Oku Surat NajmSure okuma
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ
Waannahu huwa adhaka waabka
Juga bahwa hanya Dia yang membuat orang dapat tertawa dan menangis dan menciptakan faktor- faktor penyebabnya.
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا
Waannahu huwa amata waahya
Bahwa hanya Dia yang mematikan dan menghidupkan.
وَأَنَّهُۥ خَلَقَ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰ
Waannahu khalaqa alzzawjayni alththakara waalontha
Bahwa Dia menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan, jantan dan betina--pada manusia dan binatang dari air mani yang memancar. (1) Ayat ini menunjukkan kemahakuasaan Allah yang menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan pada manusia dan jantan dan betina pada binatang--dari sperma yang proses pengeluarannya dilakukan bersama oleh laki-laki dan perempuan. Meski kandungan sperma itu begitu halus dan sangat kecil, ia merupakan sumber kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, ayat ini merupakan salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur'ân yang sejak dini telah mengungkap suatu fakta sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu bahwa di dalam cairan laki-laki terdapat spermatozoa dan di dalam cairan wanita terdapat ovum. Apabila kedua cairan itu bertemu dan menyatu maka akan tejadi pembuahan dan kehamilan
مِن نُّطْفَةٍ إِذَا تُمْنَىٰ
Min nutfatin itha tumna
Bahwa Dia menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan, jantan dan betina--pada manusia dan binatang dari air mani yang memancar. (1) Ayat ini menunjukkan kemahakuasaan Allah yang menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan pada manusia dan jantan dan betina pada binatang--dari sperma yang proses pengeluarannya dilakukan bersama oleh laki-laki dan perempuan. Meski kandungan sperma itu begitu halus dan sangat kecil, ia merupakan sumber kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, ayat ini merupakan salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur'ân yang sejak dini telah mengungkap suatu fakta sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu bahwa di dalam cairan laki-laki terdapat spermatozoa dan di dalam cairan wanita terdapat ovum. Apabila kedua cairan itu bertemu dan menyatu maka akan tejadi pembuahan dan kehamilan
وَأَنَّ عَلَيْهِ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُخْرَىٰ
Waanna AAalayhi alnnashata alokhra
Bahwa Dia menghidupkan kembali manusia setelah mati.
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ
Waannahu huwa aghna waaqna
Bahwa Dia memberi kecukupan dan rasa puas dengan apa yang ia peroleh dan simpan.
وَأَنَّهُۥ هُوَ رَبُّ ٱلشِّعْرَىٰ
Waannahu huwa rabbu alshshiAAra
Bahwa Dia adalah Pemelihara bintang besar yang disebut Syi'râ (Sirius). (1) Sirius adalah bintang paling terang pada gugusan "Bintang Anjing" (Dog Star) Besar, yang juga merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat di langit. Bintang Sirius ini berada di sekitat 18 derajat sebelah selatan garis tengah langit dan dikenal juga dengan nama Dog Star (Bintang Anjing). Nama ini sudah dikenal sejak 3. 000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Hiroglif (bahasa Mesir kuno, yaitu pada zaman Fir'aun) ditemukan gambar anjing yang melambangkan bintang ini. Allah secara khusus menyebut bintang Sirius pada ayat ini karena sebagian bangsa Arab pada zaman jahiliah menyembah bintang itu. Demikian pula orang-orang Mesir kuno. Hal itu disebabkan karena munculnya bintang ini dari sebelah timur pada sekitar pertengahan bulan Juli sebelum terbit matahari itu bersamaan dengan masa pasang naik sungai Nil di Mesir bagian tengah yang merupakan peristiwa penting dunia. Peristiwa ini bisa jadi merupakan batas penentuan awal tahun baru karena munculnya Sirius beberapa saat sebelum matahari terbit hanya terjadi sekali dalam satu tahun.
وَأَنَّهُۥٓ أَهْلَكَ عَادًا ٱلْأُولَىٰ
Waannahu ahlaka AAadan aloola
Dan bahwa Dia telah membinasakan kaum 'Ad pertama, umat Nabi Hûd, dan membinasakan kaum Tsamûd, umat Nabi Shâlih. Tidak ada seorang pun yang tersisa hidup.
وَثَمُودَا۟ فَمَآ أَبْقَىٰ
Wathamooda fama abqa
Dan bahwa Dia telah membinasakan kaum 'Ad pertama, umat Nabi Hûd, dan membinasakan kaum Tsamûd, umat Nabi Shâlih. Tidak ada seorang pun yang tersisa hidup.
وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَىٰ
Waqawma noohin min qablu innahum kanoo hum athlama waatgha
Allah telah membinasakan kaum Nabi Nûh sebelum membinasakan 'Ad dan Tsamûd. Sesungguhnya kaum Nabi Nûh lebih zalim dan lebih tiran daripada kaum 'Ad dan Tsamûd.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.