunya masuk surga, yaitu orang-orang Mukmin yang banyak berbuat maksiat. Mereka itu akan berada di neraka sesuai azab yang pantas mereka terima, kemudian keluar dari situ dan masuk ke dalam surga. Mereka yang berbahagia itu, akan diberi oleh Tuhanmu karunia yang besar dan kekal di surga, tidak berkurang dan tidak putus-putus.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.