قراءة سورة القيامةمع الترجمة
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِىٍّ يُمْنَىٰ
Alam yaku nutfatan min manayyin yumna
(Bukankah dia dahulu) sebelum itu (setetes mani yang ditumpahkan) ke dalam rahim; lafal Yumnaa dapat pula dibaca Tumnaa.
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ
Thumma kana AAalaqatan fakhalaqa fasawwa
(Kemudian adalah) mani itu (menjadi segumpal darah lalu Allah menciptakannya) dari air mani itu menjadi manusia (dan menyempurnakannya) melengkapinya dengan anggota-anggota tubuh yang diperlukannya.
فَجَعَلَ مِنْهُ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓ
FajaAAala minhu alzzawjayni alththakara waalontha
(Lalu Allah menjadikan daripadanya) dari air mani yang telah menjadi segumpal darah, segumpal daging (sepasang) dua jenis (laki-laki dan perempuan) terkadang menjadi satu dan terkadang tersendiri.
أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحْۦِىَ ٱلْمَوْتَىٰ
Alaysa thalika biqadirin AAala an yuhyiya almawta
(Bukankah yang berbuat demikian) yang mengerjakan kesemuanya itu (berkuasa pula menghidupkan orang mati?) Nabi saw. menjawab, tentu saja dapat.
هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًا
Hal ata AAala alinsani heenun mina alddahri lam yakun shayan mathkooran
(Bukankah) artinya, sesungguhnya (telah datang atas manusia) Nabi Adam (satu waktu dari masa) empat puluh tahun (sedangkan dia belum merupakan) ketika itu (sesuatu yang dapat disebut) maksudnya, Nabi Adam selama empat puluh tahun masih tetap berbentuk tanah dan bukan berarti apa-apa. Atau bila yang dimaksud dengan manusia adalah jenis manusia selain dia, maka yang dimaksud dengan lafal Al-Hiin atau masa ialah masa mengandung, jadi bukan empat puluh tahun.
إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا
Inna khalaqna alinsana min nutfatin amshajin nabtaleehi fajaAAalnahu sameeAAan baseeran
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia (dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur, yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini merupakan jumlah Isti`naf yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal dari lafal yang diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika Kami mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan dia dapat (mendengar dan melihat.)
إِنَّا هَدَيْنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
Inna hadaynahu alssabeela imma shakiran waimma kafooran
(Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami telah menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul kepada manusia (ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada pula yang kafir) kedua lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan Haal dari Maf'ul; yakni Kami telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya, baik sewaktu ia dalam keadaan bersyukur atau pun sewaktu ia kafir sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa di sini menunjukkan rincian tentang keadaan.
إِنَّآ أَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ سَلَٰسِلَا۟ وَأَغْلَٰلًا وَسَعِيرًا
Inna aAAtadna lilkafireena salasila waaghlalan wasaAAeeran
(Sesungguhnya Kami menyediakan) telah mempersiapkan (bagi orang-orang kafir rantai) untuk menyeret mereka ke dalam neraka (dan belenggu-belenggu) pada leher mereka dan rantai itu diikatkan kepadanya (serta neraka Sair) yaitu neraka yang apinya menyala-nyala dengan besarnya, tempat mereka diazab.
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
Inna alabrara yashraboona min kasin kana mizajuha kafooran
(Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk jamak dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat (mereka minum dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar. Maksudnya, mereka meminum khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai nama alat peminumnya. Huruf Min bermakna Tab'idh (yang campurannya) yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
AAaynan yashrabu biha AAibadu Allahi yufajjiroonaha tafjeeran
(Yaitu mata air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu berbau kafur (yang meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba Allah) yakni kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya) mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu menurut kehendaknya dari tempat-tempat tinggal mereka.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.