قراءة سورة الأعرافمع الترجمة
وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيْهِمُ ٱلرِّجْزُ قَالُوا۟ يَٰمُوسَى ٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ لَئِن كَشَفْتَ عَنَّا ٱلرِّجْزَ لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
Walamma waqaAAa AAalayhimu alrrijzu qaloo ya moosa odAAu lana rabbaka bima AAahida AAindaka lain kashafta AAanna alrrijza lanuminanna laka walanursilanna maAAaka banee israeela
Manakala ditimpa suatu azab, mereka--karena begitu mudah berubah sikap sesuai situasi--akan merengek kesakitan, "Wahai Mûsâ, mohonkanlah untuk kami perkenan Tuhanmu, yang telah berjanji memberimu ayat-ayat dan mengabulkan doamu, agar menghilangkan azab-azab yang menimpa kami ini. Jika Dia menghilangkan azab itu dari kami, kami berjanji akan tunduk dan patuh kepadamu dan kami pun akan melepaskan Banû Isrâ'îl pergi bersamamu, seperti yang kamu inginkan."
فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ ٱلرِّجْزَ إِلَىٰٓ أَجَلٍ هُم بَٰلِغُوهُ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ
Falamma kashafna AAanhumu alrrijza ila ajalin hum balighoohu itha hum yankuthoona
Tetapi setiap kali azab-azab yang menimpa mereka itu satu demi satu kami hilangkan, mereka selalu menyalahi janji dan mengkhianati sumpah mereka. Dan mereka pun kembali seperti sediakala. Cobaan- cobaan yang pedih itu tidak ada gunanya bagi mereka.
فَٱنتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَكَانُوا۟ عَنْهَا غَٰفِلِينَ
Faintaqamna minhum faaghraqnahum fee alyammi biannahum kaththaboo biayatina wakanoo AAanha ghafileena
Maka Kami turunkan hukuman kepada mereka: Kami tenggelamkan mereka di laut karena pengingkaran yang selalu mereka lakukan terhadap ayat-ayat Kami dan karena keengganan mereka untuk mengimani dan mematuhi ayat-ayat Kami itu.
وَأَوْرَثْنَا ٱلْقَوْمَ ٱلَّذِينَ كَانُوا۟ يُسْتَضْعَفُونَ مَشَٰرِقَ ٱلْأَرْضِ وَمَغَٰرِبَهَا ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ ٱلْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُۥ وَمَا كَانُوا۟ يَعْرِشُونَ
Waawrathna alqawma allatheena kanoo yustadAAafoona mashariqa alardi wamagharibaha allatee barakna feeha watammat kalimatu rabbika alhusna AAala banee israeela bima sabaroo wadammarna ma kana yasnaAAu firAAawnu waqawmuhu wama kanoo yaAArishoona
Sekelompok orang tertindas di Mesir, yakni Banû Isrâ'îl, kami anugerahkan mereka seluruh negeri--baik di belahan timur maupun barat--yang Kami berkahi dengan kesuburan dan kebaikan melimpah. Kalimat(1) Allah terwujud secara sempurna, janji pertolongan-Nya pun terjadi pada Banû Isrâ'îl yang telah bersabar menanggung kesulitan. Kami hancurkan semua yang dibuat Fir'aun dan kaumnya berupa gedung-gedung pencakar langit dan istana-istana megah serta atap-atap untuk tanaman dan pepohonan yang menjalar layaknya rambatan pohon anggur. Itulah bukti kemahakuasaan Allah, dan terbukti benarlah segala yang dijanjikan-Nya kepada Banû Isrâ'îl. (1) Kata "kalimat" dalam ayat ini ditafsirkan oleh ayat 5 surat al-Qashash, yaitu berupa jaminan Allah untuk menjadikan orang-orang yang tertindas di muka bumi sebagai pemimpin dan pewaris bumi.
وَجَٰوَزْنَا بِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْبَحْرَ فَأَتَوْا۟ عَلَىٰ قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَىٰٓ أَصْنَامٍ لَّهُمْ قَالُوا۟ يَٰمُوسَى ٱجْعَل لَّنَآ إِلَٰهًا كَمَا لَهُمْ ءَالِهَةٌ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
Wajawazna bibanee israeela albahra faataw AAala qawmin yaAAkufoona AAala asnamin lahum qaloo ya moosa ijAAal lana ilahan kama lahum alihatun qala innakum qawmun tajhaloona
Banû Isrâ'îl, dengan lindungan dan bantuan Kami, dapat selamat menyeberangi lautan. Setelah selamat menyeberang, mereka melewati satu kaum yang sedang menyembah berhala. Ketika itulah muncul keinginan untuk melakukan kebiasaan lama mereka, kebiasaan menyembah berhala yang dilakukan di Mesir. Mereka lalu meminta Mûsâ untuk membuatkan patung berhala untuk disembah, seperti yang dilakukan oleh kaum yang mereka lihat itu. Mûsâ berusaha mencegah keinginan mereka dan berkata dengan nada mencela, "Sesungguhnya kalian ini orang-orang dungu yang tidak berakal. Kalian tidak mengerti ibadah yang benar dan kalian pun tidak tahu Tuhan yang bagaimana yang patut disembah.
إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ مُتَبَّرٌ مَّا هُمْ فِيهِ وَبَٰطِلٌ مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Inna haolai mutabbarun ma hum feehi wabatilun ma kanoo yaAAmaloona
Sesungguhnya para penyembah berhala yang kalian lihat keyakinan mereka yang batil itu akan binasa. Perbuatan-perbuatan mereka akan musnah dan sia-sia belaka.
قَالَ أَغَيْرَ ٱللَّهِ أَبْغِيكُمْ إِلَٰهًا وَهُوَ فَضَّلَكُمْ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Qala aghayra Allahi abgheekum ilahan wahuwa faddalakum AAala alAAalameena
Apakah pantas aku mencarikan kalian sembahan selain Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberi kalian keutamaan dan nikmat yang tidak diberikan kepada orang-orang semasa kalian?
وَإِذْ أَنجَيْنَٰكُم مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يُقَتِّلُونَ أَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
Waith anjaynakum min ali firAAawna yasoomoonakum sooa alAAathabi yuqattiloona abnaakum wayastahyoona nisaakum wafee thalikum balaon min rabbikum AAatheemun
Ingatlah ketika Allah, dengan pertolongan-Nya, menyelamatkan kalian dari Fir'aun dan kaumnya. Sebelumnya, mereka selalu menyiksa kalian dengan siksaan yang sangat menyakitkan. Kalian dipaksa melayani mereka untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kasar dan sulit. Bahkan, di mata mereka, kalian seperti binatang, tidak mempunyai kehormatan sedikit pun. Anak-anak lelaki kalian mereka bunuh, sedangkan anak-anak perempuan kalian mereka biarkan hidup, agar kalian semakin lemah karena banyaknya wanita-wanita! Maka azab Fir'aun yang menimpa kalian dan kemudian Kami selamatkan kalian dari azab itu merupakan ujian besar dari Tuhan kalian, yang tidak ada ujian dan cobaan seberat itu."
وَوَٰعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَٰثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَٰهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَٰتُ رَبِّهِۦٓ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَقَالَ مُوسَىٰ لِأَخِيهِ هَٰرُونَ ٱخْلُفْنِى فِى قَوْمِى وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ ٱلْمُفْسِدِينَ
WawaAAadna moosa thalatheena laylatan waatmamnaha biAAashrin fatamma meeqatu rabbihi arbaAAeena laylatan waqala moosa liakheehi haroona okhlufnee fee qawmee waaslih wala tattabiAA sabeela almufsideena
Kami telah menjanjikan Mûsâ untuk bermunajat dan kemudian akan memperoleh Tawrât setelah melakukan ibadah selama tiga puluh hari. Kemudian, untuk melengkapi ibadahnya, Kami sempurnakan waktu pelaksanaannya sepuluh malam lagi. Dengan demikian, waktu yang ditentukan itu menjadi empat puluh malam. Di saat akan berangkat bermunajat, Mûsâ berpesan kepada saudaranya, Hârûn, "Jadilah wakilku yang memimpin kaum ini, perbaikilah hal ihwal mereka, dan waspadalah agar kamu tidak terjebak mengikuti jalan orang-orang yang merusak."
وَلَمَّا جَآءَ مُوسَىٰ لِمِيقَٰتِنَا وَكَلَّمَهُۥ رَبُّهُۥ قَالَ رَبِّ أَرِنِىٓ أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَن تَرَىٰنِى وَلَٰكِنِ ٱنظُرْ إِلَى ٱلْجَبَلِ فَإِنِ ٱسْتَقَرَّ مَكَانَهُۥ فَسَوْفَ تَرَىٰنِى فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُۥ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُۥ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَٰنَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Walamma jaa moosa limeeqatina wakallamahu rabbuhu qala rabbi arinee anthur ilayka qala lan taranee walakini onthur ila aljabali faini istaqarra makanahu fasawfa taranee falamma tajalla rabbuhu liljabali jaAAalahu dakkan wakharra moosa saAAiqan falamma afaqa qala subhanaka tubtu ilayka waana awwalu almumineena
Tatkala ia datang untuk bermunajat, Tuhan berbicara langsung kepadanya dalam suatu dialog yang tidak sama dengan pembicaraan yang dilakukan manusia. Mûsâ berkata, "Tuhanku, perlihatkanlah zat-Mu kepadaku. Tampakkanlah diri-Mu agar aku dapat melihat-Mu, sehingga kehormatanku semakin bertambah." Allah berfirman, "Kamu tidak akan sanggup melihat-Ku." Kemudian Allah ingin Mûsâ dapat menerima ketidaksanggupannya itu, dan berkata, "Tapi lihatlah bukit yang lebih kokoh bila dibandingkan dengan kondisimu. Jika--saat kemunculan-Ku--bukit itu tetap tegar, maka kamu pun bakal mampu melihat-Ku saat Aku muncul di hadapanmu." Tatkala Tuhan menampakkan diri-Nya ke bukit, tiba-tiba bukit itu hancur lebur hingga sama rata dengan tanah. Mûsâ sendiri jatuh pingsan tak sadarkan diri menyaksikan peristiwa dahsyat itu. Setelah siuman, Mûsâ pun berkata, "Ya Allah, Mahasuci Engkau dari keterlihatan di dunia ini. Sungguh aku bertobat kepada-Mu karena telah lancang meminta sesuatu yang tak Engkau izinkan. Dan aku adalah orang pertama di zamanku yang mengimani keagungan dan kebesaran-Mu."
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.