Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Rom Point|PG|45730563

Goaling River|PG|45716684

Jami` al Hawariyyin|LY|44378680

Hpomokkwin|MM|40964413

Lemka Naasan|TD|41922988

Hsonkwi|MM|40964971

Ghurd Muqaryif|LY|44385308

Graret Ben-Agghim|LY|44369663

Hti|MM|40965228

Hteinbin|MM|40965201

Putramentishkis|LT|44444272

Labda|TD|41922757

Rahorahana|PG|45730097

Hsungramang|MM|40965000

Hsonghka-le|MM|40964962

Logoronbo|GN|43357961

Nakalale|UG|47711723

Jami` Sidi Humayd|LY|44394729

Guague Cherif|SN|46591686

Hajar Abu Jarad|SD|47025773

Jami` Bin Samir|LY|44370107

Radarada|PG|45730083

Koum Koum|TD|41922286

Rempi Mission|PG|45730412

Jami` al `Ataya|LY|44367824

Got el- Mgarin|LY|44384312

Makniūnai|LT|597296

Koumkaga II|TD|41922285

Gobuia|PG|45716704

Puzaychyay|LT|44444300

Bir el Hmera|LY|44379079

Gourel Bink|SN|46591575

Nu-ch'i-ken-hua|MN|44837701

Graret Agheib|LY|44365339

Guelode|SN|46591713

Hsuphang|MM|40965008

Hoshoogiin Bulang|MN|44833902

Likshelyay|LT|44439096

Giof el Etel|LY|44374750

Gigila Island|PG|45716518

Jami` Sidi `Abd al Kabir|LY|44392966

Lade|TD|41922779

Jami` Badr|LY|44368730

Prashchuny|LT|44443948

Chefe Sararia|MZ|44998377

Povidave|LT|44443871

Goilawaligena|PG|45716761

Ekansa|CD|42294795

Gog Island|PG|45716727

Ghawt Zahr al Khadim|LY|44401541

Goundioura|SN|46591548

Gumgerr|SD|47036493

Laba|TD|41922745

Kourtoufal|TD|41922545

Chefe Uajulo|MZ|44998462

Htihkan|MM|40965253

Jami` as Sayd|LY|44391288

Jami` az Zaydani|LY|44402000

Neretu-gol|MN|44837529

Koumogo|TD|41922288

Goumel|SN|46591522

Ghitan al Qismah|LY|44376718

Nuga|MN|1515454

Jami` ash Shaltat|LY|44392073

Kourhon|TD|41922415

Hu-le-te-erh-sen-hu-tu-ko|MN|44834195

Jami` Bu al Akhdar|LY|44370450

Hoochin Davaa|MN|44833837

Chefe Nhancale|MZ|44998174

Prasiskes|LT|44443950

Gubam|PG|45717033

Goiantagnum|PG|45716755

Hsongkye Chaung|MM|40964965

Gopala|TD|41918520

Ghawt Safinah|LY|44390517

Gogoialeba Point|PG|45716733

Chefe Tindavene|MZ|44998434

Gonkargue|TD|41918498

Gnor|PG|45716680

Bir el Msehel|LY|44384827

Przhevozniki|LT|44444095

Nakabimba|UG|47711701

Chefe Nhaducue|MZ|44998163

Prasciunai|LT|44443945

Hsum Hsai|MM|40964994

Radava|PG|45730084

Gwem|SD|47036615

Nakakabala|UG|47711717

Kourlom|TD|41922461

Richthofen Bay|PG|45730447

Hrawngvun|MM|40964560

Nuurtin Davaa|MN|44837754

Bir el Muellfia|LY|44384981

Htihkekhi|MM|40965255

Jami` Sidi `Awn|LY|44394025

Gwer|SD|47036617

Noyon Hudag|MN|44837686

Kouran|TD|41922367

Ghut an Nagah|LY|44385853

Ladaya|TD|41922776

Bir el- Mageria|LY|44382421

Ghurd Mugayraf|LY|44385019

Nai-man-ha-sha-t'e-wu-la|MN|44837228

Nariin Gol|MN|44837400

Chefe Rosa|MZ|44998343

Bir el Tombia|LY|44398317

Hajj `Abd Allah|SD|47036966

Liucinavas|LT|44439201

Got Sidi el-Chadri|LY|44394455

Koutre|TD|41922627

Gulf District|PG|45717091

Gwiljak|SD|47036627

Potsuneli|LT|44443855

Graret et- Tolfahi|LY|44398310

Graaf|SN|46591666

Gheltet el Agiazia|LY|44365365

Kououma|TD|41922351

Lenkimai|LT|44438912

Horoonii Dabaa|MN|44833890

Jami` Ijdarah|LY|44379527

Jami` al Qawarishah|LY|44388552

Sagiom|PG|45730802

Hajar Jenadi|SD|47036954

Plikiai|LT|595705

Jami` Sidi `Uthman|LY|44395859

Hoyt Aguy Uul|MN|44833996

Ekongo II|CD|42294854

Hadjer Touagne|SD|47051233

Chefe Rumala|MZ|44998348

Goury|TD|41918910

Rainu|PG|45730113

Kridaba|TD|41922699

Guadu|PG|45717009

Giof el- Mater|LY|44383775

Hagar Tuweir|SD|47051568

Gourel Ere|SN|46591585

Hsinkawngsampu-ni|MM|40964896

Kubo Agaiya|TD|41922710

Golala|TD|41918393

Nabutondo|UG|47711621

Prapuoleniai|LT|44443943

Chefe Pedro|MZ|44998265

Jami` Sidi al Bahlul|LY|44393436

Jami` az Zaramqah|LY|44401749

Prusaley|LT|44444073

Jami` Bin Ma'muni|LY|44370064

Gilia Islet|PG|45716549

United States|US|6252001

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×
download

Oku Surat BaqarahSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلْفَحْشَآءِ وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Innama yamurukum bialssooi waalfahshai waan taqooloo AAala Allahi ma la taAAlamoona

Setan menampakkan perbuatan jahat dan membahayakan kehidupan menjadi baik di mata kalian. Kemudian kalian berjalan di bawah keraguan dan kebimbangan, kalian menisbatkan pada Allah yang ini halal dan ini haram tanpa kalian bisa membuktikannya dengan dalil yang meyakinkan.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُوا۟ بَلْ نَتَّبِعُ مَآ أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَآ أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

Waitha qeela lahumu ittabiAAoo ma anzala Allahu qaloo bal nattabiAAu ma alfayna AAalayhi abaana awalaw kana abaohum la yaAAqiloona shayan wala yahtadoona

Orang-orang yang menyeleweng dari jalan kebenaran itu terbiasa memegang teguh kepercayaan dan tradisi peninggalan bapak-bapak mereka. Mereka itu apabila diajak untuk menerima ajaran yang terkandung dalam petunjuk Allah, berkata, "Kami tidak akan meninggalkan apa yang kami warisi dari para bapak kami." Sungguh merupakan kebodohan yang teramat besar jika seseorang rela mengikuti tradisi dan peninggalan nenek moyangnya dengan mengesampingkan sikap taat dan menuruti perintah Tuhan, karena sesungguhnya bapak-bapak mereka itu tidak sedikit pun memahami agama dan menerangi diri dengan cahaya iman dan hidayah.

وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ كَمَثَلِ ٱلَّذِى يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَآءً وَنِدَآءً صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

Wamathalu allatheena kafaroo kamathali allathee yanAAiqu bima la yasmaAAu illa duAAaan wanidaan summun bukmun AAumyun fahum la yaAAqiloona

Perumpamaan orang yang mengajak golongan kafir yang ingkar itu untuk menerima kebenaran dan petunjuk Tuhan namun mereka tidak mau memahami dan menjawab seruan itu, seumpama pengembala yang memanggil domba-dombanya. Tentunya domba-domba itu tidak akan mengerti, hanya mendengar suara dan tidak lebih dari itu. Pendengaran mereka tuli, penglihatan mereka buta, lidah mereka bisu karena tidak bisa berkata baik yang bersumber dari akal pikiran.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Ya ayyuha allatheena amanoo kuloo min tayyibati ma razaqnakum waoshkuroo lillahi in kuntum iyyahu taAAbudoona

Telah Kami izinkan manusia untuk memakan semua yang halal(1) yang Kami ciptakan di bumi bagi mereka, dan Kami melarang mereka agar tidak mengikuti jejak langkah setan. Apabila mereka melaksanakan ketentuan itu semua maka mereka akan mendapatkan petunjuk. Namun jika mereka ingkar maka Kami akan memberikan petunjuk Kami hanya pada orang-orang yang beriman dan Kami akan menjelaskan kepada mereka yang halal dan yang haram. Maka, wahai orang-orang yang beriman, dihalalkan bagi kalian semua untuk memakan makanan yang enak dan baik dan bukan yang kotor dan keji. Syukurilah karunia Allah yang telah menghalalkan makanan yang baik-baik. Syukurilah pula karunia ketaatan dan kemampuan diri kalian untuk melaksanakan perintah-Nya demi sempurnanya ibadah kalian. {(1) Al-Qur'ân telah lama mendahului ilmu kedokteran modern dalam soal makanan. Diharamkannya bangkai itu sangat beralasan sekali karena binatang yang mati oleh sebab faktor ketuaan, atau mati karena terjangkit penyakit itu pada dasarnya mati karena zat beracun. Kalau kemudian binatang yang mati dengan cara seperti itu dikonsumsi oleh manusia, sangat mungkin ia akan mengalami keracunan. Lebih-lebih binatang yang mati dengan cara demikian (juga yang mati tercekik), darahnya akan mengendap di dalam tubuhnya, padahal seperti diketahui, darah itu menyimpan zat beracun yang bersembunyi dalam pembuluh darah dan urine. Demikian pula halnya dengan babi, dagingnya mengandung berbagai bibit penyakit yang jelas akan membahayakan orang yang memakannya. }

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةَ وَٱلدَّمَ وَلَحْمَ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِۦ لِغَيْرِ ٱللَّهِ فَمَنِ ٱضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Innama harrama AAalaykumu almaytata waalddama walahma alkhinzeeri wama ohilla bihi lighayri Allahi famani idturra ghayra baghin wala AAadin fala ithma AAalayhi inna Allaha ghafoorun raheemun

Bukanlah yang haram itu apa yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Tapi sesungguhnya yang haram bagi kalian, orang-orang beriman itu adalah bangkai binatang yang mati bukan karena disembelih, daging babi dan binatang yang disembelih bukan atas nama Allah tapi atas nama berhala dan sejenisnya. Dengan ketentuan bahwa siapa saja yang berada dalam keadaan darurat(1) dan terpaksa harus makan yang haram itu karena rasa lapar dan tidak mendapatklan makanan lain kecuali yang terlarang atau diperintah secara paksa, maka ia tidak berdosa, asalkan tidak dengan cara yang dilakukan oleh orang-orang pada masa jahiliah--di mana mereka cenderung menyukai yang haram dan selalu meminta kepada Tuhan untuk memperbolehkan makan yang haram--dan tidak lebih dari hanya sekadar mengobati rasa lapar. {(1) Kondisi darurat membolehkan seseorang untuk memakan bangkai, berdasarkan kaidah Ilmu Fikih bahwa "risiko kematian yang jelas, lebih diutamakan daripada adanya bahaya yang relatif". Dan dari sisi lain, seorang yang sangat lapar mungkin sekali terdorong untuk makan apa saja yang justru barangkali lebih membahayakan dirinya. Oleh alasan inilah maka yang kebetulan mendapat keringanan untuk makan makanan haram, agar tidak melampaui batasan kondisi darurat. }

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا أُو۟لَٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا ٱلنَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Inna allatheena yaktumoona ma anzala Allahu mina alkitabi wayashtaroona bihi thamanan qaleelan olaika ma yakuloona fee butoonihim illa alnnara wala yukallimuhumu Allahu yawma alqiyamati wala yuzakkeehim walahum AAathabun aleemun

Di antara mereka yang mengetahui hukum yang diturunkan Allah ada kalangan yang sengaja menyembunyikan sebagian wahyu demi mengejar kesenangan-kesenangan duniawi. Orang-orang Yahudi seringkali menyembunyikan apa yang terkandung dalam kitab suci mereka (Tawrât) antara lain merahasiakan sifat-sifat Rasulullah oleh perasaan khawatir bahwa pengikut-pengikut mereka itu akan mengikuti ajarannya sehingga mereka akan kehilangan mata pencarian, kedudukan dan kesenangan hidup. Maka barangsiapa yang sumber kehidupannya berasal dari pekerjaan-pekerjaan semacam itu seolah-olah menelan api sebab perbuatan itulah yang kelak akan menjerumuskan mereka ke neraka. Allah akan berpaling dari mereka, tidak akan menyucikan mereka dari dosa dan di depan mereka menunggu siksa yang keras dan menyakitkan.

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلْهُدَىٰ وَٱلْعَذَابَ بِٱلْمَغْفِرَةِ فَمَآ أَصْبَرَهُمْ عَلَى ٱلنَّارِ

Olaika allatheena ishtarawoo alddalalata bialhuda waalAAathaba bialmaghfirati fama asbarahum AAala alnnari

Mereka adalah orang-orang berdosa yang lebih memilih jalan sesat daripada petunjuk, maka dari itu mereka berhak mendapat siksa dan bukan pengampunan. Mereka bagaikan menukar yang benar (haqq) dengan kepalsuan (bâthil) atau sesuatu yang menyesatkan dengan petunjuk. Sungguh keadaan mereka itu mengundang tanya, betapa mereka senang bergelimang dalam perbuatan yang mendatangkan siksa.

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ نَزَّلَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِى ٱلْكِتَٰبِ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍ

Thalika bianna Allaha nazzala alkitaba bialhaqqi wainna allatheena ikhtalafoo fee alkitabi lafee shiqaqin baAAeedin

Mereka telah mendapatkan balasan yang ditentukan bagi mereka karena mereka ingkar pada kitab Allah yang telah diturunkan dengan benar. Kemudian mereka berselisih dalam suatu perselisihan yang besar karena watak mereka yang suka berdebat, menolak kebenaran dan tunduk pada hawa nafsu. Mereka mengubah, merusak dan menafsirkan kitab itu dengan penafsiran-penafsiran yang tidak benar.

لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ

Laysa albirra an tuwalloo wujoohakum qibala almashriqi waalmaghribi walakinna albirra man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waalmalaikati waalkitabi waalnnabiyyeena waata almala AAala hubbihi thawee alqurba waalyatama waalmasakeena waibna alssabeeli waalssaileena wafee alrriqabi waaqama alssalata waata alzzakata waalmoofoona biAAahdihim itha AAahadoo waalssabireena fee albasai waalddarrai waheena albasi olaika allatheena sadaqoo waolaika humu almuttaqoona

Sering dan banyak sekali manusia berbicara tentang kiblat seolah-olah kiblat itu sebagai satu-satunya kebaikan, padahal tidak demikian. Sekadar menghadapkan muka ke barat atau ke timur bukan merupakan pokok persoalan keagamaan atau kebajikan. Sumber kebajikan itu bermacam-macam, sebagian merupakan pokok-pokok kepercayaan (akidah) dan sebagian lagi induk kebajikan dan ibadah. Termasuk dalam kategori pertama, beriman pada Allah, pada hari kebangkitan, hari pengumpulan seluruh makhluk dan hari pembalasan. Beriman pada malaikat dan pada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para nabi dan beriman pada para nabi itu sendiri. Kedua, menafkahkan harta secara sukarela untuk para fakir dari kerabat terdekat, anak-anak yatim dan bagi siapa yang sangat membutuhkan juga para musafir yang kehabisan sebelum sampai di tempat tujuan, para peminta-minta dan mengeluarka harta demi memerdekakan budak. Ketiga, menjaga dan memelihara sembahyang. Keempat, menunaikan kewajiban zakat. Kelima, menepati janji pada diri sendiri dan hak milik. Keenam, bersabar atas segala cobaan yang menimpa diri dan harta atau termasuk bersabar di tengah medan perang mengusir musuh. Orang-orang yang menyatukan dalam diri mereka pokok-pokok kepercayaan (akidah) dan kebajikan, mereka adalah orang yang benar-benar beriman. Mereka itulah yang membentengi diri dari kufur dan moral yang rendah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِصَاصُ فِى ٱلْقَتْلَى ٱلْحُرُّ بِٱلْحُرِّ وَٱلْعَبْدُ بِٱلْعَبْدِ وَٱلْأُنثَىٰ بِٱلْأُنثَىٰ فَمَنْ عُفِىَ لَهُۥ مِنْ أَخِيهِ شَىْءٌ فَٱتِّبَاعٌۢ بِٱلْمَعْرُوفِ وَأَدَآءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَٰنٍ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ ٱعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُۥ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Ya ayyuha allatheena amanoo kutiba AAalaykumu alqisasu fee alqatla alhurru bialhurri waalAAabdu bialAAabdi waalontha bialontha faman AAufiya lahu min akheehi shayon faittibaAAun bialmaAAroofi waadaon ilayhi biihsanin thalika takhfeefun min rabbikum warahmatun famani iAAtada baAAda thalika falahu AAathabun aleemun

Di antara syariat yang Kami wajibkan atas orang-orang beriman adalah hukum yang mengatur soal pembunuhan dengan sengaja. Telah Kami wajibkan pelaksanaan kisas atas kalian sebagai hukuman bagi pelaku pembunuhan. Janganlah kalian mencontoh tirani kaum jahiliah. (1) Mereka menghukum orang merdeka bukan pelaku pembunuhan sebagai balasan atas terbunuhnya seorang budak. Laki-laki sebagai ganti wanita. Petinggi kaum sebagai ganti rakyat jelata tanpa memberi hukuman pada pelaku pembunuhan itu sendiri. Maka dengan hukum kisas ini Kami mewajibkan bahwa orang merdeka harus dikisas karena membunuh orang merdeka lain, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Jadi, landasan hukum kisas ini adalah semata-mata untuk menghentikan kejahatan si pembunuh dengan memberikannya hukuman yang setimpal. Tapi apabila pihak keluarga korban berhati lapang dan memilih sesuatu yang lebih baik dari itu dengan tidak menuntut balas, dan memberi maaf pada terdakwa, maka mereka berhak mendapatkan diyat. Jika itu yang dikehendaki oleh pihak keluarga korban, maka hendaknya ia menerima pilihan mereka sendiri secara sukarela tanpa menekan apalagi menggunakan kekerasan terhadap pelaku. Si pelaku semestinya menyerahkan diyat itu secepatnya dan tidak menundanya. Dan sesungguhnya di dalam hukum kisas yang Kami wajibkan itu terdapat keringanan bagi orang-orang Mukmin, jika dibandingkan dengan hukum Tawrât, yang tidak memberikan pilihan bagi pelaku pembunuhan kecuali dihukum bunuh. Sebagaimana terdapat pula rahmat bagi mereka sehingga tidak hanya mengharap maaf dari keluarga korban. Barangsiapa yang melanggar ketentuan hukum ini maka baginya azab yang pedih di dunia dan akhirat. {(1) Orang-orang Arab pada masa jahiliah membedakan antara petinggi kaum dengan orang biasa. Misalnya ketika salah seorang kepala suku terbunuh, pembalasan atas pembunuhan itu tidak hanya terbatas pada si pembunuh. Bagi mereka terdapat perbedaan antara darah orang biasa dengan darah petinggi, antara jiwa orang biasa dengan jiwa petinggi. Ketika Islam datang, kebiasaan itu ditinggalkan dengan memberlakukan hukum kisas, yaitu suatu ketentuan hukum yang menetapkan bahwa pembalasan terhadap tindak pembunuhan hanya diberlakukan terhadap si pembunuh. Jika seorang yang merdeka terbunuh, siapa pun orangnya, tebusannya adalah orang merdeka pula, hamba dengan hamba, wanita dengan wanita dan seterusnya. Dapat dipahami secara eksplisit bahwa seorang budak tidak akan dikisas karena melakukan pembunuhan terhadap orang merdeka dan sebaliknya seorang merdeka tidak dikisas karena membunuh budak. Akan tetapi, pada ayat lain kita menemukan bahwa hukum kisas itu berlaku secara umum tanpa memandang status dan jenis kelamin. Ini merupakan suatu hukum yang telah diundangkan dalam kitab Tawrât, Injîl dan al-Qur'ân. Allah berfrman, "Dan telah Kami tentukan terhadap mereka di dalamnya (Tawrât) bahwa jiwa dibalas dengan jiwa" (lihat surat al-Mâ'idah). Dan Rasululullah bersabda, "Orang-orang Muslim itu saling melindungi hak hidup masing-masing," dan, "Nyawa dibalas dengan nyawa." Tampaknya, bahwa dalam hukum kisas ini Islam memiliki sudut pandang yang berbeda dengan pandangan para ahli hukum, dengan menjadikan kisas itu sebagai hak bagi keluarga si terbunuh, sebagai peredam kemarahan di satu sisi dan sebagai upaya prefentif untuk menjaga hak hidup orang yang tak berdosa di sisi lain. Oleh karena itu dalam hal ini pihak keluarga korban memiliki hak memaafkan pelaku di samping hak menuntut balas (kisas) itu sendiri, sementara pihak penguasa (waliy al-amr) memiliki kekuasaan untuk memberi hukuman mati sebagai ta'zîr jika dalam hal itu terdapat maslahat. Dalam penetapan hukum kisas ini, Islam tidak memandang dari sudut motif, karena si pelaku dianggap zalim apa pun motif yang melatarbelakangi kejahatannya. Bahkan, melihat kejahatan dari sisi motifnya akan melahirkan rasa kasihan pada si pelaku dan mengabaikan maslahat korban yang semua itu sering kali mendorong tindak balas dendam yang tidak ada habisnya. Belakangan ini teori hukum Islam dalam persoalan kisas banyak mendapat tanggapan dan kajian serius di berbagai perguruan tinggi di Eropa. }

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.