Penafian

Kami melakukan banyak usaha untuk menentusahkan semua maklumat di IslamicFinder.org. Jika anda menemui sebarang kandungan yang tidak sesuai (atau pautan kepada kandungan yang tidak sesuai), sila  hubungi kami.

LOKASI

Sila masukkan nama lokasi semasa anda
Sila masukkan nilai latitud longitud yang betul
Sila masukkan zon waktu
Sila pilih tarikh mula penyimpanan siang
Sila masukkan tarikh akhir penyimpanan siang
PENGIRAAN SOLAT

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

Muharram 2023


Kapan Muharram 2023

 

Muharram 2023 akan menandai awal Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Tanggal perkiraan Kalender Masehi untuk 1 Muharram 2023 adalah Rabu, 19 Julai 2023 atau Khamis, 20 Julai 2023 tergantung pada lokasimu dan penampakan Bulan Muharram 1445. 


Kalender Islam 2023




Signifikansi Muharram

 

Muharram bukan hanya bulan yang pertama pada Kalender Islam yang menandai Tahun Islam Baru, tapi juga merupakan salah satu dari empat bulan suci. Seperti firman Allah dalam Quran:

 

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”

(Surah At-Taubah 9:36)

 

 

Empat bulan yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ini terbukti dari kata-kata Nabi Muhammad (SAW) pada kesempatan Khutbah Haji terakhi beliau:

 

“Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat diantaranya sakral: tiga bulan secara berurutan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (yang keempat adalah) Rajab.

(Sahih Bukhari: 3197)

 


Perkataan Nabi kita (Muhammad SAW) ini menegaskan kesucian bulan Muharram.

 

Penyebutan secara spesifik mengenai empat bulan ini tidak berarti bahwa bulan-bulan Islam lainnya tidak memiliki kesucian; pada kenyataannya, setiap bulan Islam memiliki kesuciannya sendiri dan kita semua tahu bahwa Ramadhan diakui sebagai bulan yang paling suci di tahun itu. Tetapi Allah SWT telah memilih waktu tertentu untuk berkah khusus-Nya dan empat bulan ini adalah beberapa di antara saat-saat tertentu di mana seorang muslim bisa mendapatkan keberkahan maksimum dari Allah.

 

Kata 'Muharram' dalam arti harfiahnya berarti dilarang. Mirip dengan bulan-bulan suci lainnya, berperang atau terlibat dalam segala bentuk kekerasan selama bulan ini dilarang(Ref: Surah At-Taubah 9:5)

 

 

Sejarah Kalender Hijriah

Sebelum kalender Hijriah mulai digunakan, umat Islam menggunakan ‘Am Al-Fil’ (tahun kelahiran Nabi Muhammad (SAW)), untuk menentukan tanggal dan waktu. Tetapi Khalifah kedua, Khalifah Umar bin Khattab (RA) membuat kalender baru dan, setelah banyak saran dari para sahabat (RA), ia mengumumkan bahwa tahun dimana Nabi Muhammad (SAW) bermigrasi akan menandai awal dari kalender Hijriah. Kalender akan dimulai dengan bulan Muharram dan berakhir dengan bulan Dzulhijjah. Oleh karenanya, 622 AD [tahun migrasi Nabi (SAW)) menjadi tahun pertama dalam Kalender Hijriah.

 

   

Puasa saat Muharram

Muharram memegang signifikansi jauh sebelum waktu Nabi Muhammad (SAW). Sebelumnya, merupakan suatu kewajiban untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Namun kemudian, puasa diwajibkan hanya di bulan Ramadhan saja dan puasa pada tanggal 10 Muharram dibuat opsional. Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah (RA) bahwa Nabi (SAW) mengatakan:

 

Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura) maka lakukanlah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya.”

(Sahih Bukhari: 1592)

  


Akan tetapi harap ingat satu hal yaitu bahwa berpuasa selama bulan Muharram merupakan hal yang paling berpahala di antara puasa opsional (Nafil) merujuk pada hadis berikut:

 

Rasulullah (SAW) berkata: "Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah, Al-Muharram.”’

(An-Nasai: 1613)

 

 

Hadis tidak berarti bahwa pahala puasa Muharram hanya dapat dicapai dengan puasa sebulan penuh. Sebaliknya, setiap puasa selama bulan ini memiliki kelebihannya sendiri. Karena itu, seseorang harus memanfaatkan kesempatan ini dan berpuasa sebanyak yang dapat dia dilakukan selama bulan yang diberkahi ini.

 

 

10 Muharram (Asyura)

Asyura adalah hari ke-10 Muharram dan merupakan hari paling suci di antara semua hari pada bulan tersebut. Ketika Nabi (SAW) datang ke Madinah, ia berpuasa pada hari Asyura dan mengarahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari ini. Tetapi ketika puasa Ramadhan diwajibkan, puasa pada hari ini dibuat opsional. Namun, menurut banyak hadis otentik, puasa pada hari Asyura adalah sunah Nabi SAW.

 


Para sahabat (RA) mengamati bahwa orang-orang Yahudi juga menganggap Muharram ke-10 sebagai hari istimewa dan mereka berpuasa pada hari ini. Jadi Nabi Muhammad (SAW) mengumumkan bahwa mulai tahun depan, mereka akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri mereka dari orang-orang Yahudi. Sayangnya, Rasulullah (SAW) tidak hidup hingga tahun depannya. Oleh karena itu, umat Islam menganggap tanggal 9 dan 10 Muharram sebagai hari yang penting dalam kalender Islam dan menjalankan puasa pada hari-hari ini. [Sahih Muslim: 1134 (a)]





Takhayul & Kesalahpahaman tentang Muharram

 

Meskipun banyak umat muslim yang menyadari tentang inovasi dalam Islam, ada beberapa takhayul dan kesalahpahaman tentang bulan Muharram dan hari Asyura yang telah masuk ke dalam benak sebagian muslim. Beberapa kesalahpahaman dan takhyul yang sangat umum adalah:

 

 

Tentang bulan Muharram 

1- Sayangnya, banyak umat muslim yang masih percaya bahwa Muharram adalah bulan yang jahat atau tidak beruntung karena insiden Karbala. Kita mengetahui bahwa Karbala adalah peristiwa yang tidak menyenangkan, tetapi ingat satu hal yang menurut Sahih Muslim: 1163 (a) and Tirmidhi: 438, bahwa Muharram adalah bulan Allah. Bulan Allah sendiri bisa jahat dan tidak menyenangkan bagi hamba-Nya. Sebaliknya, merupakan salah satu kemuliaan Husain (RA) yang mati syahid pada hari Asyura.

 

2- Demikian pula, karena fakta yang sama, banyak Muslim tidak menikah selama bulan ini, sekali lagi, merupakan anggapan yang sama sekali salah dan menyesatkan.

 


 

About the Day of Ashura 

1- Nabi Adam (AS) diciptakan oleh Allah pada hari ini.

 

2- Nabi Ibrahim (AS) lahir pada tanggal 10 Muharram.

 

3- Taubat Nabi Adam (AS) diterima oleh Allah pada hari ini.

 

4- Hari Penghakiman akan berlangsung pada hari Jumat, 10 Muharram.

 

5- Siapa pun yang mandi pada tanggal 10 Muharram tidak akan pernah sakit.

 

6- Orang yang menaruh kohl di matanya pada hari ini tidak akan menderita penyakit mata apa pun.

 

7- Beberapa orang mengatakan bahwa merupakan sunah untuk menyiapkan jenis makanan tertentu pada hari khusus ini dan kemudian membagikannya.

 

Tidak ada yang dilaporkan dalam hadis sahih manapun dari Radulullah (SAW) atau dari para sahabatnya (RA) tentang hal-hal yang disebutkan di atas. Bahkan, tidak satu pun dari keempat imam yang mendorong atau merekomendasikan hal-hal semacam itu. Bahkan Cendekiawan Islam yang andal pun tidak pernah menceritakan hal seperti ini. Jadi semua ini hanyalah mitos dan tidak ada hubungannya dengan Islam atau Syariah. Oleh karenanya, semua hal tersebut harus dihindari selama Muharram dan tidak boleh diikuti oleh seorang Muslim.

 

Pelajari lebih lanjut tentang “Hari Asyura




Kesimpulan

 

Muharram adalah bulan yang penting dan suci bagi setiap Muslim dan dengan semua kompleksitasnya, bulan ini akan selalu menjadi bulan refleksi yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.

 

Mirip dengan Tahun Baru biasa, seseorang harus membuat resolusi pada awal Tahun Baru Islam untuk meningkatkan diri sebagai muslim yang lebih baik. Anda dapat menetapkan tujuan kecil bagi diri Anda untuk menjadi orang yang lebih baik dan terlebih lagi seorang muslim yang lebih baik. Tujuan-tujuan ini dapat bersifat spiritual dan sosial. Anda dapat memperkuat hubungan Anda dengan Allah melalui Dzikir dan Doa dan membantu sesama muslim lainnya. Dan Allah membalas setiap perbuatan baik.

 

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada semua umat muslim sepanjang tahun dan juga Allah membantu kita dalam memperkuat iman kita.

 

AMIN

 

 

Silakan kunjungi halaman IslamicFinder tentang “Aysura 2023


Hari-hari Istimewa dalam Islam

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.