Oku Surat HijrSure okuma
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ
Inna fee thalika laayatin lilmutawassimeena
Di dalam azab yang menimpa kaum Lûth itu terdapat bukti nyata yang menunjukkan pertanda yang jelas bahwa Allah telah membuktikan ancaman-Nya. Hal itu hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang mengenali peristiwa dan akibat-akibatnya dari tanda-tandanya.
وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقِيمٍ
Wainnaha labisabeelin muqeemin
Bahkan reruntuhan kota ini masih ada, yaitu terletak di jalan yang masih dilalui manusia. Dan orang yang hendak mengambil pelajaran dapat memetiknya.
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ
Inna fee thalika laayatan lilmumineena
Keberadaannya di jalan yang jelas dan dilalui manusia merupakan bukti dilaksanakannya janji Allah yang diketahui oleh orang-orang Mukmin yang tunduk kepada kebenaran.
وَإِن كَانَ أَصْحَٰبُ ٱلْأَيْكَةِ لَظَٰلِمِينَ
Wain kana ashabu alaykati lathalimeena
Seperti pendustaan kaum Lûth, penduduk kota yang ditumbuhi pepohonan lebat dan berbuah juga mendustakan rasul mereka. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar zalim dalam akidah dan hidup bermasyarakat.
فَٱنتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُّبِينٍ
Faintaqamna minhum wainnahuma labiimamin mubeenin
Maka Kami menurunkan murka Kami kepada mereka. Dan bekas-bekas peninggalan mereka terlihat jelas di jalan, hingga memungkinkan orang yang beriman untuk mengambil pelajaran apabila lewat di depan rumah-rumah mereka.
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَٰبُ ٱلْحِجْرِ ٱلْمُرْسَلِينَ
Walaqad kaththaba ashabu alhijri almursaleena
Sebagaimana bangsa-bangsa terdahulu, penduduk Hijr(1) juga mendustakan rasul yang diutus kepada mereka. Dengan perkataan mereka itu, berarti mereka telah mendustakan semua rasul, karena misi mereka adalah satu. (1) Penduduk Hijr adalah bangsa Tsamûd. Hijr itu sendiri adalah sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Syam. Lihat catatan kaki tafsir surat al-A'râf, ayat 73).
وَءَاتَيْنَٰهُمْ ءَايَٰتِنَا فَكَانُوا۟ عَنْهَا مُعْرِضِينَ
Waataynahum ayatina fakanoo AAanha muAArideena
Kami telah menjelaskan bukti-bukti yang menunjukkan kemahakuasaan Kami dan kerasulan Rasul utusan Kami, tetapi mereka memalingkan diri dan tidak mau merenungkannya.
وَكَانُوا۟ يَنْحِتُونَ مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا ءَامِنِينَ
Wakanoo yanhitoona mina aljibali buyootan amineena
Dulu mereka adalah bangsa yang mempunyai kekuatan dan kebudayaan. Mereka membuat rumah dengan cara memahat gunung-gunung hingga mendapat rasa aman terhadap diri dan harta mereka.
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ
Faakhathathumu alssayhatu musbiheena
Ketika ingkar, mereka didatangi oleh suara-suara gaduh yang membawa kebinasaan, hingga mereka semua binasa di pagi hari.
فَمَآ أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Fama aghna AAanhum ma kanoo yaksiboona
Mereka tidak bisa ditolong oleh harta yang telah mereka usahakan dan benteng, dari kebinasaan yang telah menimpa mereka itu.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.