Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Wayawma yahshuruhum wama yaAAbudoona min dooni Allahi fayaqoolu aantum adlaltum AAibadee haolai am hum dalloo alssabeela
(Dan pada suatu hari ketika Allah menghimpunkan mereka) lafal Yahsyuruhum dapat pula dibaca Nahsyuruhum, sehingga artinya menjadi, Kami menghimpun mereka (beserta apa yang mereka sembah selain Allah) yakni seperti malaikat; Nabi Isa, dan Nabi Uzair, serta jin (lalu Allah berkata:) kepada mereka yang disembah untuk memantapkan hujah-Nya terhadap orang-orang yang menyembah mereka. Lafal Fayaquulu dapat pula dibaca Fanaquulu, artinya, Kami berkata, ("Apakah kalian) lafal A-antum dapat dibaca secara Tahqiq yaitu dengan menyatakan kedua Hamzahnya, dan dapat pula dibaca Tas-hil yaitu dengan menggantikan Hamzah yang kedua menjadi Alif sehingga bacaan Hamzahnya menjadi panjang, dapat pula dibaca pendek yakni tanpa memakai Alif (yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu) artinya apakah kalian telah menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan dengan perintah kalian kepada mereka, supaya mereka menyembah kalian? (atau mereka sendirilah yang sesat dari jalan yang benar?") yakni atas kehendak mereka sendiri.
Qaloo subhanaka ma kana yanbaghee lana an nattakhitha min doonika min awliyaa walakin mattaAAtahum waabaahum hatta nasoo alththikra wakanoo qawman booran
(Mereka yang disembah itu menjawab, "Maha Suci Engkau,) dari apa yang tidak layak bagi Engkau (tidaklah patut) tidaklah dibenarkan (bagi kami mengambil selain Engkau) (untuk jadi pelindung) lafal Min Auliyaa berkedudukan menjadi Maf'ul pertama, sedangkan huruf Min adalah Zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna Nafi. Lafal sebelumnya berkedudukan menjadi Maf'ul kedua. Maksudnya, mana mungkin kami memerintahkan mereka untuk menyembah kami (akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup) sebelumnya yaitu di dunia, dengan umur yang panjang dan rezeki yang luas. (Sampai mereka lupa akan peringatan) yakni nasihat dan iman kepada Alquran (dan mereka adalah kaum yang binasa.") Allah berfirman:
("Maka sesungguhnya mereka yang disembah itu telah mendustakan kalian) yang disembah itu berdusta kepada mereka yang menyembahnya (tentang apa yang kalian katakan) bahwasanya mereka adalah tuhan-tuhan (maka kalian tidak akan dapat) kalau dibaca yastathii'uuna artinya maka mereka tidak akan dapat; maksudnya baik mereka atau pun kalian (menolak) azab dari diri kalian (dan tidak pula menolong) mencegah azab yang menimpa diri kalian (dan barang siapa berbuat zalim) dengan memperbuat kemusyrikan (di antara kalian, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar) azab yang keras di akhirat.
Wama arsalna qablaka mina almursaleena illa innahum layakuloona alttaAAama wayamshoona fee alaswaqi wajaAAalna baAAdakum libaAAdin fitnatan atasbiroona wakana rabbuka baseeran
(Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar) maka kamu adalah sama seperti mereka dalam hal ini. Maksudnya, telah dikatakan pula hal yang serupa terhadap mereka, sebagaimana apa yang dikatakan kepadamu sekarang ini. (Dan Kami jadikan sebagian kalian cobaan bagi sebagian yang lain) yakni orang yang kaya dicoba dengan adanya orang fakir dan orang yang sehat dicoba dengan adanya orang yang sakit, dan orang yang terhormat dicoba dengan adanya orang yang rendah. Maka golongan yang kedua dari orang-orang tadi mengatakan, 'Mengapa aku tidak seperti dia dalam segala hal?' (Maukah kalian bersabar?) di dalam menghadapi perkataan yang kalian dengar dari orang-orang yang kalian mendapat cobaan dari mereka. Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti perintah, maksudnya bersabarlah kalian (dan adalah Rabbmu Maha Melihat") terhadap orang-orang yang sabar dan yang tidak sabar.
Waqala allatheena la yarjoona liqaana lawla onzila AAalayna almalaikatu aw nara rabbana laqadi istakbaroo fee anfusihim waAAataw AAutuwwan kabeeran
(Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya dengan Kami,) yakni orang-orang yang tidak takut kepada adanya hari berbangkit dan hari pembalasan ("Mengapakah tidak) (diturunkan kepada kita malaikat) yang menjadi Rasul-rasul kepada kita (atau mengapa kita tidak melihat Rabb kita?") kemudian kita diberi tahu, bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya. Lalu Allah berfirman, ("Sesungguhnya mereka memandang besar) merasa besar (tentang diri mereka dan mereka telah melampaui batas) berlaku sangat kurang ajar (dengan kelewat batas yang sangat besar) disebabkan mereka berani meminta melihat Allah swt. di dunia. Lafal 'Atauw dengan memakai huruf Wau sesuai dengan kata asalnya, berbeda dengan lafal 'Ataa yang huruf akhirnya telah diganti menjadi Ya, seperti dalam surah Maryam.
Yawma yarawna almalaikata la bushra yawmaithin lilmujrimeena wayaqooloona hijran mahjooran
(Pada hari mereka melihat Malaikat) di antara makhluk-makhluk Allah yang lainnya, yaitu pada hari kiamat. Lafal Yauma dinashabkan oleh lafal Udzkur, yang keberadaannya diperkirakan sebelumnya; maksudnya, ingatlah pada hari mereka melihat Malaikat (di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa) yakni orang-orang kafir, berbeda keadaannya dengan orang-orang Mukmin, bagi mereka kabar gembira yaitu mendapatkan surga (dan mereka berkata: 'Hijran mahjuuran'") sebagaimana kebiasaan mereka di dunia apabila mereka tertimpa kesengsaraan, artinya: lindungilah kami di tempat perlindungan. Mereka pada hari itu meminta perlindungan kepada Malaikat. Kemudian Allah berfirman,
Waqadimna ila ma AAamiloo min AAamalin fajaAAalnahu habaan manthooran
("Dan Kami hadapi) kami hadapkan (segala amal yang mereka kerjakan) amal kebaikan seperti sedekah, menghubungkan silaturahmi, menjamu tamu dan menolong orang yang memerlukan pertolongan sewaktu di dunia (lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.") amal perbuatan mereka tidak bermanfaat sama sekali pada hari itu, tidak ada pahalanya sebab syaratnya tak terpenuhi, yaitu iman, akan tetapi mereka telah mendapatkan balasannya selagi mereka di dunia.
(Penghuni-penghuni surga pada hari itu) di hari kiamat (paling baik tempat tinggalnya) lebih baik daripada tempat tinggal orang-orang kafir sewaktu di dunia (dan paling indah tempat istirahatnya) lebih indah daripada tempat istirahat mereka sewaktu di dunia. Lafal Maqiila artinya tempat untuk beristirahat di tengah hari yang panas. Kemudian dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan makna tentang selesainya masa perhitungan amal perbuatan, yaitu di waktu tengah hari, hanya memakan waktu setengah hari, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis.
(Dan ingatlah di hari ketika langit pecah) yaitu semua langit (mengeluarkan kabut) seraya mengeluarkan kabut yang berwarna putih (dan diturunkan Malaikat) dari setiap lapisan langit (bergelombang-gelombang) pada hari kiamat itu. Dinashabkannya lafal Yauma karena pada sebelumnya diperkirakan ada lafal Udzkur. Menurut qiraat yang lain lafal Tasyaqqaqu dibaca Tasysyaqqaqu dengan ditasydidkannya huruf Syin yang diambil dari asal kata Tatasyaqqaqu. Kemudian huruf Ta yang kedua diganti menjadi Syin lalu diidgamkan kepada Syin yang kedua sehingga menjadi Tasysyaqqaqu. Sedangkan menurut qiraat yang lainnya lagi lafal Nuzzila dibaca Nunzilu dan lafal Al Malaaikatu dibaca Al Malaaikata, sehingga bacaan lengkapnya menurut qiraat ini menjadi Nunzilul Malaaikata, artinya, Kami menurunkan Malaikat-malaikat.
(Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Allah Yang Maha Pemurah) tiada seorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini. (Dan adalah) hari itu (satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir) berbeda dengan keadaan orang-orang yang beriman.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.