قراءة سورة الطورمع الترجمة
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُونٌ
Wayatoofu AAalayhim ghilmanun lahum kaannahum luluon maknoonun
(Dan berkeliling di sekitar mereka) sebagai pelayan-pelayan (anak-anak muda) yang semuanya orang-orang merdeka (untuk meladeni mereka seakan-akan mereka itu) kecakapan dan kelembutannya (mutiara yang tersimpan) artinya mereka itu bagaikan mutiara yang disimpan di dalam laut; karena sesungguhnya mutiara yang tersimpan di dalam laut itu jauh lebih indah daripada mutiara-mutiara yang berada di tempat lainnya.
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَ
Waaqbala baAAduhum AAala baAAdin yatasaaloona
(Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya menanya) atau sebagian di antara mereka bertanya kepada sebagian yang lain tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia, dan tentang pahala yang telah mereka peroleh, dengan maksud untuk bersenang-senang dan mengakui nikmat Allah.
قَالُوٓا۟ إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِىٓ أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ
Qaloo inna kunna qablu fee ahlina mushfiqeena
(Mereka berkata) seraya mengisyaratkan kepada penyebab mereka sampai kepada derajat ini, ("Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami) di dunia (kami merasa takut) akan azab Allah.
فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَىٰنَا عَذَابَ ٱلسَّمُومِ
Famanna Allahu AAalayna wawaqana AAathaba alssamoomi
(Maka Allah memberikan karunia kepada kami) berupa ampunan (dan memelihara kami dari azab neraka") dinamakan Samuum karena sakitnya sampai merasuk ke dalam pori-pori. Dan mereka mengisyaratkan pula melalui perkataan mereka,
إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْبَرُّ ٱلرَّحِيمُ
Inna kunna min qablu nadAAoohu innahu huwa albarru alrraheemu
("Sesungguhnya kami dahulu) sewaktu di dunia (menyeru-Nya) menyembah dan mengesakan-Nya. (Sesungguhnya Dia) kalau dibaca Innahuu dengan dikasrahkan huruf Hamzahnya, berarti merupakan jumlah Isti'naf atau kalimat permulaan, sekalipun maknanya mengandung 'Illat. Dan bila dibaca Annahuu dengan difatahkan huruf Hamzahnya, berarti lafalnya menunjukkan makna 'Illat (adalah yang melimpahkan kebaikan) Yang berbuat kebaikan dan menepati janji-Nya (lagi Maha
فَذَكِّرْ فَمَآ أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ
Fathakkir fama anta biniAAmati rabbika bikahin wala majnoonin
(Maka tetaplah memberi peringatan) tetaplah kamu memberi peringatan kepada orang-orang musyrik dan jangan sekali-kali kamu mundur dalam hal ini hanya karena mereka mengatakanmu sebagai seorang penenung lagi gila (dan kamu disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah) karena limpahan nikmat-Nya kepadamu (seorang tukang tenung) menjadi Khabar dari Maa (dan bukan pula seorang gila") lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Kaahinin.
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَّتَرَبَّصُ بِهِۦ رَيْبَ ٱلْمَنُونِ
Am yaqooloona shaAAirun natarabbasu bihi rayba almanooni
(Bahkan) lebih dari itu (mereka mengatakan,) "Dia (adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya") malapetaka menimpanya lalu ia binasa sebagaimana nasib yang dialami oleh para penyair lainnya.
قُلْ تَرَبَّصُوا۟ فَإِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلْمُتَرَبِّصِينَ
Qul tarabbasoo fainnee maAAakum mina almutarabbiseena
(Katakanlah! "Tunggulah) oleh kalian kebinasaanku (maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu pula bersama kalian") menunggu kebinasaan kalian; akhirnya mereka disiksa oleh Allah melalui pedang dalam perang Badar. Makna Tarabbush. adalah menunggu.
أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلَٰمُهُم بِهَٰذَآ أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ
Am tamuruhum ahlamuhum bihatha am hum qawmun taghoona
(Apakah mereka diperintah oleh pikiran pikiran mereka) oleh akal pikiran mereka (untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yakni perkataan mereka terhadapnya, bahwa dia adalah seorang tukang sihir, seorang tukang tenung, dan seorang gila. Maksudnya, ialah bahwa pikiran-pikiran mereka tidak memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut (bahkan) lebih dari itu (mereka kaum yang melampaui batas) dengan keingkaran dan pembangkangan mereka itu.
أَمْ يَقُولُونَ تَقَوَّلَهُۥ بَل لَّا يُؤْمِنُونَ
Am yaqooloona taqawwalahu bal la yuminoona
(Ataukah mereka mengatakan, bahwa dia membuat-buatnya) yakni Nabi Muhammad telah membuat-buat Alquran, padahal dia tidak membuat-buatnya (sebenarnya mereka tidak beriman) karena kesombongan mereka. Jika mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buatnya.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.