Oku Surat TaubahSure okuma
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Illa tansuroohu faqad nasarahu Allahu ith akhrajahu allatheena kafaroo thaniya ithnayni ith huma fee alghari ith yaqoolu lisahibihi la tahzan inna Allaha maAAana faanzala Allahu sakeenatahu AAalayhi waayyadahu bijunoodin lam tarawha wajaAAala kalimata allatheena kafaroo alssufla wakalimatu Allahi hiya alAAulya waAllahu AAazeezun hakeemun
Hai orang-orang Mukmin, sekalipun kalian tidak membela Rasulullah, sesungguhnya Allah telah menjamin untuk membelanya, sebagaimana Dia telah menguatkan dan membelanya ketika orang-orang kafir mengusirnya dari kota Makkah. Saat itu, tidak ada seorang kecuali sahabatnya, Abû Bakr, yang menemani Rasulullah ketika mereka berada di dalam gua untuk bersembunyi dari kejaran orang-orang musyrik. Abû Bakr mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah. Lalu Rasul berkata kepadanya dengan tenang, "Janganlah bersedih, karena sesungguhnya Allah bersama kita dengan kemenangan dan pertolongan-Nya." Pada saat itu Allah menurunkan ketenangan pada hati sahabatnya dan Dia menguatkan Rasul dengan bala tentara dari sisi-Nya yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Dan akhirnya,(1) lemahlah kekuatan orang-orang kafir dan menanglah agama Allah. Allah memiliki sifat Mahaperkasa, sehingga tidak akan terkalahkan, dan Mahabijaksana, sehingga tidak akan timpang dalam memelihara. (1) Gua tempat Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya bersembunyi terleatak di bukit Tsûr, sebuah bukit yang tidak jauh dari kota Makkah. Mereka berdua berdiam di dalamnya selama tiga hari, dan keluar pada malam hari setelah mereka berdua mengetahui bahwa pengejaran telah kembali mereda. Keduanya tiba di Madinah tanggal 8 Rabiulawal tahun pertama Hijriyah.
ٱنفِرُوا۟ خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Infiroo khifafan wathiqalan wajahidoo biamwalikum waanfusikum fee sabeeli Allahi thalikum khayrun lakum in kuntum taAAlamoona
Hai orang-orang Mukmin, apabila datang seruan untuk berjihad, sambutlah seruan itu, baik secara pribadi maupun kelompok--sesuai dengan keadaan masing-masing--dengan semangat tempur dan kekuatan senjata. Berjihadlah dengan harta dan jiwa untuk meninggikan agama Allah, karena dalam berjihad terdapat kekuatan dan kebaikan bagi kalian, apabila kalian mengetahuinya dengan baik dan benar(1). (1) Di antara makna yang dimaksudkan di sini adalah "Pergilah untuk berperang dengan berkendaraan atau berjalan kaki, dengan peralatan perang yang ringan maupun berat." Hal ini termasuk dalam taktik perang yang telah dikenal pada saat ini, di mana senjata- senjata ringan seperti pedang, digunakan untuk berperang dengan tentara, sedang senjata-senjata berat digunakan untuk menghancurkan benteng-benteng pertahanan musuh.
لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّٱتَّبَعُوكَ وَلَٰكِنۢ بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ ٱلشُّقَّةُ وَسَيَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ لَوِ ٱسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ
Law kana AAaradan qareeban wasafaran qasidan laittabaAAooka walakin baAAudat AAalayhimu alshshuqqatu wasayahlifoona biAllahi lawi istataAAna lakharajna maAAakum yuhlikoona anfusahum waAllahu yaAAlamu innahum lakathiboona
Al-Qur'ân mengecam orang-orang munafik karena keengganan mereka untuk mengikuti Rasulullah dalam berjihad. Allah berfirman, "Seandainya apa yang diserukan kepada orang-orang munafik itu adalah salah satu kesenangan dunia yang mudah dicapai, atau perjalanan yang mudah ditempuh, mereka pasti akan mengikutimu, wahai Rasul. Tetapi ternyata perjalanan itu sangat sulit bagi mereka. Dan mereka akan bersumpah, andaikata mampu, mereka pasti akan keluar berperang bersamamu." Mereka membinasakan diri sendiri dengan kemunafikan dan kebohongan ini. Keadaan mereka tidak samar dalam pandangan Allah. Dia Mengetahui kebohongan mereka dan memberikan balasan kepada mereka atas apa yang mereka perbuat.
عَفَا ٱللَّهُ عَنكَ لِمَ أَذِنتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَتَعْلَمَ ٱلْكَٰذِبِينَ
AAafa Allahu AAanka lima athinta lahum hatta yatabayyana laka allatheena sadaqoo wataAAlama alkathibeena
Allah telah memaafkanmu, wahai Rasul, pada saat engkau mengizinkan orang-orang munafik untuk tidak ikut serta berjihad, sebelum engkau mengetahui persoalan mereka dengan jelas. Sementara, engkau pun tidak tahu mana alasan mereka yang benar, dan siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan siapa yang membuat alasan-alasan palsu.
لَا يَسْتَـْٔذِنُكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ أَن يُجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلْمُتَّقِينَ
La yastathinuka allatheena yuminoona biAllahi waalyawmi alakhiri an yujahidoo biamwalihim waanfusihim waAllahu AAaleemun bialmuttaqeena
Bukan sifat orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari perhitungan-Nya di akhirat, meminta izin kepadamu agar tidak pergi berjihad mempertaruhkan harta dan jiwa atau berpamit untuk meninggalkanmu. Karena orang yang benar-benar beriman, akan terdorong oleh kesungguhan iman mereka untuk cinta kepada jihad di jalan Allah. Allah Maha Mengetahui kesungguhan niat orang-orang Mukmin.
إِنَّمَا يَسْتَـْٔذِنُكَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱرْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِى رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُونَ
Innama yastathinuka allatheena la yuminoona biAllahi waalyawmi alakhiri wairtabat quloobuhum fahum fee raybihim yataraddadoona
Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu untuk tidak berjihad hanyalah orang yang tidak beriman kepada Allah secara benar dan tidak meyakini hari perhitungan-Nya di akhirat. Sungguh hati mereka selalu berada dalam keraguan dan hidup dalam kebingungan. Mereka niscaya akan menerima balasan dari perbuatan itu.
وَلَوْ أَرَادُوا۟ ٱلْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا۟ لَهُۥ عُدَّةً وَلَٰكِن كَرِهَ ٱللَّهُ ٱنۢبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ ٱقْعُدُوا۟ مَعَ ٱلْقَٰعِدِينَ
Walaw aradoo alkhurooja laaAAaddoo lahu AAuddatan walakin kariha Allahu inbiAAathahum fathabbatahum waqeela oqAAudoo maAAa alqaAAideena
Dan andaikata niat orang-orang munafik untuk keluar berjihad bersama Rasulullah saw. itu benar, mereka pasti bersiap-siap untuk itu. Tetapi Allah tidak menyukai kepergian mereka. Allah mengetahui bahwa kalau mereka keluar bersama kalian, maka mereka akan berperang melawan kalian, bukan membela kalian. Allah mencegah mereka agar tidak keluar karena hati mereka telah dipenuhi oleh kemunafikan. Salah seorang dari mereka berkata, "Menetaplah bersama kelompok yang berhalangan ikut serta berperang."
لَوْ خَرَجُوا۟ فِيكُم مَّا زَادُوكُمْ إِلَّا خَبَالًا وَلَأَوْضَعُوا۟ خِلَٰلَكُمْ يَبْغُونَكُمُ ٱلْفِتْنَةَ وَفِيكُمْ سَمَّٰعُونَ لَهُمْ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ
Law kharajoo feekum ma zadookum illa khabalan walaawdaAAoo khilalakum yabghoonakumu alfitnata wafeekum sammaAAoona lahum waAllahu AAaleemun bialththalimeena
Kalau orang-orang munafik itu pergi bersama kalian untuk berjihad, mereka tidak akan menambah kekuatan kalian. Mereka justru akan menimbulkan kekacauan atau menyebarkan fitnah di antara kalian. Di antara kalian ada yang tidak mengetahui kebusukan niat mereka dan tertipu oleh perkataan mereka. Atau disebabkan jiwa yang lemah, mereka mau mendengar seruan orang-orang munafik yang menimbulkan fitnah. Allah Maha Mengetahui orang-orang munafik yang menzalimi diri sendiri dengan kerusakan yang mereka rencanakan.
لَقَدِ ٱبْتَغَوُا۟ ٱلْفِتْنَةَ مِن قَبْلُ وَقَلَّبُوا۟ لَكَ ٱلْأُمُورَ حَتَّىٰ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَظَهَرَ أَمْرُ ٱللَّهِ وَهُمْ كَٰرِهُونَ
Laqadi ibtaghawoo alfitnata min qablu waqallaboo laka alomoora hatta jaa alhaqqu wathahara amru Allahi wahum karihoona
Wahai Nabi, orang-orang munafik itu pernah berusaha untuk menebarkan fitnah di antara kalian dan merencanakan tipu daya untukmu. Allah menggagalkan rencana mereka dan mewujudkan kemenangan untukmu serta memenangkan agama-Nya sekalipun mereka membencinya.
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ ٱئْذَن لِّى وَلَا تَفْتِنِّىٓ أَلَا فِى ٱلْفِتْنَةِ سَقَطُوا۟ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌۢ بِٱلْكَٰفِرِينَ
Waminhum man yaqoolu ithan lee wala taftinnee ala fee alfitnati saqatoo wainna jahannama lamuheetatun bialkafireena
Sebagian orang-orang munafik berkata kepada Rasulullah, "Izinkanlah aku untuk tidak ikut serta berjihad, dan janganlah engkau menyeretku ke dalam kesulitan." Sesungguhnya, dengan sikap seperti ini, mereka telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam perbuatan maksiat pada Allah. Dan sesungguhnya neraka jahanam benar-benar akan mengelilingi mereka pada hari kiamat.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.