وَقَالُوا۟ لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ
Waqaloo law kunna nasmaAAu aw naAAqilu ma kunna fee ashabi alssaAAeeri
(Dan mereka berkata, "Sekiranya kami mendengarkan) maksudnya mendengar yang disertai pemahaman (atau memikirkan) memikirkan apa yang didengarnya, yaitu peringatan rasul-rasul kepada mereka (niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala").
فَٱعْتَرَفُوا۟ بِذَنۢبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ
FaiAAtarafoo bithanbihim fasuhqan liashabi alssaAAeeri
(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
Inna allatheena yakhshawna rabbahum bialghaybi lahum maghfiratun waajrun kabeerun
(Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya) mereka yang takut kepada-Nya (dalam sendirian) sewaktu mereka tidak kelihatan oleh orang lain, mereka tetap taat kepada-Nya. Dengan demikian berarti bila mereka berada secara terang-terangan maka lebih takut lagi (mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar) yang dimaksud adalah surga.
وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Waasirroo qawlakum awi ijharoo bihi innahu AAaleemun bithati alssudoori
(Dan rahasiakanlah) hai manusia (perkataan kalian atau lahirkanlah ia; sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha Mengetahui segala isi hati) Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam kalbu dan apa yang kalian ucapkan. Asbabun nuzul ayat ini ialah karena orang-orang musyrik mengatakan, sebagian di antara mereka kepada sebagian yang lain, "Rahasiakanlah pembicaraan kalian, niscaya Tuhannya Muhammad tidak akan dapat mendengarkannya."
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Ala yaAAlamu man khalaqa wahuwa allateefu alkhabeeru
(Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya tidak dapat menjangkau hal tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ
Huwa allathee jaAAala lakumu alarda thaloolan faimshoo fee manakibiha wakuloo min rizqihi wailayhi alnnushooru
(Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah di segala penjurunya) pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja diciptakan buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.
ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ
Aamintum man fee alssamai an yakhsifa bikumu alarda faitha hiya tamooru
(Apakah kalian merasa aman) dapat dibaca secara tahqiq dan dapat pula dibaca secara tashil (terhadap kekuasaan Allah yang di langit) yakni pengaruh dan kekuasaan-Nya yang di langit (bahwa Dia akan menjungkir balikkan) berkedudukan menjadi badal dari lafal man (bumi bersama kalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang) menjadi gempa dan menindih kalian.
أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
Am amintum man fee alssamai an yursila AAalaykum hasiban fasataAAlamoona kayfa natheeri
(Atau apakah kalian merasa aman terhadap kekuasaan Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan) lafal an yursila menjadi badal dari lafal man (kepada kalian badai yang berbatu) yakni angin dahsyat yang menghujani kalian dengan batu. (Maka kelak kalian akan mengetahui) di saat kalian menyaksikan azab-Nya (bagaimana peringatan-Ku) yakni azab-Ku; maksudnya bahwa azab-Ku itu adalah benar.
وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Walaqad kaththaba allatheena min qablihim fakayfa kana nakeeri
(Dan sesungguhnya orang-orang sebelum mereka telah mendustakan) umat-umat sebelum mereka. (Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku) keingkaran-Ku terhadap mereka disebabkan kedustaan mereka, yaitu sewaktu mereka dibinasakan, bahwasanya pembinasaan-Ku itu adalah benar.
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ
Awalam yaraw ila alttayri fawqahum saffatin wayaqbidna ma yumsikuhunna illa alrrahmanu innahu bikulli shayin baseerun
(Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (burung-burung yang berada di atas mereka) yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya sesudah dikembangkan. (Tidak ada yang menahan mereka) agar jangan jatuh ke bumi sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain Yang Maha Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu) makna yang dimaksud, apakah mereka tidak menyimpulkan dengan tetapnya burung-burung di udara tentang kekuasaan Kami, bahwa Kami dapat menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan di atas tadi dan azab lainnya.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.