Oku Surat GhafirSure okuma
غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوْبِ شَدِيدِ ٱلْعِقَابِ ذِى ٱلطَّوْلِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ إِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ
Ghafiri alththanbi waqabili alttawbi shadeedi alAAiqabi thee alttawli la ilaha illa huwa ilayhi almaseeru
Al-Qur'ân ini diturunkan dari Allah Sang Mahaperkasa, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu; Sang Maha Menerima tobat dari orang-orang yang bertobat kepada-Nya, yang azab-Nya amat pedih; Sang Pemberi nikmat dan karunia. Tak ada yang patut disembah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah tempat kembali.
مَا يُجَٰدِلُ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِى ٱلْبِلَٰدِ
Ma yujadilu fee ayati Allahi illa allatheena kafaroo fala yaghrurka taqallubuhum fee albiladi
Tidak ada yang mendebat tanda-tanda yang menunjukkan wujud Allah kecuali orang-orang kafir. Oleh karena itu, janganlah kamu tertipu oleh keberpindahan mereka dari satu negeri ke negeri lainnya berkat kemudahan yang Allah berikan meskipun mereka itu kafir.
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَٱلْأَحْزَابُ مِنۢ بَعْدِهِمْ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍۭ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ وَجَٰدَلُوا۟ بِٱلْبَٰطِلِ لِيُدْحِضُوا۟ بِهِ ٱلْحَقَّ فَأَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ
Kaththabat qablahum qawmu noohin waalahzabu min baAAdihim wahammat kullu ommatin birasoolihim liyakhuthoohu wajadaloo bialbatili liyudhidoo bihi alhaqqa faakhathtuhum fakayfa kana AAiqabi
Sebelum orang-orang musyrik itu, kaum Nabi Nûh dan kaum setelahnya yang bersekongkol untuk memusuhi rasul, telah pula mendustakan rasul-rasul mereka. Mereka berusaha keras untuk mencelakakan rasulnya agar dapat membalasnya secara kejam. Mereka juga memperdebatkan kepalsuan, yang sama sekali tidak benar, untuk menghapus kebenaran. Mereka semua, kemudian, Aku timpakan azab yang memusnahkan. Maka perhatikanlah bagaimana siksa-Ku kepada mereka.
وَكَذَٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّهُمْ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ
Wakathalika haqqat kalimatu rabbika AAala allatheena kafaroo annahum ashabu alnnari
Sebagaimana telah ditetapkan siksaan terhadap umat-umat yang mendustakan nabinya, telah ditetapkan pula siksaan Tuhanmu terhadap orang-orang yang mengingkarimu, Muhammad. Mereka adalah penghuni neraka karena mereka lebih memilih kufur daripada iman.
ٱلَّذِينَ يَحْمِلُونَ ٱلْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِۦ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَٱغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا۟ وَٱتَّبَعُوا۟ سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ ٱلْجَحِيمِ
Allatheena yahmiloona alAAarsha waman hawlahu yusabbihoona bihamdi rabbihim wayuminoona bihi wayastaghfiroona lillatheena amanoo rabbana wasiAAta kulla shayin rahmatan waAAilman faighfir lillatheena taboo waittabaAAoo sabeelaka waqihim AAathaba aljaheemi
Malaikat-malaikat yang memikul dan mengelilingi arasy senantiasa bertasbih menyucikan Tuhan, Pemilik dan Pemelihara mereka, dari segala bentuk kekurangan, dibarengi dengan puji-pujian. Mereka semua beriman kepada-Nya dan memohonkan ampunan bagi orang-orang Mukmin sambil berkata, "Ya Tuhan kami, sungguh kasih sayang-Mu amat luas, mencakup segala sesuatu, dan ilmu-Mu meliputi semua yang ada, maka ampunilah dosa orang-orang yang kembali kepada-Mu dan mengikuti jalan-Mu, dan jauhkan mereka dari azab neraka."
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّٰتِ عَدْنٍ ٱلَّتِى وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Rabbana waadkhilhum jannati AAadnin allatee waAAadtahum waman salaha min abaihim waazwajihim wathurriyyatihim innaka anta alAAazeezu alhakeemu
Para malaikat itu berkata pula, "Ya Tuhan kami, masukkanlah orang-orang yang beriman kepada-Mu ke dalam surga 'Adn yang Engkau janjikan kepada mereka melalui para rasul-Mu. Masukkanlah pula, bersama mereka, orang-orang saleh di antara ayah, istri dan keturunan mereka. Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Pemenang yang tak pernah terkalahkan; Sang Mahabijaksana yang tak pernah salah."
وَقِهِمُ ٱلسَّيِّـَٔاتِ وَمَن تَقِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُۥ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
Waqihimu alssayyiati waman taqi alssayyiati yawmaithin faqad rahimtahu wathalika huwa alfawzu alAAatheemu
Mereka juga berkata di dalam doa, "Hindarkanlah orang-orang Mukmin dari balasan atas kesalahan- kesalahan mereka. Dan orang yang Engkau hindarkan dari balasan atas kesalahan-kesalahannya pada hari pembalasan, sungguh telah Engkau beri kasih sayang berkat karunia-Mu. Sesungguhnya terhindar dari balasan atas dosa-dosa merupakan kemenangan yang amat besar."
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ مِن مَّقْتِكُمْ أَنفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى ٱلْإِيمَٰنِ فَتَكْفُرُونَ
Inna allatheena kafaroo yunadawna lamaqtu Allahi akbaru min maqtikum anfusakum ith tudAAawna ila aleemani fatakfuroona
Orang-orang kafir akan diseru, "Sesungguhnya kebencian dan kemurkaan Allah kepada kalian itu lebih besar dari kebencian kalian kepada diri kalian sendiri yang menjadi sumber turunnya siksa. Sebab kalian lebih memilih bersikap kafir daripada beriman ketika diajak beriman berkali-kali."
قَالُوا۟ رَبَّنَآ أَمَتَّنَا ٱثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا ٱثْنَتَيْنِ فَٱعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
Qaloo rabbana amattana ithnatayni waahyaytana ithnatayni faiAAtarafna bithunoobina fahal ila khuroojin min sabeelin
Orang-orang kafir itu berkata, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali: mati dari kehidupan dunia dan mati dari kehidupan kami di alam Barzah. (1) Engkau juga telah menghidupkan kami dua kali: hidup di dunia dan hidup setelah kami dibangkitkan dari kubur. Lalu apakah ada jalan bagi kami untuk keluar dari siksaan ini?" (1) Pengertian tentang kehidupan di alam barzah--sebuah kehidupan yang tidak kita ketahui hakikat sebenarnya--dapat dipahami melalui dua firman Allah Swt. berikut. Pertama, mengenai keluarga Fir'aun yang terdapat dalam ayat 46 surat ini yang artinya berbunyi: "Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang hari, dan pada hari kiamat. Para malaikat diperintahkan, 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras'." Kedua, dalam ayat 169 surat Alu 'Imrân yang artinya berbunyi: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Mereka bahkan hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."
ذَٰلِكُم بِأَنَّهُۥٓ إِذَا دُعِىَ ٱللَّهُ وَحْدَهُۥ كَفَرْتُمْ وَإِن يُشْرَكْ بِهِۦ تُؤْمِنُوا۟ فَٱلْحُكْمُ لِلَّهِ ٱلْعَلِىِّ ٱلْكَبِيرِ
Thalikum biannahu itha duAAiya Allahu wahdahu kafartum wain yushrak bihi tuminoo faalhukmu lillahi alAAaliyyi alkabeeri
Itulah siksaan yang harus kalian rasakan. Karena kalian--saat di dunia dahulu--ketika hanya disebut nama Allah, kalian mengingkarinya, tetapi ketika disebut tuhan-tuhan lain selain Allah, serta merta kalian beriman. Jika demikian kondisi kalian di dunia, maka kalian berhak menanggung balasan atas sikap ingkar itu. Dan ketentuan hukum itu hanya ada pada Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung, yang membalas orang kafir dengan balasan yang pantas ia rasakan.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.