Oku Surat ZukhrufSure okuma
وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦٓ إِنَّنِى بَرَآءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَ
Waith qala ibraheemu liabeehi waqawmihi innanee baraon mimma taAAbudoona
Ceritakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang yang mendustakan rasul itu, kisah Nabi Ibrâhîm ketika ia berkata kepada ayah dan kaumnya, "Aku sungguh-sungguh terlepas dari penyembahan tuhan kalian yang palsu itu.
إِلَّا ٱلَّذِى فَطَرَنِى فَإِنَّهُۥ سَيَهْدِينِ
Illa allathee fataranee fainnahu sayahdeeni
Aku hanya menyembah Allah, Tuhan yang telah menciptakanku, karena hanya Dialah yang akan menunjukkanku ke jalan yang benar."
وَجَعَلَهَا كَلِمَةًۢ بَاقِيَةً فِى عَقِبِهِۦ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
WajaAAalaha kalimatan baqiyatan fee AAaqibihi laAAallahum yarjiAAoona
Dengan mendeklarasikan pernyataan tauhid itu, Ibrâhîm mengabadikan ucapannya untuk anak keturunannya, dengan harapan semoga mereka kembali dan mempercayai pernyataan itu.
بَلْ مَتَّعْتُ هَٰٓؤُلَآءِ وَءَابَآءَهُمْ حَتَّىٰ جَآءَهُمُ ٱلْحَقُّ وَرَسُولٌ مُّبِينٌ
Bal mattaAAtu haolai waabaahum hatta jaahumu alhaqqu warasoolun mubeenun
Orang-orang musyrik tidak memenuhi harapan Ibrâhîm, dan Aku pun tidak mempercepat hukuman untuk mereka. Mereka yang hidup pada zamanmu sekarang, wahai Muhammad, Aku berikan berbagai anugerah dan kenikmatan seperti halnya leluhur-leluhur mereka dahulu, sampai turunnya al-Qur'ân yang mengajak kepada kebenaran dan sampai datang kepada mereka seorang rasul yang menjelaskan dan mengajak untuk mengimaninya.
وَلَمَّا جَآءَهُمُ ٱلْحَقُّ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ وَإِنَّا بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Walamma jaahumu alhaqqu qaloo hatha sihrun wainna bihi kafiroona
Dan ketika al-Qur'ân itu diturunkan kepada mereka untuk membimbing mereka ke jalan tauhid, kitab suci itu malah mereka masukkan ke dalam kesyirikan mereka dengan menyebutnya, dengan nada menghina, sebagai sihir dan kamuflase. Mereka tetap berada dalam kakafiran.
وَقَالُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانُ عَلَىٰ رَجُلٍ مِّنَ ٱلْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ
Waqaloo lawla nuzzila hatha alquranu AAala rajulin mina alqaryatayni AAatheemun
Dengan maksud menganggap remeh pribadi Muhammad dan dengan menganggap bahwa turunnya al-Qur'ân itu terlalu berat untuk seseorang seperti dia, orang-orang musyrik berkata, "Mengapa al-Qur'ân yang dianggap sebagai wahyu Allah itu tidak diturunkan kepada seorang tokoh pembesar dari Mekah atau Thaif?"
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Ahum yaqsimoona rahmata rabbika nahnu qasamna baynahum maAAeeshatahum fee alhayati alddunya warafaAAna baAAdahum fawqa baAAdin darajatin liyattakhitha baAAduhum baAAdan sukhriyyan warahmatu rabbika khayrun mimma yajmaAAoona
Orang-orang musyrik itu tidak memiliki kunci risalah sehingga dengan seenaknya memberikan risalah kepada tokoh mereka. Bahkan Kamilah yang menanggung penghidupan mereka karena mereka tidak mampu melakukan sendiri hal itu. Sebagian mereka Kami berikan rezeki dan kedudukan lebih banyak dan lebih baik dari yang lain, agar mereka dapat saling menolong dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Masing-masing menopang yang lain dalam mencari penghidupan dan mengatur kehidupan. Dan karunia kenabian, dengan kebahagiaan di dunia dan akhirat sebagai konsekwensinya, jauh lebih baik dari kedudukan yang paling tinggi di dunia sekalipun.
وَلَوْلَآ أَن يَكُونَ ٱلنَّاسُ أُمَّةً وَٰحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِٱلرَّحْمَٰنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ
Walawla an yakoona alnnasu ommatan wahidatan lajaAAalna liman yakfuru bialrrahmani libuyootihim suqufan min fiddatin wamaAAarija AAalayha yathharoona
Kalau bukan karena Kami tidak menginginkan semua orang menjadi kafir ketika melihat bahwa orang-orang kafir itu mendapat rezeki yang amat luas, tentu Kami akan menjadikan atap dan tangga rumah orang-orang kafir itu terbuat dari perak, karena begitu rendah dan sepelenya dunia bagi Kami.
وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَٰبًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِـُٔونَ
Walibuyootihim abwaban wasururan AAalayha yattakioona
Tentu Kami akan menjadikan pintu dan dipan rumah mereka dari perak pula untuk mereka nikmati dan sebagai tempat mereka bersandar. Dan tentu Kami akan mejadikan segalanya untuk perhiasan mereka. Semua kenikmatan hidup yang Kami gambarkan kepadamu itu hanyalah kenikmatan yang bersifat sementara, terbatas hanya pada kehidupan dunia. Dan pahala akhirat yang ada di sisi Tuhan Sang Pencipta dan Pemelihara, hanya disediakan untuk orang-orang yang menjauhi syirik dan dosa-dosa besar.
وَزُخْرُفًا وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةُ عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ
Wazukhrufan wain kullu thalika lamma mataAAu alhayati alddunya waalakhiratu AAinda rabbika lilmuttaqeena
Tentu Kami akan menjadikan pintu dan dipan rumah mereka dari perak pula untuk mereka nikmati dan sebagai tempat mereka bersandar. Dan tentu Kami akan mejadikan segalanya untuk perhiasan mereka. Semua kenikmatan hidup yang Kami gambarkan kepadamu itu hanyalah kenikmatan yang bersifat sementara, terbatas hanya pada kehidupan dunia. Dan pahala akhirat yang ada di sisi Tuhan Sang Pencipta dan Pemelihara, hanya disediakan untuk orang-orang yang menjauhi syirik dan dosa-dosa besar.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.