وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ
Waith qulna lilmalaikati osjudoo liadama fasajadoo illa ibleesa aba waistakbara wakana mina alkafireena
Dan renungkan kembali, wahai Nabi, ketika Kami berkata kepada malaikat, "Tunduklah kepada Adam sebagai penghormatan dan pengakuan atas kelebihan-kelebihannya!" Seluruh malaikat menaati perintah itu kecuali Iblîs yang enggan untuk bersujud, bahkan masuk ke dalam golongan yang mendurhakai-Nya dan mengingkari nikmat, hikmah dan ilmu-Nya.
وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Waqulna ya adamu oskun anta wazawjuka aljannata wakula minha raghadan haythu shituma wala taqraba hathihi alshshajarata fatakoona mina alththalimeena
Allah lalu menciptakan istri Adam dan memerintahkan mereka untuk tinggal di dalam surga. Firman Allah, "Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga dan makanlah makanan apa saja yang kalian sukai, yang baik dan banyak. Ambillah buah apa pun dan dari mana pun tanpa susah payah." Namun, Allah mengingatkan mereka terhadap pohon tertentu untuk tidak memakan buah atau bagian-bagiannya yang lain."Janganlah kalian mendekati dan memakan buah atau bagian-bagian pohon ini. Apabila kalian melanggar, maka kalian akan termasuk orang-orang yang lalim dan durhaka!"
فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ
Faazallahuma alshshaytanu AAanha faakhrajahuma mimma kana feehi waqulna ihbitoo baAAdukum libaAAdin AAaduwwun walakum fee alardi mustaqarrun wamataAAun ila heenin
Tetapi Iblîs yang iri dan dengki kepada Adam, mulai membujuk mereka berdua untuk memakan buah pohon ini, sehingga mengakibatkan mereka tergoda dan memakannya. Akibatnya, Allah mengeluarkan mereka dari kenikmatan dan kemuliaan itu, dan menyuruh mereka beserta keturunannya untuk turun dan tinggal di bumi. Mereka menjadi musuh satu sama lain, yang disebabkan oleh persaingan dan rayuan setan. Bagi mereka disediakan tempat kediaman di bumi dan kemudahan hidup serta kesenangan yang akan habis pada waktunya.
فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Fatalaqqa adamu min rabbihi kalimatin fataba AAalayhi innahu huwa alttawwabu alrraheemu
Adam dan istrinya merasa salah dan lalim terhadap diri sendiri. Allah lalu mengilhami Adam berupa kalimat(1) yang diucapkan untuk bertobat dan istigfar. Lalu Adam mengucapkan kalimat itu dan Allah pun menerima dan mengampuni mereka, karena Allah selalu menerima pertobatan. Dia Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang lemah. {(1) Ayat ini ditafsirkan oleh surat al-A'râf, sesuai dengan kaidah "Ayat al-Qur'ân menafsirkan ayat yang lain" (al-Qur'ân yufassiru ba'dluhu ba'dlan), yang dikenal di kalangan ahli tafsir. }
قُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Qulna ihbitoo minha jameeAAan faimma yatiyannakum minnee hudan faman tabiAAa hudaya fala khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona
Telah Kami firmankan kepada Adam, istri, dan keturunannya kelak, serta kepada Iblîs, "Turunlah kalian ke bumi. Di sana kalian akan ditugasi dengan berbagai kewajiban. Apabila tugas itu datang kepada kalian--dan pasti akan datang--maka siapa yang menaati perintah-Ku dan mengikuti petunjuk-Ku, tidak akan merasakan takut dan tidak akan tertimpa kesedihan akibat hilangnya pahala. Sebab, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Waallatheena kafaroo wakaththaboo biayatina olaika ashabu alnnari hum feeha khalidoona
Orang-orang yang ingkar serta mendustakan rasul-rasul Allah dan kitab-kitab-Nya adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya dan tidak akan dapat keluar serta tidak akan binasa.
يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتِىَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّٰىَ فَٱرْهَبُونِ
Ya banee israeela othkuroo niAAmatiya allatee anAAamtu AAalaykum waawfoo biAAahdee oofi biAAahdikum waiyyaya fairhabooni
Hai Banû Isrâ'îl, renungkanlah nikmat-Ku yang Aku anugerahkan hanya kepadamu dan nenek moyangmu dengan memikirkan dan melaksanakan kewajiban untuk mensyukurinya. Penuhilah janji-Ku yang Aku tetapkan dan telah kalian nyatakan dalam diri kalian, yaitu berupa iman, amal saleh dan pembenaran kepada nabi-nabi yang datang sebelum Mûsâ. Kalau kalian lakukan hal itu, niscaya Aku akan memenuhi janji-Ku kepada kalian, dengan memberikan pahala yang baik dan kenikmatan yang abadi. Janganlah kalian takut kepada siapa pun selain Aku, serta hati-hatilah terhadap hal-hal yang menyebabkan kemurkaan-Ku kepada kalian.
وَءَامِنُوا۟ بِمَآ أَنزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوٓا۟ أَوَّلَ كَافِرٍۭ بِهِۦ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّٰىَ فَٱتَّقُونِ
Waaminoo bima anzaltu musaddiqan lima maAAakum wala takoonoo awwala kafirin bihi wala tashtaroo biayatee thamanan qaleelan waiyyaya faittaqooni
Benarkanlah al-Qur'ân yang Aku turunkan untuk membenarkan kitab-kitab yang ada pada kalian, juga membenarkan ilmu tentang tauhid dan ibadah kepada Allah dan prinsip keadilan di antara manusia. Jangan buru-buru mengingkari al-Qur'ân, karena dengan begitu kalian akan menjadi orang pertama yang mengingkarinya. Padahal, seharusnya kalian menjadi orang pertama yang mempercayainya. Jangan kalian tinggalkan ayat-ayat Allah untuk kemudian mengambil kesenangan hidup di dunia--yang sebenarnya sangat murah dan tidak abadi-sebagai pengganti. Takutlah kalian hanya kepada-Ku, kemudian ikutilah jalan-Ku dan tinggalkanlah kebatilan.
وَلَا تَلْبِسُوا۟ ٱلْحَقَّ بِٱلْبَٰطِلِ وَتَكْتُمُوا۟ ٱلْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Wala talbisoo alhaqqa bialbatili wataktumoo alhaqqa waantum taAAlamoona
Janganlah kalian gabungkan antara kebenaran yang datang dari-Ku dengan kepalsuan yang kalian buat, agar tidak terjadi pencampuradukan. Janganlah kalian sembunyikan kebenaran, termasuk di dalamnya kebenaran Muhammad, sedangkan kalian mengetahui kebenaran hal itu.
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Waaqeemoo alssalata waatoo alzzakata wairkaAAoo maAAa alrrakiAAeena
Terimalah ajakan untuk beriman, lalu kerjakanlah salat dengan rukun yang benar dan berikanlah zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Salatlah berjamaah dengan orang-orang Muslim agar kalian mendapatkan pahala salat dan pahala jamaah. Hal ini menuntut kalian untuk menjadi orang-orang Muslim.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.