Penafian

Kami melakukan banyak usaha untuk menentusahkan semua maklumat di IslamicFinder.org. Jika anda menemui sebarang kandungan yang tidak sesuai (atau pautan kepada kandungan yang tidak sesuai), sila  hubungi kami.

LOKASI

Sila masukkan nama lokasi semasa anda
Sila masukkan nilai latitud longitud yang betul
Sila masukkan zon waktu
Sila pilih tarikh mula penyimpanan siang
Sila masukkan tarikh akhir penyimpanan siang
PENGIRAAN SOLAT

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

kami untuk pengalaman lebih pantas dan kemaskini harian.

×

Baca Surah Arafdengan terjemahan

Maaf, tidak berjaya menemui ayat yang sepadan dengan soalan/perkataan anda.

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

Walootan ith qala liqawmihi atatoona alfahishata ma sabaqakum biha min ahadin mina alAAalameena

(Dan) ingatlah (Luth) kemudian disebutkan badalnya yaitu, (tatkala dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu) yakni mendatangi dubur/anus laki-laki (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini sebelummu?") dari kalangan manusia dan jin.

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ

Innakum latatoona alrrijala shahwatan min dooni alnnisai bal antum qawmun musrifoona

(Tiada lain kamu itu) dengan menetapkan dua hamzah yang ditashilkan nomor duanya serta memasukkan alif di antara keduanya, menurut dua bacaan (mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka bukan kepada wanita, melainkan kamu itu adalah orang-orang yang melampaui batas) melewati batas kehalalan menuju kepada keharaman.

وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ أَخْرِجُوهُم مِّن قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ

Wama kana jawaba qawmihi illa an qaloo akhrijoohum min qaryatikum innahum onasun yatatahharoona

(Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Usirlah mereka) Luth dan pengikut-pengikutnya (dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri.") dari mendatangi dubur laki-laki/homosek.

فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ إِلَّا ٱمْرَأَتَهُۥ كَانَتْ مِنَ ٱلْغَٰبِرِينَ

Faanjaynahu waahlahu illa imraatahu kanat mina alghabireena

(Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal) yang ikut binasa oleh azab Allah.

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَرًا فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُجْرِمِينَ

Waamtarna AAalayhim mataran faonthur kayfa kana AAaqibatu almujrimeena

(Dan Kami turunkan kepada mereka hujan) yakni hujan batu dari neraka Sijjiil kemudian membinasakan mereka (maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa.)

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ فَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Waila madyana akhahum shuAAayban qala ya qawmi oAAbudoo Allaha ma lakum min ilahin ghayruhu qad jaatkum bayyinatun min rabbikum faawfoo alkayla waalmeezana wala tabkhasoo alnnasa ashyaahum wala tufsidoo fee alardi baAAda islahiha thalikum khayrun lakum in kuntum mumineena

(Dan) Kami telah mengutus (kepada penduduk Madyan saudara mereka Syuaib. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata) yakni mukjizat (dari Tuhanmu) yang membenarkan kerasulanku (Maka sempurnakanlah) genapkanlah (takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan) maksudnya menekorkan (bagi manusia barang-barang takaran dan timbangan mereka dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan kekafiran dan maksiat-maksiat (sesudah Tuhan memperbaikinya) dengan mengutus rasul-rasul-Nya (Yang demikian itu) yang telah disebutkan itu (lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman) yang menghendaki keimanan, maka bersegeralah kamu kepada keimanan.

وَلَا تَقْعُدُوا۟ بِكُلِّ صِرَٰطٍ تُوعِدُونَ وَتَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِهِۦ وَتَبْغُونَهَا عِوَجًا وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ كُنتُمْ قَلِيلًا فَكَثَّرَكُمْ وَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُفْسِدِينَ

Wala taqAAudoo bikulli siratin tooAAidoona watasuddoona AAan sabeeli Allahi man amana bihi watabghoonaha AAiwajan waothkuroo ith kuntum qaleelan fakaththarakum waonthuroo kayfa kana AAaqibatu almufsideena

(Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan) yakni tempat orang berlalu lintas (dengan menakut-nakuti) membuat orang-orang takut untuk melewatinya karena takut pakaian mereka diambil atau dikenakan pajak (dan menghalang-halangi) menghambat (dari jalan Allah) agama-Nya (terhadap orang yang beriman kepada-Nya) dengan cara kamu mengancam akan membunuhnya (dan kamu menginginkan agar jalan Allah itu) kamu menghendaki agar jalan itu (menjadi bengkok) tidak lurus (Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, kemudian Allah membuat kamu menjadi banyak, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan") sebelum kamu, oleh karena mereka mendustakan rasul-rasul mereka; yakni akhir dari perkara mereka ialah kebinasaan.

وَإِن كَانَ طَآئِفَةٌ مِّنكُمْ ءَامَنُوا۟ بِٱلَّذِىٓ أُرْسِلْتُ بِهِۦ وَطَآئِفَةٌ لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ فَٱصْبِرُوا۟ حَتَّىٰ يَحْكُمَ ٱللَّهُ بَيْنَنَا وَهُوَ خَيْرُ ٱلْحَٰكِمِينَ

Wain kana taifatun minkum amanoo biallathee orsiltu bihi wataifatun lam yuminoo faisbiroo hatta yahkuma Allahu baynana wahuwa khayru alhakimeena

(Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya, dan ada pula segolongan yang tidak beriman) terhadapnya (maka bersabarlah kamu) artinya kamu harap menunggu (hingga Allah menetapkan hukum-Nya di antara kita) antara kami dan kamu, dengan menyelamatkan yang hak dan menghancurkan yang batil (dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya) yang paling adil.

قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لَنُخْرِجَنَّكَ يَٰشُعَيْبُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَكَ مِن قَرْيَتِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِى مِلَّتِنَا قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَٰرِهِينَ

Qala almalao allatheena istakbaroo min qawmihi lanukhrijannaka ya shuAAaybu waallatheena amanoo maAAaka min qaryatina aw lataAAoodunna fee millatina qala awalaw kunna kariheena

(Pemuka-pemuka dari kaum Syuaib yang menyombongkan diri berkata,) mereka yang sombong tidak mau beriman ("Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syuaib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami atau kamu kembali) sungguh mau kembali (kepada agama kami.") yaitu din/agama kami. Di dalam pembicaraan ini yang dipakai dhamir jamak padahal pembicaranya hanya seorang yaitu Syuaib sendiri. Sebab Syuaib itu sama sekali bukan berada dalam agama mereka, lalu ia menjawab sebaliknya (Syuaib menjawab, "Apakah) kami harus kembali kepada agamamu itu (kendatipun kami tidak menyukainya?") Istifham/kata tanya di sini mengandung pengertian pengingkaran.

قَدِ ٱفْتَرَيْنَا عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِى مِلَّتِكُم بَعْدَ إِذْ نَجَّىٰنَا ٱللَّهُ مِنْهَا وَمَا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّعُودَ فِيهَآ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَىْءٍ عِلْمًا عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

Qadi iftarayna AAala Allahi kathiban in AAudna fee millatikum baAAda ith najjana Allahu minha wama yakoonu lana an naAAooda feeha illa an yashaa Allahu rabbuna wasiAAa rabbuna kulla shayin AAilman AAala Allahi tawakkalna rabbana iftah baynana wabayna qawmina bialhaqqi waanta khayru alfatiheena

(Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah jika kami kembali kepada agamamu sesudah Allah melepaskan kami daripadanya. Dan tidaklah patut) tidak pantas (bagi kami kembali kepadanya kecuali jika Allah Tuhan kami menghendaki) hal itu, yaitu menghinakan kami (Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu) yang di antaranya ialah Dia mengetahui keadaanku dan keadaanmu (Kepada Allah sajalah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan) ketentuan hukum (antara kami dan kaum kami dengan hak dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya) yakni hakim yang paling baik.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.