Oku Surat ImranSure okuma
يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لِمَ تُحَآجُّونَ فِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمَآ أُنزِلَتِ ٱلتَّوْرَىٰةُ وَٱلْإِنجِيلُ إِلَّا مِنۢ بَعْدِهِۦٓ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Ya ahla alkitabi lima tuhajjoona fee ibraheema wama onzilati alttawratu waalinjeelu illa min baAAdihi afala taAAqiloona
Wahai Ahl al-Kitâb, mengapa kalian saling bersengketa tentang ihwal Ibrâhîm: masing-masing mengklaim Ibrâhîm sebagai penganut agamanya, padahal Ibrâhîm sudah ada dengan syariat tersendiri sebelum diturunkannya Tawrât dan Injîl? Tawrât dan Injîl baru diturunkan setelah masa Ibrâhîm, maka bagaimana mungkin ia membawa syariat yang sama dengan Tawrât dan Injîl? Bukankah kalian mempunyai akal pikiran yang dapat mengetahui kepalsuan ucapan yang bertentangan dengan kenyataan ini?
هَٰٓأَنتُمْ هَٰٓؤُلَآءِ حَٰجَجْتُمْ فِيمَا لَكُم بِهِۦ عِلْمٌ فَلِمَ تُحَآجُّونَ فِيمَا لَيْسَ لَكُم بِهِۦ عِلْمٌ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Haantum haolai hajajtum feema lakum bihi AAilmun falima tuhajjoona feema laysa lakum bihi AAilmun waAllahu yaAAlamu waantum la taAAlamoona
Begitulah! Kalian ini telah berselisih tentang ihwal 'Isâ dan Mûsâ yang, menurut pengakuan kalian, telah kalian ketahui. Mengapa sekarang kalian mempertentangkan apakah Ibrâhîm penganut agama Nasrani atau Yahudi, padahal kalian tidak tahu apa-apa tentang dirinya? Dan, Allah mengetahui hakikat apa yang kalian pertentangkan, sedangkan kalian tidak mengetahuinya.
مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Ma kana ibraheemu yahoodiyyan wala nasraniyyan walakin kana haneefan musliman wama kana mina almushrikeena
Ibrâhîm a. s. sama sekali bukan penganut agama orang-orang Yahudi dan juga orang-orang Nasrani. Ia jauh dari agama yang tidak benar, menuju kepada agama yang benar dengan penuh tulus dan tunduk kepada Allah. Ia tidak pernah menyekutukan Allah dengan apa pun dalam beribadah.
إِنَّ أَوْلَى ٱلنَّاسِ بِإِبْرَٰهِيمَ لَلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُ وَهَٰذَا ٱلنَّبِىُّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Inna awla alnnasi biibraheema lallatheena ittabaAAoohu wahatha alnnabiyyu waallatheena amanoo waAllahu waliyyu almumineena
Sesungguhnya orang yang paling berhak mengakui Ibrâhîm sebagai golongannya adalah orang-orang yang menerima dan mengikuti ajakan petunjuknya pada masa hidupnya. Begitu juga Nabi Muhammad saw. dan orang-orang yang beriman bersamanya. Sebab, mereka adalah penganut tauhid murni yang merupakan agama Ibrâhîm. Dan, Allah akan mencintai dan membela orang-orang Mukmin, karena mereka adalah pembela agama Allah.
وَدَّت طَّآئِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Waddat taifatun min ahli alkitabi law yudilloonakum wama yudilloona illa anfusahum wama yashAAuroona
Sebagian Ahl al-Kitâb merasa ingin sekali menyesatkan dan menebar fitnah pada agama orang-orang Mukmin dengan melemparkan berbagai tuduhan yang menggoyah keyakinan. Mereka, dalam perbuatannya itu, hanya akan menyesatkan diri sendiri dengan tetap berada dalam kesesatan yang hanya meliputi mereka sendiri. Mereka tidak tahu bahwa akibat perbuatannya itu pasti akan sampai kepada mereka, dan tidak merugikan orang-orang Mukmin.
يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ
Ya ahla alkitabi lima takfuroona biayati Allahi waantum tashhadoona
Wahai Ahl al-Kitâb, mengapa kalian mendustakan ayat-ayat Allah yang diturunkan untuk menunjukkan kebenaran risalah Muhammad saw., padahal kalian mengetahui bahwa risalah itu benar?
يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لِمَ تَلْبِسُونَ ٱلْحَقَّ بِٱلْبَٰطِلِ وَتَكْتُمُونَ ٱلْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Ya ahla alkitabi lima talbisoona alhaqqa bialbatili wataktumoona alhaqqa waantum taAAlamoona
Wahai Ahl al-Kitâb, mengapa kalian mencampurkan kebenaran yang dibawa para nabi dan dikandung kitab-kitab suci, dengan sejumlah tuduhan yang lemah dan penafsiran yang tidak benar? Mengapa pula kalian tidak menyiarkan kebenaran secara jelas, jauh dari pencampuradukan, padahal kalian mengetahui bahwa hukuman Allah terhadap perbuatan semacam ini amat besar?
وَقَالَت طَّآئِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ ءَامِنُوا۟ بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَجْهَ ٱلنَّهَارِ وَٱكْفُرُوٓا۟ ءَاخِرَهُۥ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Waqalat taifatun min ahli alkitabi aminoo biallathee onzila AAala allatheena amanoo wajha alnnahari waokfuroo akhirahu laAAallahum yarjiAAoona
Dalam upaya menyesatkan orang-orang Mukmin, Ahl al-Kitâb berkata, "Percayailah al-Qur'ân yang diturunkan kepada Muhammad dan diikuti oleh orang-orang Mukmin itu di pagi hari, dan ingkarilah di sore hari. Bisa jadi dengan begitu kalian dapat menanamkan fitnah keraguan, hingga akhirnya mereka meninggalkan agamanya."
وَلَا تُؤْمِنُوٓا۟ إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ قُلْ إِنَّ ٱلْهُدَىٰ هُدَى ٱللَّهِ أَن يُؤْتَىٰٓ أَحَدٌ مِّثْلَ مَآ أُوتِيتُمْ أَوْ يُحَآجُّوكُمْ عِندَ رَبِّكُمْ قُلْ إِنَّ ٱلْفَضْلَ بِيَدِ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Wala tuminoo illa liman tabiAAa deenakum qul inna alhuda huda Allahi an yuta ahadun mithla ma ooteetum aw yuhajjookum AAinda rabbikum qul inna alfadla biyadi Allahi yuteehi man yashao waAllahu wasiAAun AAaleemun
Mereka berkata pula, "Jangan tunduk selain kepada orang yang mengikuti agamamu, agar tidak ada orang yang mengaku diberi sesuatu yang sama dengan apa yang diberikan kepadamu, atau menentang dengan merendahkan kalian di hadapan Tuhan!" Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Sesungguhnya petunjuk itu datang dari Allah. Hanya Dialah yang melimpahkannya kepada orang yang dipilih-Nya." Katakan pula, "Sesungguhnya karunia itu datang dari Allah. Dia memberikannya kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Dia Mahaluas karunia dan Mahatahu tentang siapa yang berhak diberi karunia."
يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِۦ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ
Yakhtassu birahmatihi man yashao waAllahu thoo alfadli alAAatheemi
Allah memberikan kenabian dan kerasulan kepada siapa yang dihekendaki, semata-mata karena karunia-Nya. Allah adalah Pemilik karunia yang besar. Tidak ada yang dapat menentang-Nya. Dia tidak membatasi pemberian-Nya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.