Sorumluluk reddi

IslamicFinder.org'taki tüm bilgileri dogrulamak ve onaylamak için çok saba sarf ediyoruz fakat web sitemizde uygunsuz herhangi bir materyal (veya uygun olmayan materyallere link) görürseniz lütfen  bizimle irtibata geçin.

KONUM

Lütfen mevcut konumunuzun adini girin
Lütfen dogru enlem ve boylam degerleri girin
Lütfen saat dilimini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi baslangiç tarihini seçin
Lütfen yaz saati uygulamasi bitis tarihini seçin
NAMAZ HESAPLAYICI

Chefe Chipenhe|MZ|44997203

Deme|CD|42293864

Manning Strait|SB|46652316

Lagoa Zeca-Zeca|MZ|45048922

Pei-erh-ta-lai Hu|MN|44838492

Zone d' Ubundu|CD|42318059

Pa-jan-no-erh|MN|44838377

Cantana|AO|40238476

Demba Samusumba|CD|42293856

Chefe Chicoroa|MZ|44997165

Dengese|CD|42293876

Diagbe|CD|42293902

Pa-erh-tsan|MN|44838365

Pa-jun-sa-la|MN|44838385

Sidi Ahmed Hamar|MA|44904191

Chefe Chirrenguisse|MZ|44997208

Zone d' Idiofa|CD|42296229

Pa-jun-hu-ho-wen-to-erh|MN|44838380

Chefe G. Simone|MZ|44997374

Pao-erh-ta-lang|MN|44838450

Googad|IR|43779996

Bi'r Sharif|LY|44392254

Javajei|LR|44352963

Chefe Capitao-Mor|MZ|44997091

Guchin-Usu|MN|44832273

Lechangote|MZ|45010022

Midzigir|TD|41924964

Mererom|TD|41924877

Kolinkhoure|GN|43356615

Dengbulu|CD|42293870

Gora Ulan khada|MN|44842895

Chefe Chirrime|MZ|44997209

Bi'r Safrun|LY|44390537

Lecuarra|MZ|45010030

Hassi In Habertene|LY|44379625

Chefe Chilubuane|MZ|44997188

Hasi Atscian|LY|44367890

Chacanhane|MZ|44996170

Merzoug|TD|41924898

Bi'r Salih Bin Mas`ud|LY|44390762

Pereval Tailbuin daba|MN|44840299

Jabal at Tuniyah|LY|44398523

Chefe Chidengo|MZ|44997172

United States|US|6252001

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Daha hızlı deneyim ve günlük güncellemeler için.

×

Oku Surat NoorSure okuma

Üzgünüz, aramanizla eslesen herhangi bir ayet bulumadik.

لَّيْسَ عَلَى ٱلْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى ٱلْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى ٱلْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَن تَأْكُلُوا۟ مِنۢ بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ ءَابَآئِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَٰنِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَٰمِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّٰتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَٰلِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَٰلَٰتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُم مَّفَاتِحَهُۥٓ أَوْ صَدِيقِكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَأْكُلُوا۟ جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةً طَيِّبَةً كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Laysa AAala alaAAma harajun wala AAala alaAAraji harajun wala AAala almareedi harajun wala AAala anfusikum an takuloo min buyootikum aw buyooti abaikum aw buyooti ommahatikum aw buyooti ikhwanikum aw buyooti akhawatikum aw buyooti aAAmamikum aw buyooti AAammatikum aw buyooti akhwalikum aw buyooti khalatikum aw ma malaktum mafatihahu aw sadeeqikum laysa AAalaykum junahun an takuloo jameeAAan aw ashtatan faitha dakhaltum buyootan fasallimoo AAala anfusikum tahiyyatan min AAindi Allahi mubarakatan tayyibatan kathalika yubayyinu Allahu lakumu alayati laAAallakum taAAqiloona

Orang-orang yang berhalangan--seperti orang buta, orang pincang dan orang sakit--tidak berdosa untuk makan di rumah anak-anak kalian. Demikian pula kalian, hai orang-orang yang sehat, tidak berdosa melakukan hal itu. Sebab rumah itu adalah juga rumah kalian. Begitu pula tidak berdosa untuk makan di rumah bapak, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, saudara bapak yang laki-laki, saudara bapak yang perempuan, saudara ibu yang laki-laki dan saudara ibu kalian yang perempuan. Juga tidak berdosa makan di rumah yang dititipkan kepada kalian untuk diurus, atau di rumah kawan-kawan dekat selama tidak ada yang haram dilihat. Semua yang disebutkan di atas dibolehkan jika ada izin dari tuan rumah, baik langsung maupun tidak langsung. Tidak berdosa bagi kalian makan bersama-sama atau sendirian. Jika kalian memasuki suatu rumah, berilah salam kepada penghuninya yang merupakan bagian dari kalian, baik karena pertalian agama maupun karena hubungan kerabat. Mereka sama seperti kalian juga. Salam penghormatan ini adalah salam yang ditetapkan oleh Allah dan diberkati dengan pahala. Dengan cara seperti ini Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada kalian agar dapat menalar nasihat dan hukum yang terkandung di dalamnya, sehingga kalian paham dan kemudian mengerjakannya.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِذَا كَانُوا۟ مَعَهُۥ عَلَىٰٓ أَمْرٍ جَامِعٍ لَّمْ يَذْهَبُوا۟ حَتَّىٰ يَسْتَـْٔذِنُوهُ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ فَإِذَا ٱسْتَـْٔذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَن لِّمَن شِئْتَ مِنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمُ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Innama almuminoona allatheena amanoo biAllahi warasoolihi waitha kanoo maAAahu AAala amrin jamiAAin lam yathhaboo hatta yastathinoohu inna allatheena yastathinoonaka olaika allatheena yuminoona biAllahi warasoolihi faitha istathanooka libaAAdi shanihim fathan liman shita minhum waistaghfir lahumu Allaha inna Allaha ghafoorun raheemun

Sesungguhnya orang-orang Mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka tidak meninggalkan Rasul sendirian dalam hal penting yang memerlukan kebersamaan, seperti jihad, kecuali setelah minta izin pergi dan mendapatkan perkenannya. Sesungguhnya orang-orang yang menghargaimu dengan sebenarnya dan mengetahui pentingnya pertemuan, tidak akan pergi kecuali setelah kamu izinkan. Mereka itu adalah orang-orang yang benar dalam keimanan mereka kepada Allah dan rasul-Nya. Jika mereka meminta izin kepadamu untuk memenuhi sebagian keperluan mereka, maka izinkanlah orang yang kamu kehendaki untuk pergi, jika kamu lihat ada tanda-tanda keperluan mendesak yang mengharuskan mereka pergi selagi pertemuan itu tidak mengharuskan mereka berada di situ? Namun demikian, mintakanlah ampunan Allah untuk mereka karena kepergian mereka yang sama sekali tidak pantas itu. Sesungguhnya Allah Mahaluas ampunan dan rahmat-Nya.

لَّا تَجْعَلُوا۟ دُعَآءَ ٱلرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَآءِ بَعْضِكُم بَعْضًا قَدْ يَعْلَمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنكُمْ لِوَاذًا فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

La tajAAaloo duAAaa alrrasooli baynakum kaduAAai baAAdikum baAAdan qad yaAAlamu Allahu allatheena yatasallaloona minkum liwathan falyahthari allatheena yukhalifoona AAan amrihi an tuseebahum fitnatun aw yuseebahum AAathabun aleemun

Berusahalah menghormati ajakan rasul kepada kalian untuk berkumpul membicarakan persoalan- persoalan penting. Penuhilah seruan itu. Dan jangan kalian jadikan seruan itu seperti seruan sebagian dari kalian yang boleh diremehkan dan ditinggalkan. Jangan kalian pergi kecuali setelah meminta izin dan mendapat perkenannya. Itu pun dalam batas-batas yang ketat dan dalam keadaan yang sangat darurat. Allah swt mengetahui siapa yang pergi tanpa izin dengan sembunyi-sembunyi di antara kerumunan orang yang sulit dilihat oleh rasul. Hendaknya orang-orang yang menyalahi perintah Allah takut akan dihukum oleh Allah--karena kemaksiatan mereka--dengan cobaan berat di dunia seperti kekeringan dan gempa bumi, atau siksa pedih yang memilukan yang telah disediakan di akhirat, yaitu neraka.

أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ قَدْ يَعْلَمُ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا۟ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۢ

Ala inna lillahi ma fee alssamawati waalardi qad yaAAlamu ma antum AAalayhi wayawma yurjaAAoona ilayhi fayunabbiohum bima AAamiloo waAllahu bikulli shayin AAaleemun

Ketahuilah wahai manusia, bahwa hanya Allahlah pemilik kerajaan langit dan bumi beserta isinya. Dia mengetahui kekafiran, ketundukan, kemaksiatan dan ketaatan yang ada pada kalian. Maka janganlah kalian melanggar perintah-Nya. Semua manusia ketika kembali kepada Allah pada hari kiamat akan diberitahukan segala apa yang mereka lakukan di dunia. Dan Dia akan membalas itu semua. Sebab ilmu Allah meliputi itu semua.

تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا

Tabaraka allathee nazzala alfurqana AAala AAabdihi liyakoona lilAAalameena natheeran

[[25 ~ AL-FURQAN (PEMBEDA) Pendahuluan: Makkiyyah, 77 ayat ~ Surat ini memuat 77 ayat. Semuanya diturunkan di Mekkah, kecuali ayat 68, 69, 70 yang diturunkan di Madinah. Surat ini dimulai dengan menerangkan kedudukan al-Qur'ân, luasnya kerajaan Yang telah menurunkannya, yaitu Pemilik kerajaan langit dan bumi. Dengan besarnya kekuasaan Allah, orang-orang musyrik masih saja menyembah berhala-berhala. Mereka mendustakan al-Qur'ân dan menolak risalah nabi Muhammad s. a. w dengan alasan bahwa dia itu manusia yang juga memakan makanan dan pergi ke pasar. Dengan sombong mereka meminta agar malaikat saja yang menyampaikan risalah kepada mereka. Sebenarnya, seandainyapun para rasul itu terdiri atas malaikat--yang tentunya akan berbentuk manusia agar dapat berkomunikasi dengan mereka--maka hal itupun akan tetap samar. Selain itu, mereka pun membantah al-Qur'ân karena diturunkan secara berangsur-angsur. Jawabannya adalah dengan menerangkan hikmah di balik itu semua. Kesombongan mereka masih diikuti oleh contoh-contoh lain yang bisa dilihat dari kasus para rasul dengan kaumnya. Kaum para rasul itu mengikuti hawa nafsu mereka. Maka mereka itu seperti binatang ternak, atau lebih sesat lagi jalannya. Di sini juga disebut beberapa ayat kawniyah yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah yang menganjurkan menggunakan nalar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Surat akhirnya ditutup dengan menyebutkan sifat-sifat orang Mukmin yang membuat mereka menerima tempat mulia di surga dengan diberi salam dan penghormatan.]] Mahasuci Allah dan Mahaberkah dengan segala kebaikannya. Dialah yang menurunkan al-Qur'ân sebagai pembeda antara kebenaran dan kepalsuan kepada hamba-Nya Muhammad saw. agar menjadi pemberi peringatan dan penyampai pesan-pesan-Nya kepada seluruh alam.

ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا

Allathee lahu mulku alssamawati waalardi walam yattakhith waladan walam yakun lahu shareekun fee almulki wakhalaqa kulla shayin faqaddarahu taqdeeran

Hanya Dialah pemilik kerajaan langit dan bumi. Dia tidak mempunyai anak dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya dalam kepemilikan. Dia telah menciptakan segala sesuatu dan memberikan ukuran dan aturan yang sangat cermat kepada masing-masing berupa rahasia-rahasia yang dapat menjamin keberlangsungan tugasnya secara teratur (sistematis)(1). (1) Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa semua makhluk, dari sisi kejadian dan perkembangan yang berbeda-beda, berjalan sesuai dengan sistem yang sangat teliti dan bersifat konstan. Tidak ada yang mampu melakukan itu kecuali Allah, Zat Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa. Dari sisi kejadiannya, sudah jelas bahwa semua makhluk--terlepas dari perbedaan jenis dan bentuknya--terdiri atas kesatuan unsur-unsur yang sangat terbatas jumlahnya, hampir seratus unsur. Dari jumlah itu, baru sembilan puluh unsur di antaranya sudah dikenal saat ini. Sifat-sifat alami, kimiawi dan berat atomnya tumbuh secara berangsur-angsur. Dimulai dengan unsur nomor satu, yaitu hidrogen yang memiliki berat atom 1. Sementara ini yang terakhir ditemukan adalah unsur kesembilanpuluh enam, yaitu unsur urium yang berat atomnya sampai saat ini belum diketahui. Unsur terakhir yang ditemukan berat atomnya adalah uranium yang memiliki berat atom 238,57. Kesatuan unsur-unsur tadi kemudian membentuk sebuah komposisi sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan dan tidak akan pernah melenceng. Demikian pula yang terjadi pada tumbuh-tumbuhanan dan hewan. Masing-msing terbagi pada kelompok dan jenis yang berbeda. Sedangkan dalam tahapan perkembangannya, sifat-sifatnya berkembang dari makhluk hidup bersel satu, seperti mikrobat, sampai kepada makhluk hidup yang bersel banyak, seperti manusia yang dapat dikatakan paling sempurna. Setiap jenis memiliki sifat-sifat tertentu yang diwarisi dari generasi ke generasi. Semua itu berjalan menurut hukum dan aturan yang bersifat konstan dan teliti yang menggambarkan secara jelas kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

وَٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً لَّا يَخْلُقُونَ شَيْـًٔا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَوٰةً وَلَا نُشُورًا

Waittakhathoo min doonihi alihatan la yakhluqoona shayan wahum yukhlaqoona wala yamlikoona lianfusihim darran wala nafAAan wala yamlikoona mawtan wala hayatan wala nushooran

Kendati demikian, orang-orang kafir tidak menyembah-Nya, bahkan mereka menjadikan berhala, bintang dan manusia sebagai tuhan-tuhan selain Allah yang selalu mereka sembah. Padahal tuhan-tuhan itu tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun, bahkan mereka itu adalah makhluk ciptaan Allah. Mereka juga tidak dapat mencegah datangnya bahaya dan mendatangkan kebaikan untuk diri mereka sendiri, tidak dapat mematikan atau menghidupkan seseorang, dan tidak pula dapat membangkitkan orang mati dari kubur. Setiap yang tidak dapat melakukan itu semua, tidak pantas untuk disembah. Alangkah bodoh orang yang menyembahnya. Yang pantas untuk disembah hanyalah yang mampu melakukan itu semua.

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ ٱفْتَرَىٰهُ وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ قَوْمٌ ءَاخَرُونَ فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا

Waqala allatheena kafaroo in hatha illa ifkun iftarahu waaAAanahu AAalayhi qawmun akharoona faqad jaoo thulman wazooran

Orang-orang kafir melontarkan tuduhan terhadap al-Qur'ân dengan mengatakan, "Sesungguhnya al-Qur'ân itu adalah suatu kebohongan yang dibuat-buat oleh Muhammad dan diatasnamakan Allah. Untuk mewujudkan itu, Muhammad telah dibantu oleh kelompok lain yang terdiri atas Ahl-al Kitâb". Dengan perkataan semacam ini, orang-orang kafir telah melakukan kezaliman dalam menghukumi dan melakukan permusuhan terhadap kebenaran. Mereka telah mendatangkan kebohongan yang tidak beralasan. Sebab bahasa Ahl al-Kitâb yang mereka katakan telah membantu itu bukan bahasa Arab, sementara al-Qur'ân menggunakan bahasa Arab yang jelas.

وَقَالُوٓا۟ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ ٱكْتَتَبَهَا فَهِىَ تُمْلَىٰ عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Waqaloo asateeru alawwaleena iktatabaha fahiya tumla AAalayhi bukratan waaseelan

Tentang al-Qur'ân, mereka juga mengatakan, "Sesungguhnya al-Qur'ân itu adalah kebohongan orang-orang terdahulu yang mereka tulis di buku-buku mereka. Kemudian Muhammad meminta agar dituliskan kembali untuknya dan dibacakan terus-menerus, pagi dan sore hari, sampai dia hafal betul dan dapat melafalkannya."

قُلْ أَنزَلَهُ ٱلَّذِى يَعْلَمُ ٱلسِّرَّ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

Qul anzalahu allathee yaAAlamu alssirra fee alssamawati waalardi innahu kana ghafooran raheeman

Katakan kepada mereka hai Muhammad, "Sesungguhnya al-Qur'ân itu diturunkan oleh Allah yang mengetahui segala rahasia yang tersembunyi di langit dan di bumi. Di dalam al-Qur'ân yang penuh kemukjizatan itu telah tersimpan bukti-bukti bahwa al-Qur'ân itu adalah wahyu Allah Swt. Sesungguhnya Allah Mahaluas ampunan dan rahmat-Nya. Dia memaafkan orang-orang yang berbuat maksiat jika mereka bertobat dan Dia pun tidak menyegerakan hukuman.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.