قراءة سورة القصصمع الترجمة
وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ ٱلْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Walaqad wassalna lahumu alqawla laAAallahum yatathakkaroona
Allah telah menurunkan al-Qur'ân kepada mereka secara berkesinambungan. Sebagian turun menyusul yang lain, sesuai kebutuhan. Al-Qur'ân juga diturunkan secara berturut-turut dalam bentuk janji, ancaman, kisah-kisah dan pelajaran-pelajaran, agar mereka merenungi dan mempercayai apa yang ada di dalamnya.
ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِهِۦ هُم بِهِۦ يُؤْمِنُونَ
Allatheena ataynahumu alkitaba min qablihi hum bihi yuminoona
Orang-orang yang telah Kami berikan Tawrât dan Injîl sebelum datangnya al-Qur'ân, kemudian beriman kepadanya dan membenarkan apa yang ada di dalamnya tentang Muhammad dan kitab sucinya, maka sesungguhnya mereka telah beriman kepada Muhammad dan kitab sucinya itu.
وَإِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا بِهِۦٓ إِنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّنَآ إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلِهِۦ مُسْلِمِينَ
Waitha yutla AAalayhim qaloo amanna bihi innahu alhaqqu min rabbina inna kunna min qablihi muslimeena
Apabila al-Qur'ân dibacakan kepada mereka, dengan bergegas menyatakan keimanan, mereka berkata, "Kami telah beriman kepadanya, karena ini adalah kebenaran dari Tuhan kami. Dan kami telah mengetahui Muhammad dan kitab sucinya sebelum kitab itu diturunkan. Maka keislaman kami lebih dahulu daripada dibacakannya kitab itu."
أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيَدْرَءُونَ بِٱلْحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Olaika yutawna ajrahum marratayni bima sabaroo wayadraoona bialhasanati alssayyiata wamimma razaqnahum yunfiqoona
Orang-orang yang beriman kepada al-Qur'ân dan apa yang diturunkan sebelumnya akan diberi pahala berlipat ganda karena kesabaran mereka atas penderitaan yang mereka terima di jalan keimanan, mengutamakan amal saleh, membalas kejahatan dengan memberi maaf dan perbuatan baik, dan menafkahkan harta yang diberikan Allah kepada mereka di jalan kebaikan.
وَإِذَا سَمِعُوا۟ ٱللَّغْوَ أَعْرَضُوا۟ عَنْهُ وَقَالُوا۟ لَنَآ أَعْمَٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَٰلُكُمْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِى ٱلْجَٰهِلِينَ
Waitha samiAAoo allaghwa aAAradoo AAanhu waqaloo lana aAAmaluna walakum aAAmalukum salamun AAalaykum la nabtaghee aljahileena
Dan apabila mereka mendengar kebatilan dari orang-orang bodoh, mereka menghindarinya untuk membersihkan diri, dan berkata, "Kami punya perbuatan-perbuatan kami yang benar dan tidak akan kami tinggalkan. Dan kalian pun punya perbuatan-perbuatan kalian yang batil yang dosanya akan kalian tanggung sendiri. Kami akan membiarkan dan tidak mencampuri urusan kalian, karena kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang bodoh."
إِنَّكَ لَا تَهْدِى مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
Innaka la tahdee man ahbabta walakinna Allaha yahdee man yashao wahuwa aAAlamu bialmuhtadeena
Wahai Rasul, sesungguhnya kamu sangat berhasrat untuk memberi petunjuk kepada kaummu, tetapi kamu tidak memiliki kemampuan untuk memasukkan semua orang yang kamu cintai ke dalam agama Islam. Allahlah yang memberi petunjuk keimanan kepada orang yang dapat menerima dan memilih petunjuk di antara mereka. Dialah yang mengetahui, dengan ilmu yang tiada bandingannya, tentang orang-orang yang akan masuk ke dalam barisan orang-orang yang diberi petunjuk.
وَقَالُوٓا۟ إِن نَّتَّبِعِ ٱلْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَآ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا ءَامِنًا يُجْبَىٰٓ إِلَيْهِ ثَمَرَٰتُ كُلِّ شَىْءٍ رِّزْقًا مِّن لَّدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Waqaloo in nattabiAAi alhuda maAAaka nutakhattaf min ardina awalam numakkin lahum haraman aminan yujba ilayhi thamaratu kulli shayin rizqan min ladunna walakinna aktharahum la yaAAlamoona
Untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, orang-orang musyrik Mekah berkata kepada Rasul, "Apabila kami mengikutimu untuk memeluk agamamu, maka orang-orang Arab akan mengusir kami dari negeri kami, dan akan merebut kekuasaan kami." Mereka bohong dengan alasan mereka itu. Allah telah mengukuhkan kedudukan mereka di negeri mereka dan menjadikan negeri itu sebagai tanah haram yang aman bagi mereka dari serangan dan pembunuhan. Padahal, pada saat itu mereka masih dalam keadaan kafir. Buah-buahan dan kebaikan yang bermacam-macam datang ke negeri itu untuk menjadi rezeki yang dilimpahkan Allah kepada mereka dari segala arah. Maka bagaimana mungkin Allah mencabut rasa aman dari mereka dan menjadikan mereka terculik dan terbunuh, apabila mereka menggabungkan kemuliaan Baitullah dengan keimanan kepada Muhammad? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui kebenaran. Kalaupun mereka tahu, mereka tidak akan takut dari penculikan dan pembunuhan itu.
وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍۭ بَطِرَتْ مَعِيشَتَهَا فَتِلْكَ مَسَٰكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَن مِّنۢ بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا وَكُنَّا نَحْنُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Wakam ahlakna min qaryatin batirat maAAeeshataha fatilka masakinuhum lam tuskan min baAAdihim illa qaleelan wakunna nahnu alwaritheena
Mereka tidak mengambil pelajaran dari akhir perjalanan umat-umat terdahulu. Allah telah membinasakan negeri-negeri kaum yang tertipu dengan nikmat Allah kemudian tidak mensyukuri nikmat- Nya dan berbuat kufur kepada-Nya. Inilah negeri-negeri mereka, telah kosong dan tidak layak ditempati lagi setelah mereka kecuali hanya untuk waktu yang singkat saja bagi orang-orang yang kebetulan melewatinya. Setelah mereka, tidak ada yang memilikinya kecuali Allah, Sang Pemilik keagungan dan penghormatan.
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ ٱلْقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبْعَثَ فِىٓ أُمِّهَا رَسُولًا يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِنَا وَمَا كُنَّا مُهْلِكِى ٱلْقُرَىٰٓ إِلَّا وَأَهْلُهَا ظَٰلِمُونَ
Wama kana rabbuka muhlika alqura hatta yabAAatha fee ommiha rasoolan yatloo AAalayhim ayatina wama kunna muhlikee alqura illa waahluha thalimoona
Bukan merupakan kebijakan Allah, Tuhanmu yang telah menciptakan dan memilihmu, untuk membinasakan negeri-negeri besar kecuali setelah mengutus seorang rasul dengan mukjizat yang menakjubkan kepada penduduknya. Rasul itu kemudian membacakan kepada mereka kitab suci yang diturunkan dan menjelaskan kepada mereka syariat-syariat-Nya. Lalu kaum itu tidak beriman. Kami tidak akan menghancurkan kota-kota besar kecuali apabila penduduknya terus-menerus melakukan kezaliman dan aniaya.
وَمَآ أُوتِيتُم مِّن شَىْءٍ فَمَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِندَ ٱللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Wama ooteetum min shayin famataAAu alhayati alddunya wazeenatuha wama AAinda Allahi khayrun waabqa afala taAAqiloona
Segala sesuatu yang diberikan kepada kalian, berupa kesenangan-kesenangan dan perhiasan-perhiasan dunia adalah kesenangan yang terbatas dan sementara. Maka janganlah sekali-kali hal itu memalingkan kalian dari keimanan dan amal saleh. Sesungguhnya pahala dan kenikmatan abadi yang ada di sisi Allah di akhirat adalah lebih bermanfaat dan lebih abadi dari semua itu. Lalu, mengapa kalian tidak mempergunakan akal sebagai ganti dari hawa nafsu kalian?
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.