Oku Surat ZumarSure okuma
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Walaqad darabna lilnnasi fee hatha alqurani min kulli mathalin laAAallahum yatathakkaroona
Sesungguhnya Kami telah menerangkan kepada umat manusia, di dalam al-Qur'ân ini, berbagai tamsil ibarat yang mengingatkan mereka kepada kebenaran dengan harapan agar mereka selalu ingat dan mengambil pelajaran.
قُرْءَانًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِى عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Quranan AAarabiyyan ghayra thee AAiwajin laAAallahum yattaqoona
Kami menurunkan al-Qur'ân berbahasa Arab--bahasa mereka sendiri--yang tidak mengandung kelemahan, dengan harapan agar mereka bertakwa dan takut kepada Tuhannya.
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا رَّجُلًا فِيهِ شُرَكَآءُ مُتَشَٰكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِّرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Daraba Allahu mathalan rajulan feehi shurakao mutashakisoona warajulan salaman lirajulin hal yastawiyani mathalan alhamdu lillahi bal aktharuhum la yaAAlamoona
Allah mengumpamakan orang musyrik sebagai budak yang dimiliki oleh sejumlah orang yang saling memperebutkannya, dan orang Muslim yang mengesakan-Nya sebagai budak yang hanya dimiliki oleh satu orang. Apakah kedua orang itu sama? Tentu tidak sama. Alhamdu lillâh (segala puji bagi Allah) yang menunjukkan bukti kebenaran kepada umat manusia. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui kebenaran.
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Innaka mayyitun wainnahum mayyitoona
Wahai Muhammad, sesungguhnya kamu dan mereka semua akan mati. Kemudian, setelah mati dan setelah dibangkitkan kembali, kalian akan saling bermusuhan di hadapan Allah.
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ عِندَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ
Thumma innakum yawma alqiyamati AAinda rabbikum takhtasimoona
Wahai Muhammad, sesungguhnya kamu dan mereka semua akan mati. Kemudian, setelah mati dan setelah dibangkitkan kembali, kalian akan saling bermusuhan di hadapan Allah.
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى ٱللَّهِ وَكَذَّبَ بِٱلصِّدْقِ إِذْ جَآءَهُۥٓ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَٰفِرِينَ
Faman athlamu mimman kathaba AAala Allahi wakaththaba bialssidqi ith jaahu alaysa fee jahannama mathwan lilkafireena
Tak ada yang lebih zalim daripada orang yang menyandangkan sesuatu yang tidak pantas kepada Allah dan orang yang mengingkari kebenaran saat datang kepadanya melalui para rasul, tanpa memikirkan dan merenungkannya. Bukankah dalam neraka jahanam terdapat tempat yang abadi bagi orang-orang kafir yang tertipu sehingga berani menentang Allah?
وَٱلَّذِى جَآءَ بِٱلصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ
Waallathee jaa bialssidqi wasaddaqa bihi olaika humu almuttaqoona
Orang yang membawa kebenaran dan mempercayainya saat kebenaran itu datang, merekalah orang-orang yang bertakwa, dan bukan orang lain.
لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلْمُحْسِنِينَ
Lahum ma yashaoona AAinda rabbihim thalika jazao almuhsineena
Orang-orang yang bertakwa itu akan memperoleh apa saja yang mereka sukai di sisi Tuhannya. Karunia itu merupakan balasan bagi setiap orang yang berbuat baik, benar akidah dan amal perbuatannya.
لِيُكَفِّرَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ وَيَجْزِيَهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Liyukaffira Allahu AAanhum aswaa allathee AAamiloo wayajziyahum ajrahum biahsani allathee kanoo yaAAmaloona
Allah memuliakan orang-orang yang bertakwa dengan kemuliaan yang layak, yaitu dengan mengampuni perbuatan terburuk mereka dan membalas kebaikan mereka di dunia dengan balasan yang lebih baik.
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُۥ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
Alaysa Allahu bikafin AAabdahu wayukhawwifoonaka biallatheena min doonihi waman yudlili Allahu fama lahu min hadin
Hanya Allahlah yang mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya. Orang-orang kafir Quraisy menakut- nakutimu, Muhammad, dengan tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah. Dan itu semua adalah akibat kesesatan mereka. Barangsiapa yang disesatkan oleh Allah--karena Dia Mahatahu bahwa orang itu lebih memilih kesesatan daripada hidayah--maka ia tidak akan mendapatkan pembimbing yang menunjukkan jalan yang benar.
Contact Us
![](/static/live188/images/blank.gif)
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.