Oku Surat HujuratSure okuma
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Innama almuminoona ikhwatun faaslihoo bayna akhawaykum waittaqoo Allaha laAAallakum turhamoona
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah bersaudara. Sebab iman yang ada telah menyatukan hati mereka. Maka damaikanlah antara kedua saudara kalian demi menjaga hubungan persaudaraan seiman. Jagalah diri kalian dari azab Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan harapan Dia akan memberi kalian rahmat berkat ketakwaan kalian.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Ya ayyuha allatheena amanoo la yaskhar qawmun min qawmin AAasa an yakoonoo khayran minhum wala nisaon min nisain AAasa an yakunna khayran minhunna wala talmizoo anfusakum wala tanabazoo bialalqabi bisa alismu alfusooqu baAAda aleemani waman lam yatub faolaika humu alththalimoona
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah laki-laki di antara kalian mengolok-olok laki-laki yang lain. Sebab, boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik di sisi Allah daripada mereka yang mengolok-olok. Dan jangan pula wanita-wanita Mukmin mengolok-olok wanita-wanita Mukmin yang lain. Karena, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik di sisi Allah dari mereka yang mengolok-olok. Janganlah kalian saling mencela yang lain, dan jangan pula seseorang memanggil saudaranya dengan panggilan yang tidak disukainya. Seburuk-buruk panggilan bagi orang Mukmin adalah apabila mereka dipanggil dengan kata-kata fasik setelah mereka beriman. Barangsiapa tidak bertobat dari hal-hal yang dilarang itu, maka mereka adalah orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri dan orang lain.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Ya ayyuha allatheena amanoo ijtaniboo katheeran mina alththanni inna baAAda alththanni ithmun wala tajassasoo wala yaghtab baAAdukum baAAdan ayuhibbu ahadukum an yakula lahma akheehi maytan fakarihtumoohu waittaqoo Allaha inna Allaha tawwabun raheemun
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka buruk terhadap orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa yang harus dihukum. Janganlah kalian menyelidiki dan mencari-cari aib dan cela orang-orang Muslim, dan jangan pula kalian saling menggunjing yang lain. Apakah salah seorang di antara kalian senang memakan bangkai saudaranya yang mati yang kalian sendiri sebenarnya merasa jijik? Maka bencilah perbuatan menggunjing, karena perbuatan menggunjing itu bagaikan memakan bangkai saudara sendiri. Peliharalah diri kalian dari azab Allah dengan menaati semua perintah dan menjauhi segala larangan. Sesungguhnya Allah Mahaagung dalam menerima pertobatan orang-orang yang mau bertobat, lagi Mahaluas kasih sayang-Nya terhadap alam semesta.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Ya ayyuha alnnasu inna khalaqnakum min thakarin waontha wajaAAalnakum shuAAooban waqabaila litaAAarafoo inna akramakum AAinda Allahi atqakum inna Allaha AAaleemun khabeerun
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan sama, dari satu asal: Adam dan Hawâ'. Lalu kalian Kami jadikan, dengan keturunan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal dan saling menolong. Sesungguhnya orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala sesuatu dan Maha Mengenal, yang tiada suatu rahasia pun tersembunyi bagi-Nya.
قَالَتِ ٱلْأَعْرَابُ ءَامَنَّا قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلَٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ ٱلْإِيمَٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ وَإِن تُطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَٰلِكُمْ شَيْـًٔا إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Qalati alaAArabu amanna qul lam tuminoo walakin qooloo aslamna walamma yadkhuli aleemanu fee quloobikum wain tuteeAAoo Allaha warasoolahu la yalitkum min aAAmalikum shayan inna Allaha ghafoorun raheemun
Orang-orang Arab Badui berkata dengan lisan mereka, "Kami telah beriman." Katakanlah kepada mereka, hai Muhammad, "Kalian belum beriman. Sebab hati kalian masih belum percaya terhadap apa yang kalian katakan. Tetapi katakanlah, 'Kami telah tunduk kepada risalahmu,' karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian." Jika kalian benar-benar taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada sedikit pun pahala amal perbuatan kalian yang dikurangi. Sesungguhnya Allah Mahaagung ampunan-Nya terhadap para hamba, lagi Maha Memiliki rahmat yang luas terhadap segala sesuatu.
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Innama almuminoona allatheena amanoo biAllahi warasoolihi thumma lam yartaboo wajahadoo biamwalihim waanfusihim fee sabeeli Allahi olaika humu alssadiqoona
Sesungguhnya orang-orang Mukmin yang sebenarnya adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ada keraguan sedikit pun di dalam hati mereka terhadap apa yang diimaninya, dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Hanya mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.
قُلْ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمْ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Qul atuAAallimoona Allaha bideenikum waAllahu yaAAlamu ma fee alssamawati wama fee alardi waAllahu bikulli shayin AAaleemun
Wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka untuk menjelaskan kebohongan pengakuan beriman mereka, "Apakah kalian akan menjelaskan kepada Allah tentang keyakinan hati kalian." Padahal hanya Allah yang mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا۟ قُل لَّا تَمُنُّوا۟ عَلَىَّ إِسْلَٰمَكُم بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَىٰكُمْ لِلْإِيمَٰنِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Yamunnoona AAalayka an aslamoo qul la tamunnoo AAalayya islamakum bali Allahu yamunnu AAalaykum an hadakum lileemani in kuntum sadiqeena
Mereka menganggap bahwa keislaman mereka itu adalah sebagai nikmat yang mereka berikan kepadamu, Muhammad, sehingga kamu harus berterimakasih kepada mereka. Katakan kepada mereka, "Janganlah kalian merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislaman kalian. Kebaikannya adalah untuk diri kalian sendiri. Sebenarnya Allahlah yang melimpahkan nikmat kepada kalian dengan memberi petunjuk kepada keimanan jika kalian adalah orang-orang yang benar dalam pengakuan kalian."
إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Inna Allaha yaAAlamu ghayba alssamawati waalardi waAllahu baseerun bima taAAmaloona
Allah sungguh mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi, dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.
قٓ وَٱلْقُرْءَانِ ٱلْمَجِيدِ
Qaf waalqurani almajeedi
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.