Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Makarake|TD|41923711

Labardziu Miskas|LT|44438480

Chefe Mubecua|MZ|44997903

Makalif|TD|41923708

Duru|CD|42294607

Gebane|TD|41918069

Goui Me|SN|46591486

Gouyar|SN|46591622

Yambembeamba|CD|42319075

Yambembe|CD|42319074

Hanshir Awlad `Amir|LY|44368107

O-mo-le-t'ao-le-kai|MN|44838043

Kvedarishkis|LT|44438418

Chefe Mubangoene|MZ|44997902

Chefe Moriha|MZ|44997847

Makadi|TD|41923704

Hanshir az Zahahirah|LY|44401464

Madi Salamat|TD|41923393

Hanshir Dhakkar|LY|44373493

Rajinciskiai|LT|44444459

Dungu|CD|42294586

Dusia|CD|42294611

Morungaro|UG|47710962

Chefe Moroa|MZ|44997849

Kunigiskiai|LT|44438184

Kyaunelishkis|LT|44438450

Logui|TD|41923163

Dungai|CD|42294579

Morukariwon|UG|47710950

Hanshir Hamidah|LY|44377962

Yahamba|CD|42318756

Samarai District|PG|45730982

Makabou|TD|41923702

Dote|CD|42294447

Gouy Poulo|SN|46591660

Lisogorsk Sovxozu|AZ|40546752

Labunavos Miskas|LT|44438500

Sia Islet|PG|45731718

Jabbanat Sidi `Abd ar Rahman|LY|44393073

Jabbanat Sidi Shahir Ruhah|LY|44395670

Giggigamba|SD|47036100

Krivonys|LT|44437891

Samoi Bank|PG|45731036

Kupishkis|LT|44438223

Man Bida Mayo|TD|41923914

Yambayamba|CD|42319068

Sangara Settlement Blocks|PG|45731127

United States|US|6252001

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat ArafSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

فَلَمَّا عَتَوْا۟ عَن مَّا نُهُوا۟ عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ

Falamma AAataw AAan ma nuhoo AAanhu qulna lahum koonoo qiradatan khasieena

Ketika hati mereka semakin keras membatu, mereka terus melakukan berbagai pelanggaran, sementara azab yang pedih tidak membuat mereka jera, maka Kami jadikan mereka seperti layaknya kera. Hati mereka berubah seperti kera yang tak dapat memahami kebenaran, dan--seperti halnya kera--mereka pun dijauhkan dari berbagai bentuk kebaikan.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ مَن يَسُومُهُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ ٱلْعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Waith taaththana rabbuka layabAAathanna AAalayhim ila yawmi alqiyamati man yasoomuhum sooa alAAathabi inna rabbaka lasareeAAu alAAiqabi wainnahu laghafoorun raheemun

Dan ingatkanlah pula orang-orang Yahudi itu, tatkala Allah memberitahukan--melalui para nabi-Nya--kepada nenek-moyang mereka, bahwa Allah akan mengerahkan sekelompok orang untuk menyiksa orang-orang Yahudi hingga hari kiamat, karena mereka telah berbuat zalim dan fasik. Dan Tuhanmu--karena siksa-Nya pasti terlaksana--sangat cepat menyiksa orang-orang kafir. Sebab, setiap sesuatu yang bakal terjadi itu sebenarnya telah dekat. Kendati demikian, Dia Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi mereka yang bertobat dan kembali menaati-Nya.

وَقَطَّعْنَٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أُمَمًا مِّنْهُمُ ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ وَبَلَوْنَٰهُم بِٱلْحَسَنَٰتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

WaqattaAAnahum fee alardi omaman minhumu alssalihoona waminhum doona thalika wabalawnahum bialhasanati waalssayyiati laAAallahum yarjiAAoona

Di muka bumi ini, Kami telah mengelompokkan mereka menjadi beberapa golongan: ada yang saleh, yaitu mereka yang beriman dan konsisten dengan keimanannya itu; ada pula yang berada di luar kategori saleh. Mereka semua Kami uji dengan pelbagai bentuk kebaikan dan keburukan agar mereka bertobat dan menyesali pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan.

فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَٰذَا ٱلْأَدْنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُۥ يَأْخُذُوهُ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثَٰقُ ٱلْكِتَٰبِ أَن لَّا يَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْحَقَّ وَدَرَسُوا۟ مَا فِيهِ وَٱلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Fakhalafa min baAAdihim khalfun warithoo alkitaba yakhuthoona AAarada hatha aladna wayaqooloona sayughfaru lana wain yatihim AAaradun mithluhu yakhuthoohu alam yukhath AAalayhim meethaqu alkitabi an la yaqooloo AAala Allahi illa alhaqqa wadarasoo ma feehi waalddaru alakhiratu khayrun lillatheena yattaqoona afala taAAqiloona

Setelah dua golongan yang telah Kami kelompokkan tadi, akan datang satu generasi yang jahat. Mereka memang telah mewarisi Tawrât dari leluhur mereka, tetapi mereka tidak mengamalkannya. Kesenangan dunia lebih mereka utamakan ketimbang kebenaran. Mereka akan selalu berkata, "Allah pasti mengampuni apa yang kami lakukan." Seakan-akan mereka mengharapkan ampunan, padahal jika mereka diberikan lagi kesenangan dunia seperti sebelumnya, mereka tidak ragu untuk mengambilnya. Begitulah, mereka adalah sekelompok orang yang, di samping memohon ampunan, tetapi dalam waktu yang sama melulu melakukan dosa. Allah mencela mereka yang memohon ampun tapi tetap berbuat dosa, seraya berfirman, "Sesungguhnya kami telah mengambil janji mereka di Tawrât. Mereka telah mempelajari isinya, dan seharusnya mereka mengatakan kebenaran. Tetapi mereka malah mengatakan kebatilan! Sesungguhnya kenikmatan akhirat yang diperuntukkan bagi mereka yang bertakwa, lebih baik dari segala kesenangan dunia. Apakah kalian tetap memungkiri hal ini? Jika demikian halnya, berarti kalian tidak bisa membedakan bahwa kenikmatan akhirat itu sungguh lebih baik ketimbang kesenangan dunia yang kalian lebih utamakan!"

وَٱلَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِٱلْكِتَٰبِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ ٱلْمُصْلِحِينَ

Waallatheena yumassikoona bialkitabi waaqamoo alssalata inna la nudeeAAu ajra almusliheena

Dan orang-orang yang berpegang teguh mengamalkan Tawrât serta melaksanakan kewajiban salat, sesungguhnya Kami tidak membiarkan mereka tanpa ganjaran atas kesalehan dan kebajikan yang mereka lakukan.

وَإِذْ نَتَقْنَا ٱلْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُۥ ظُلَّةٌ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُۥ وَاقِعٌۢ بِهِمْ خُذُوا۟ مَآ ءَاتَيْنَٰكُم بِقُوَّةٍ وَٱذْكُرُوا۟ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Waith nataqna aljabala fawqahum kaannahu thullatun wathannoo annahu waqiAAun bihim khuthoo ma ataynakum biquwwatin waothkuroo ma feehi laAAallakum tattaqoona

Allah membantah orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Banû Isrâ'îl itu tidak pernah melanggar kebenaran. Maka Allah berfirman, "Ingatkanlah mereka, wahai Nabi, ketika Kami mengangkat gunung di atas kepala Banû Isrâ'îl bagaikan awan. Mereka ketakutan karena mengira gunung itu akan dijatuhkan kepada mereka. Lalu Kami katakan kepada mereka yang sangat ketakutan itu, "Peganglah, dengan kuat dan dengan keinginan untuk taat, apa yang Kami beri kepada kalian berupa petunjuk-petunjuk Tawrât. Camkanlah selalu apa yang dikandungnya, agar kalian dapat memetik pelajaran dan membersihkan diri dengan ketakwaan!"

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا۟ بَلَىٰ شَهِدْنَآ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ

Waith akhatha rabbuka min banee adama min thuhoorihim thurriyyatahum waashhadahum AAala anfusihim alastu birabbikum qaloo bala shahidna an taqooloo yawma alqiyamati inna kunna AAan hatha ghafileena

Pada ayat ini Allah menjelaskan kepada umat manusia mengenai keesaan-Nya melalui bukti-bukti yang terdapat di alam raya, setelah sebelumnya dijelaskan melalui perantaraan para rasul dan kitab-kitab suci- Nya. Allah berfirman, "Ingatkanlah manusia, wahai Nabi, saat Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi-sulbi(1) anak-anak Adam, keturunannya yang melahirkan generasi-generasi selanjutnya. Kemudian Dia memberi mereka bukti-bukti ketuhanan melalui alam raya ciptaan-Nya, sehingga--dengan adanya bukti-bukti itu--secara fitrah akal dan hati nurani mereka mengetahui dan mengakui kemahaesaan Tuhan. Karena begitu banyak dan jelasnya bukti-bukti keesaan Tuhan di alam raya ini, seakan-akan mereka dihadapi oleh satu pertanyaan yang tak dapat dibantah, 'Bukankah Aku Tuhan kalian?' Mereka menjawab, 'Betul, Engkau adalah Tuhan yang diri kami sendiri mempersaksikan-Mu. ' Dengan demikian, pengetahuan mereka akan bukti-bukti tersebut menjadi suatu bentuk penegasan dan, dalam waktu yang sama, pengakuan akan kemahaesaan Tuhan. Hal itu kami lakukan agar di hari kiamat nanti mereka tak lagi beralasan dengan mengatakan, 'Sesungguhnya kami tidak tahu apa-apa mengenai keesaan Tuhan ini. ' (1) Penjelasan makna sulbi, lihat catatan kaki tafsir surat al-Thâriq: 7.

أَوْ تَقُولُوٓا۟ إِنَّمَآ أَشْرَكَ ءَابَآؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّنۢ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلْمُبْطِلُونَ

Aw taqooloo innama ashraka abaona min qablu wakunna thurriyyatan min baAAdihim afatuhlikuna bima faAAala almubtiloona

Atau agar mereka tidak beralasan, 'Hanyasanya para nenek-moyang kamilah yang telah menyekutukan Engkau. Sementara kami ini hanyalah anak-cucu yang mengikuti jejak leluhur. Mengapa Engkau menyalahkan dan mencelakakan kami karena perbuatan syirik mereka yang diwariskan kepada kami?' Alasan seperti ini, tentu tak dapat diterima lagi."

وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Wakathalika nufassilu alayati walaAAallahum yarjiAAoona

Dengan penjelasan penuh hikmah seperti itulah Kami paparkan bukti-bukti adanya Allah kepada anak- anak Adam, agar mereka menyadari kesalahan mereka dan tidak menuruti begitu saja orang-orang yang berbuat kebatilan.

وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱلَّذِىٓ ءَاتَيْنَٰهُ ءَايَٰتِنَا فَٱنسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَكَانَ مِنَ ٱلْغَاوِينَ

Waotlu AAalayhim nabaa allathee ataynahu ayatina fainsalakha minha faatbaAAahu alshshaytanu fakana mina alghaweena

Allah telah mengumpamakan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang diturunkan kepada rasul- Nya, dan berkata, "Wahai Nabi, bacakanlah kepada kaummu kisah tentang seorang lelaki dari Banû Isrâ'îl yang mengetahui ayat-ayat yang Kami turunkan kepada rasul-rasul, tetapi kemudian ia tidak mempedulikannya. Setan pun lalu mengikuti jalannya hingga mampu menggodanya. Maka ia pun termasuk kelompok orang-orang yang sesat.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.