Oku Surat ZukhrufSure okuma
فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ ٱلْعَذَابَ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ
Falamma kashafna AAanhumu alAAathaba itha hum yankuthoona
Tetapi ketika Allah melepaskan penderitan mereka berkat doa Mûsâ, serta merta mereka mengingkari janjinya untuk beriman.
وَنَادَىٰ فِرْعَوْنُ فِى قَوْمِهِۦ قَالَ يَٰقَوْمِ أَلَيْسَ لِى مُلْكُ مِصْرَ وَهَٰذِهِ ٱلْأَنْهَٰرُ تَجْرِى مِن تَحْتِىٓ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Wanada firAAawnu fee qawmihi qala ya qawmi alaysa lee mulku misra wahathihi alanharu tajree min tahtee afala tubsiroona
Dan Fir'aun pun berseru di hadapan pengikut-pengikutnya sambil mendeklarasikan kekuatan dan kekuasaanya, "Bukankah negeri Mesir ini milikku, bukan milik yang lain? Bukankah sungai-sungai yang kalian saksikan ini mengalir dari bawah istanaku? Apakah kalian buta, sehingga tidak dapat melihat kekuatanku dan kelemahan Mûsâ?" Dengan seruan itu, Fir'aun bermaksud ingin menanamkan pengaruh pada diri mereka supaya patuh kepadanya.
أَمْ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ مَهِينٌ وَلَا يَكَادُ يُبِينُ
Am ana khayrun min hatha allathee huwa maheenun wala yakadu yubeenu
Lebih dari itu, Fir'aun bahkan berkata, "Aku bahkan lebih baik dari orang yang lemah dan hina-dina yang hampir saja tidak mampu menjelaskan dakwanya dengan bahasa yang fasih."
فَلَوْلَآ أُلْقِىَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِّن ذَهَبٍ أَوْ جَآءَ مَعَهُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ مُقْتَرِنِينَ
Falawla olqiya AAalayhi aswiratun min thahabin aw jaa maAAahu almalaikatu muqtarineena
Fir'aun berkata pula, seraya mengajak pengikutnya untuk mendustakan Mûsâ, "Mengapa Tuhan Mûsâ tidak menyematkan gelang emas kepadanya untuk dapat mengendalikan segala persoalan? Atau, mengapa Tuhannya tidak menurunkan bantuan kepadanya berupa malaikat yang menguatkan dakwaannya bahwa ia benar-benar membawa misi kerasulan?"
فَٱسْتَخَفَّ قَوْمَهُۥ فَأَطَاعُوهُ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمًا فَٰسِقِينَ
Faistakhaffa qawmahu faataAAoohu innahum kanoo qawman fasiqeena
Dengan ucapannya itu, Fir'aun telah memprovokasi dan mempengaruhi pengikut-pengikutnya, sehingga mereka ikut terbawa dalam kesesatan. Sungguh mereka benar-benar kaum yang keluar dari agama Allah yang lurus.
فَلَمَّآ ءَاسَفُونَا ٱنتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَٰهُمْ أَجْمَعِينَ
Falamma asafoona intaqamna minhum faaghraqnahum ajmaAAeena
Ketika mereka membuat Kami sangat murka karena telah melampaui batas kerusakan, Kami pun memberikan balasan dengan cara menenggelamkan mereka semua.
فَجَعَلْنَٰهُمْ سَلَفًا وَمَثَلًا لِّلْءَاخِرِينَ
FajaAAalnahum salafan wamathalan lilakhireena
Fir'aun dan pengikutnya Kami jadikan sebagai pelajaran bagi orang-orang kafir setelahnya dalam menerima siksaan yang serupa dengan mereka. Selain itu, mereka juga Kami jadikan sebagai bahan pembicaraan luar biasa yang dapat menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia.
وَلَمَّا ضُرِبَ ٱبْنُ مَرْيَمَ مَثَلًا إِذَا قَوْمُكَ مِنْهُ يَصِدُّونَ
Walamma duriba ibnu maryama mathalan itha qawmuka minhu yasiddoona
Tatkala Allah menjadikan 'Isâ putra Maryam sebagai permisalan yang diciptakan seperti Adam--yang diciptakan dari tanah, kemudian dikatakan kepadanya, "Jadilah," lalu ia pun tercipta, dengan begitu berarti ia hanyalah seorang makhluk yang memperoleh karunia kenabian, bukan Tuhan yang harus disembah--tiba- tiba kaummu menentangnya dan tidak sadar dengan permisalan itu.
وَقَالُوٓا۟ ءَأَٰلِهَتُنَا خَيْرٌ أَمْ هُوَ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلَّا جَدَلًۢا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
Waqaloo aalihatuna khayrun am huwa ma daraboohu laka illa jadalan bal hum qawmun khasimoona
Orang-orang kafir berkata, "Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau Tuhan 'Isâ? Kalau 'Isâ masuk neraka, biarlah kami dan tuhan-tuhan kami ikut bersamanya." Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu selain untuk bertengkar dan mencari kemenangan dalam berdebat, bukan untuk mencari kebenaran. Bahkan mereka adalah kaum yang suka dan mudah bertengkar.
إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَٰهُ مَثَلًا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
In huwa illa AAabdun anAAamna AAalayhi wajaAAalnahu mathalan libanee israeela
'Isâ hanyalah seorang hamba yang Kami beri nikmat kenabian. Ia Kami jadikan sebagai pelajaran yang luar biasa, seperti perumpamaan--karena diciptakan tanpa bapak--bagi Banû Isrâ'îl yang membuktikan kesempurnaan kekuasaan Kami.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.