Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Hashaata Hudag|MN|44833191

Geref|SD|47035850

Chefe Mapungane|MZ|44997671

Reka Shimshay|LT|44446169

Hanshir al Qarshat|LY|44387214

Lago Zavere|MZ|45048905

Lago Xixecamahaho|MZ|45048641

Chefe Melomba|MZ|44997766

Hanshir al Lubad|LY|44382125

Hanshir al Qusaybah|LY|44389008

Mailab|TD|41923626

Dongo-Kuma|CD|42294431

Jabbanat Sidi Shayib ad Dar`an|LY|44395702

Hanshir al Habwan|LY|44377289

Chefe Muansava|MZ|44997893

Lago Xixobazana|MZ|45048645

Kumelionys|LT|44438137

Reka Algupis|LT|44430306

Hatofuru Shao-so|MN|44833277

Hanshir al Majdhub|LY|44382727

Massekaba|TD|41924373

Bir el- Ahemer|LY|44365394

Jabbanat Sidi Yusif|LY|44395919

Gantour|TD|41917907

Gamarge|TD|41917802

Razyezd Ponary|LT|44443726

Gadjibian|TD|41917684

Mamedsefi|AZ|40546978

Manara|TD|41923909

Massaloua|TD|41924365

Chefe Mucaja|MZ|44997906

Jabbanat Sidi Jalal|LY|44394848

Bir Disa|LY|44373624

Havtag Uul|MN|44833300

Havchig Hudag|MN|44833294

Hanshir Bu Maryu|LY|44371531

Hanshir Hawd an Nasurah|LY|44378702

Omono Delger|MN|44838047

Chefe Megama|MZ|44997761

Chefe Mebuina|MZ|44997754

Gefgef el Chebir|TD|41918085

Hanshir al Marthum|LY|44383425

Hanshir al Mu`ayqil|LY|44384887

Jabbanat Sidi Hasan|LY|44394688

Kulishkyay|LT|44438093

Reka Klupis|LT|44437526

Hayan Hongor Gol|MN|44833325

Hanshir al Kharmusah|LY|44381225

Chefe Muahua|MZ|44997864

Bi'r `Abd al Karim|LY|44364558

Sarum 2|PG|45731248

Jabbanat Sidi Yahya|LY|44395890

Hpaochan|MM|40964213

Sapukaua Island|PG|45731186

Hpaulang|MM|40964295

Hanshir al Mal|LY|44382821

Reka Lyauda|LT|44439414

Jabbanat Sidi `Abd al Qadir|LY|44393042

United States|US|6252001

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat ArafSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ ٱلْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُفْتَرِينَ

Inna allatheena ittakhathoo alAAijla sayanaluhum ghadabun min rabbihim wathillatun fee alhayati alddunya wakathalika najzee almuftareena

Sesungguhnya mereka yang terus menyembah patung anak lembu, seperti al-Sâmiriy dan konco- konconya, di samping menjadi sangat terhina di dunia, juga akan mendapat murka Tuhan di akhirat. Begitulah Kami akan membalas perbuatan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan menyembah selain Dia.

وَٱلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِهَا وَءَامَنُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Waallatheena AAamiloo alssayyiati thumma taboo min baAAdiha waamanoo inna rabbaka min baAAdiha laghafoorun raheemun

Dan orang-orang yang melakukan berbagai keburukan, seperti kekufuran, menuhankan patung anak lembu dan melakukan kemaksiatan, tetapi kemudian benar-benar bertobat kepada Allah, sesungguhnya Tuhanmu--dengan sebab pertobatan itu--akan menjadi Pelindung mereka dan mengampuni apa yang mereka lakukan sebelumnya.

وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى ٱلْغَضَبُ أَخَذَ ٱلْأَلْوَاحَ وَفِى نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ

Walamma sakata AAan moosa alghadabu akhatha alalwaha wafee nuskhatiha hudan warahmatun lillatheena hum lirabbihim yarhaboona

Setelah amarah Mûsâ reda, yang ditandai dengan pemaafannya atas Hârûn, ia pun mengambil kembali kepingan-kepingan Tawrât yang dilemparkannya tadi. Dan bagi orang yang takut akan murka Tuhan, apa yang tertera dalam Tawrat itu menjadi petunjuk, pedoman hidup, dan mengandung aturan-aturan untuk memperoleh rahmat Tuhan.

وَٱخْتَارَ مُوسَىٰ قَوْمَهُۥ سَبْعِينَ رَجُلًا لِّمِيقَٰتِنَا فَلَمَّآ أَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّٰىَ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَّآ إِنْ هِىَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَآءُ وَتَهْدِى مَن تَشَآءُ أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ

Waikhtara moosa qawmahu sabAAeena rajulan limeeqatina falamma akhathathumu alrrajfatu qala rabbi law shita ahlaktahum min qablu waiyyaya atuhlikuna bima faAAala alssufahao minna in hiya illa fitnatuka tudillu biha man tashao watahdee man tashao anta waliyyuna faighfir lana wairhamna waanta khayru alghafireena

Kemudian Allah menyuruh Mûsâ untuk mengumpulkan sejumlah orang di antara kaumnya untuk memintakan ampunan atas penyembahan mereka kepada patung anak lembu. Lalu ditentukanlah waktu pelaksanaannya. Maka Mûsâ pun memilih--sebagai perwakilan kaumnya--tujuh puluh orang yang tak ikut menyembah patung anak lembu. Setelah itu berangkatlah Mûsâ bersama mereka ke bukit Thûr. Di sana mereka memohon kepada Allah agar menghilangkan bencana yang menimpa mereka dan memberikan ampunan kepada mereka yang telah menyembah patung anak lembu. Tetapi tiba-tiba tempat itu bergoncang oleh gempa yang sangat kuat, hingga membuat mereka terkapar tak sadarkan diri. Hal ini terjadi karena mereka--pada saat penyembahan patung anak lembu-tidak memisahkan diri dari kelompok yang menyembah patung. Dengan kata lain, mereka tak melakukan amar makruf nahi munkar. Akan halnya Mûsâ, yang menyaksikan peristiwa itu, berkata, "Wahai Tuhanku, kalau Engkau memang hendak membinasakan mereka, mengapa Engkau tidak melakukannya sebelum kami berangkat ke pertemuan ini? Mengapa Engkau tidak membinasakan aku bersama mereka? Dengan begitu, orang-orang Banû Isrâ'îl dapat melihat langsung peristiwa itu sehingga mereka tidak menuduh aku sebagai pembunuh mereka. Janganlah Engkau binasakan kami hanya karena perbuatan orang-orang yang bodoh di antara kami. Terjadinya penyembahan anak lembu ini tidak lain merupakan cobaan dari-Mu untuk menyesatkan orang yang Engkau kehendaki dengan memilih jalan yang buruk, dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Engkau kehendaki. Bukankah Engkau yang berkata, "Aku memutuskan untuk menghapus keburukan siapa saja dari kaummu yang tidak melakukan kekufuran, kemaksiatan dan menunaikan kewajiban zakat?"(1). (1) Dalam edisi bahasa Arab, pada ayat ini terdapat kesalahan cetak. Kalimat "Engkau yang berkata, 'Aku memutuskan untuk menghapus keburukan siapa saja dari kaummu yang tidak melakukan kekufuran, kemaksiatan dan menunaikan kewajiban zakat?'" semestinya tidak ada. Kalimat itu semestinya merupakan tafsiran bagian akhir ayat berikutnya, karena dalam ayat ini tidak terdapat bagian ayat yang dapat ditafsirkan dengan pengertian kalimat tadi. Wa Allâh a'lam bi al-shawâb.

وَٱكْتُبْ لَنَا فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ إِنَّا هُدْنَآ إِلَيْكَ قَالَ عَذَابِىٓ أُصِيبُ بِهِۦ مَنْ أَشَآءُ وَرَحْمَتِى وَسِعَتْ كُلَّ شَىْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلَّذِينَ هُم بِـَٔايَٰتِنَا يُؤْمِنُونَ

Waoktub lana fee hathihi alddunya hasanatan wafee alakhirati inna hudna ilayka qala AAathabee oseebu bihi man ashao warahmatee wasiAAat kulla shayin fasaaktubuha lillatheena yattaqoona wayutoona alzzakata waallatheena hum biayatina yuminoona

Dan Allah menetapkan kami di dunia ini dengan kehidupan yang baik, dan kami pun akan selalu diberi petunjuk untuk menaati-Nya. Sementara di akhirat nanti, kami akan mendapatkan rahmat dan ganjaran kebaikan. Kini kami telah kembali dan memohon ampunan-Mu." Tuhan pun berfirman kepada Mûsâ, "Azab- Ku akan Aku timpakan--sesuai dengan kehendak-Ku--kepada siapa saja yang tidak bertobat. Rahmat dan kasih-sayang-Ku meliputi segala sesuatu, yang telah Aku tetapkan bagi mereka yang meninggalkan kekufuran dan kemaksiatan, menunaikan kewajiban zakat, dan mengimani seluruh kitab suci yang diturunkan.

ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلْأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ وَٱلْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَىٰهُمْ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ ٱلْخَبَٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَٱلْأَغْلَٰلَ ٱلَّتِى كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Allatheena yattabiAAoona alrrasoola alnnabiyya alommiyya allathee yajidoonahu maktooban AAindahum fee alttawrati waalinjeeli yamuruhum bialmaAAroofi wayanhahum AAani almunkari wayuhillu lahumu alttayyibati wayuharrimu AAalayhimu alkhabaitha wayadaAAu AAanhum israhum waalaghlala allatee kanat AAalayhim faallatheena amanoo bihi waAAazzaroohu wanasaroohu waittabaAAoo alnnoora allathee onzila maAAahu olaika humu almuflihoona

Rahmat-Ku akan Aku utamakan bagi mereka yang mengikuti Muhammad saw., seorang rasul yang tak dapat membaca dan menulis, yang ciri-cirinya telah kalian temukan dalam Tawrât dan Injîl. Dia (Muhammad) selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ia pun telah menghalalkan untuk mereka setiap sesuatu yang dapat diterima oleh naluri manusia, dan mengharamkan setiap yang ditolak oleh naluri manusia, seperti darah dan bangkai. Dia juga akan menghilangkan segala beban dan kesulitan yang mereka tanggung sebelumnya. Maka barangsiapa yang membenarkan pesan-pesan suci Tuhan yang dibawanya, mendukung dan membelanya, dan menjadikan al-Qur'ân sebagai cahaya petunjuk, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Sebaliknya, mereka yang ingkar, adalah orang-orang yang merugi."

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِ ٱلنَّبِىِّ ٱلْأُمِّىِّ ٱلَّذِى يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَٰتِهِۦ وَٱتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Qul ya ayyuha alnnasu innee rasoolu Allahi ilaykum jameeAAan allathee lahu mulku alssamawati waalardi la ilaha illa huwa yuhyee wayumeetu faaminoo biAllahi warasoolihi alnnabiyyi alommiyyi allathee yuminu biAllahi wakalimatihi waittabiAAoohu laAAallakum tahtadoona

Wahai Nabi (Muhammad), katakan kepada umat manusia, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua, baik bangsa Arab maupun non-Arab, berkulit hitam atau berkulit putih. Dan Allah, Pengutusku, adalah Penguasa satu-satunya kerajaan langit dan bumi. Dialah yang mengatur keduanya dengan kebijakan-Nya; Dia berwenang melakukan apa saja sesuai dengan kehendak-Nya; dan Dialah yang menentukan sesuatu itu hidup atau mati, bukan yang lain-Nya. Tidak ada yang patut disembah kecuali Dia." Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-Nya yang tak dapat menulis dan membaca itu. Rasul sendiri pun telah beriman kepada Allah, dan ia ingin kalian mengikuti jejaknya. Maka ikutilah segala apa yang dilakukan dan dikatakan rasul-Nya, agar kalian mendapat petunjuk ke jalan yang benar.

وَمِن قَوْمِ مُوسَىٰٓ أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِٱلْحَقِّ وَبِهِۦ يَعْدِلُونَ

Wamin qawmi moosa ommatun yahdoona bialhaqqi wabihi yaAAdiloona

Di antara kaum Mûsâ terdapat sekelompok orang yang tetap berpegang teguh pada agama yang benar, serta mengajak manusia untuk mengikuti kebenaran yang telah disampaikan Mûsâ dari Tuhannya. Mereka itu, jika menentukan suatu hukum, selalu menegakkan keadilan dengan landasan kebenaran yang telah mereka dapatkan.

وَقَطَّعْنَٰهُمُ ٱثْنَتَىْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ إِذِ ٱسْتَسْقَىٰهُ قَوْمُهُۥٓ أَنِ ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ فَٱنۢبَجَسَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلْغَمَٰمَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلْمَنَّ وَٱلسَّلْوَىٰ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

WaqattaAAnahumu ithnatay AAashrata asbatan omaman waawhayna ila moosa ithi istasqahu qawmuhu ani idrib biAAasaka alhajara fainbajasat minhu ithnata AAashrata AAaynan qad AAalima kullu onasin mashrabahum wathallalna AAalayhimu alghamama waanzalna AAalayhimu almanna waalssalwa kuloo min tayyibati ma razaqnakum wama thalamoona walakin kanoo anfusahum yathlimoona

Allah telah memberikan berbagai nikmat-Nya kepada kaum Mûsâ. Dibagilah mereka menjadi dua belas kelompok. Kelompok-kelompok itu kemudian menjadi paguyuban-paguyuban yang memiliki aturan-aturan tersendiri, sehingga perselisihan dan saling dengki antarkelompok dapat dihindari. Ketika Mûsâ, di padang Tîh, diminta untuk mendatangkan air, Allah mewahyukan kepadanya untuk memukul sebongkah batu dengan tongkatnya. Setelah dipukul, tiba-tiba batu itu memancarkan dua belas mata air, sesuai dengan jumlah paguyuban yang ada. Setiap paguyuban mendapatkan tempat mengambil air minum khusus yang satu sama lain tidak boleh bercampur. Mereka juga dinaungi oleh gumpalan awan untuk menjaga mereka dari sengatan terik matahari. Diturunkan pula kepada mereka al-mann (sejenis makanan yang, jika dipandang, menyejukkan dan terasa seperti madu) dan al-salwâ (sebangsa burung puyuh). Lalu, Allah pun berkata kepada mereka, "Nikmatilah makanan-makanan lezat yang telah kami karuniakan kepada kalian." Tetapi mereka malah menzalimi diri mereka sendiri dan tak mensyukuri nikmat-nikmat itu. Bahkan mereka meminta utnuk mengganti makanan yang Kami karuniakan dengan jenis lain. Kezaliman mereka itu tidaklah menyulitkan Kami, tetapi justru mempersulit diri mereka sendiri.

وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ ٱسْكُنُوا۟ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةَ وَكُلُوا۟ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا۟ حِطَّةٌ وَٱدْخُلُوا۟ ٱلْبَابَ سُجَّدًا نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطِيٓـَٰٔتِكُمْ سَنَزِيدُ ٱلْمُحْسِنِينَ

Waith qeela lahumu oskunoo hathihi alqaryata wakuloo minha haythu shitum waqooloo hittatun waodkhuloo albaba sujjadan naghfir lakum khateeatikum sanazeedu almuhsineena

Wahai Muhammad, ingatkanlah orang-orang Banû Isrâ'îl di zamanmu akan firman Kami yang disampaikan Mûsâ kepada nenek-moyang mereka, "Tinggallah kalian di kota Bayt al-Maqdis setelah keluar dari padang Tîh. Makanlah dari hasil bumi yang baik-baik, di mana saja kalian mau. Ucapkanlah, 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dari segala dosa. ' Masukilah pintu gerbang perkampungan dengan menundukkan kepala--seperti ruku--sambil merendahkan diri kepada Allah. Jika kalian lakukan itu semua, Kami akan menghapus dosa-dosa kalian, dan Kami akan melipatgandakan pahala mereka yang melakukan kebajikan secara optimal."

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.