قراءة سورة القلممع الترجمة
وَلَا يَسْتَثْنُونَ
Wala yastathnoona
(Dan mereka tidak mengecualikan) di dalam sumpah mereka itu kepada kehendak Allah swt. Ayat ini merupakan jumlah isti'naf atau kalimat permulaan; yakni, kelakuan mereka seperti itu; mereka tidak pernah menggantungkan sumpahnya itu kepada kehendak Allah swt.
فَطَافَ عَلَيْهَا طَآئِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَآئِمُونَ
Fatafa AAalayha taifun min rabbika wahum naimoona
(Lalu kebun itu diliputi malapetaka dari Rabbmu) berupa api yang melahap kesemuanya di waktu malam (ketika mereka sedang tidur.)
فَأَصْبَحَتْ كَٱلصَّرِيمِ
Faasbahat kaalssareemi
(Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita) yakni menjadi hangus terbakar semuanya, sehingga tampak hitam.
أَنِ ٱغْدُوا۟ عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰرِمِينَ
Ani ighdoo AAala harthikum in kuntum sarimeena
("Pergilah di waktu pagi ini ke kebun kalian) ke ladang kalian; lafal ini menafsirkan pengertian yang terkandung di dalam lafal tanadauw; atau huruf an dianggap sebagai an mashdariyah (jika kalian hendak memetik buahnya") ingin memetik hasilnya; jawab syaratnya ditunjukkan oleh pengertian kalimat sebelumnya.
فَٱنطَلَقُوا۟ وَهُمْ يَتَخَٰفَتُونَ
Faintalaqoo wahum yatakhafatoona
(Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan) yakni dengan secara diam-diam.
أَن لَّا يَدْخُلَنَّهَا ٱلْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ
An la yadkhulannaha alyawma AAalaykum miskeenun
("Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebun kalian.") Ayat ini merupakan penafsiran dari makna yang terkandung pada ayat sebelumnya; atau huruf an dianggap sebagai huruf mashdariyah.
وَغَدَوْا۟ عَلَىٰ حَرْدٍ قَٰدِرِينَ
Waghadaw AAala hardin qadireena
(Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi) orang-orang miskin (seraya merasa mampu) yakni mampu untuk menghalangi orang-orang miskin, menurut dugaan mereka sendiri.
فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوٓا۟ إِنَّا لَضَآلُّونَ
Falamma raawha qaloo inna ladalloona
(Tatkala mereka melihat kebun itu) dalam keadaan hangus terbakar (mereka berkata, "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat.") Bukankah ini kebun kita. Kemudian setelah mereka mengetahui, bahwa itu adalah benar-benar kebun mereka, lalu mereka mengatakan:
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
Bal nahnu mahroomoona
(Bahkan kita dihalangi) dari memperoleh buahnya disebabkan kita telah menghalang-halangi orang-orang miskin dari memperoleh bagiannya.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.