Descargo de responsabilidad

Toda la información en islamicFinder.org es verificada por profesionales de antemano. Si encuentre cualquier material inadecuado( o enlaces conduciendo a materiales inadecuadas), Por favor  Contáctenos

Ubicación

Por favor entre nombre de la ubicación actual
Por favor introduzca valores correctos de latitud y longitud.
Por favor seleccione el huso horario.
Por favor seleccione la fecha de inicio del horario de verano
Por favor seleccione la fecha de finalización del horario de verano
Cálculo de oración

para una experiencia más rápida y actualizaciones diarias.

×

para una experiencia más rápida y actualizaciones diarias.

×

Leer Surah IbrahimCon traducción

¡Disculpe! no podría encontrar cualquier aleya correspondiente de su busqueda/ palabra

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Waith taaththana rabbukum lain shakartum laazeedannakum walain kafartum inna AAathabee lashadeedun

Ingatlah, wahai Banû Isrâ'îl, ketika kalian diberitahu Tuhan dengan mengatakan, "Apabila kalian mensyukuri nikmat penyelamatan dan lain-lain yang pernah Aku berikan kepada kalian berupa keteguhan iman dan ketaatan, niscaya Aku akan menambah nikmat-nikmat yang telah Aku berikan itu. Tetapi apabila kalian mengingkarinya dengan kekafiran dan perbuatan maksiat niscaya Aku akan menyiksa kalian dengan siksaan yang menyakitkan. Siksaan-Ku memang sangat pedih bagi orang-orang yang ingkar."

وَقَالَ مُوسَىٰٓ إِن تَكْفُرُوٓا۟ أَنتُمْ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ حَمِيدٌ

Waqala moosa in takfuroo antum waman fee alardi jameeAAan fainna Allaha laghaniyyun hameedun

Mûsâ berkata kepada kaumnya pada saat mereka ingkar dan membangkang, "Apabila kalian dan semua penduduk bumi mengingkari nikmat-nikmat Allah dan tidak mau bersyukur dengan keimanan dan ketaatan, maka hal itu tidak akan merugikan Allah sama sekali, karena Allah tidak membutuhkan kesyukuran manusia. Dia terpuji karena zat-Nya, dan tetap terpuji walau tidak ada seorang pun yang memuji-Nya.

أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا۟ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعْدِهِمْ لَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا ٱللَّهُ جَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَرَدُّوٓا۟ أَيْدِيَهُمْ فِىٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَقَالُوٓا۟ إِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ وَإِنَّا لَفِى شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَنَآ إِلَيْهِ مُرِيبٍ

Alam yatikum nabao allatheena min qablikum qawmi noohin waAAadin wathamooda waallatheena min baAAdihim la yaAAlamuhum illa Allahu jaathum rusuluhum bialbayyinati faraddoo aydiyahum fee afwahihim waqaloo inna kafarna bima orsiltum bihi wainna lafee shakkin mimma tadAAoonana ilayhi mureebun

Belum sampaikah kepada kalian berita tentang orang-orang yang telah berlalu sebelum kalian, yaitu kaum Nûh, kaum Hûd ('Ad), kaum Shâlih (Tsamûd), dan banyak bangsa setelahnya, yang hanya diketahui oleh Allah. Yaitu, pada saat mereka didatangi oleh para rasul dengan bukti-bukti yang jelas atas kebenaran mereka. Sambil meletakkan tangan di depan mulut sebagai pertanda keheranan dan ketidakpercayaan, mereka berkata kepada para rasul itu, "Kami sungguh tidak mempercayai mukjizat-mukjizat dan bukti-bukti yang kalian bawa, dan ragu-ragu terhadap keimanan dan tauhid yang kalian serukan. Kami tidak mendapatkan kemantapan terhadap sesuatu dan bingung tentang hal itu."

قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِى ٱللَّهِ شَكٌّ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى قَالُوٓا۟ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

Qalat rusuluhum afee Allahi shakkun fatiri alssamawati waalardi yadAAookum liyaghfira lakum min thunoobikum wayuakhkhirakum ila ajalin musamman qaloo in antum illa basharun mithluna tureedoona an tasuddoona AAamma kana yaAAbudu abaona fatoona bisultanin mubeenin

Dengan rasa tidak percaya dan heran menghadapi keragu-raguan mereka akan adanya Allah dan keesaan-Nya, para rasul itu, kemudian, mengatakan kepada kaum mereka masing-masing, "Apakah ada keraguan mengenai adanya Allah dan keesaan-Nya sebagai Tuhan, padahal Dia adalah pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Dia menyeru kalian agar Dia mengampuni dosa-dosa yang kalian lakukan sebelum beriman, dan membiarkan kalian tetap hidup sampai datang ajal?" Dengan keras kepala, mereka mengatakan kepada rasul masing-masing, "Kalian hanyalah manusia seperti kami. Tidak ada kelebihan yang membuat kalian berhak menjadi rasul. Dengan seruan itu, kalian hanya ingin menghalangi kami untuk melakukan ibadah yang telah ada sejak zaman nenek moyang kami. Berilah kami bukti yang jelas seperti yang kami usulkan!"

قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِن نَّحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَمَا كَانَ لَنَآ أَن نَّأْتِيَكُم بِسُلْطَٰنٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Qalat lahum rusuluhum in nahnu illa basharun mithlukum walakinna Allaha yamunnu AAala man yashao min AAibadihi wama kana lana an natiyakum bisultanin illa biithni Allahi waAAala Allahi falyatawakkali almuminoona

Para rasul itu menjawab, "Kami memang hanya manusia biasa sebagaimana kalian katakan, tetapi Allah memilih hamba-Nya yang Dia kehendaki untuk dijadikan nabi dan rasul. Kami tidak mampu memberikan bukti seperti yang kalian usulkan kecuali dengan kemudahan dari Allah. Hanya kepada-Nyalah orang-orang Mukmin boleh bertawakal, dan kami akan bertawakal dengan penuh kesabaran atas sikap keras kepala kalian."

وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ وَقَدْ هَدَىٰنَا سُبُلَنَا وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيْتُمُونَا وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُتَوَكِّلُونَ

Wama lana alla natawakkala AAala Allahi waqad hadana subulana walanasbiranna AAala ma athaytumoona waAAala Allahi falyatawakkali almutawakkiloona

Atas alasan apa kami tidak bertawakal kepada Allah, sedang Dia telah membimbing tiap orang di antara kami semua kepada jalan yang telah ditentukan dan harus dilalui dalam agama? Sungguh kami akan menegaskan sikap berserah diri kami kepada Allah dan betul-betul akan tabah menghadapi penganiayaan yang kalian lakukan kepada kami, berupa sikap keras kepala dan usul untuk mendatangkan mukjizat. Hanya kepada Allahlah orang-orang boleh berserah diri.

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُم مِّنْ أَرْضِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِى مِلَّتِنَا فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Waqala allatheena kafaroo lirusulihim lanukhrijannakum min ardina aw lataAAoodunna fee millatina faawha ilayhim rabbuhum lanuhlikanna alththalimeena

Orang-orang kafir pemegang keputusan yang sombong beralih kepada kekuatan fisik setelah mereka tidak bisa melawan para rasul dengan dalil, dan mengatakan kepada mereka, "Pilih salah satu: kalian kami usir dari tanah kami, atau kalian masuk agama kami!" Kemudian Allah berfirman kepada para rasul itu dengan mengatakan, "Kami benar-benar akan menghancurkan orang-orang kafir karena kezaliman mereka.

وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ ٱلْأَرْضَ مِنۢ بَعْدِهِمْ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِى وَخَافَ وَعِيدِ

Walanuskinannakumu alarda min baAAdihim thalika liman khafa maqamee wakhafa waAAeedi

Sungguh Kami akan menempatkan kalian di tanah mereka setelah mereka hancur." Pemilihan kawasan itu menjadi tempat tinggal orang-orang Mukmin adalah suatu hak bagi orang yang takut kepada tempat perhitungan-Ku dan takut kepada ancaman azab-Ku. Karena, barangsiapa yang dipenuhi oleh rasa takut, akan selalu taat.

وَٱسْتَفْتَحُوا۟ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ

Waistaftahoo wakhaba kullu jabbarin AAaneedin

Setelah tidak ada lagi harapan agar kaum mereka beriman, para rasul itu kemudian meminta kemenangan kepada Allah atas kaum mereka dan atas orang-orang kafir. Allah pun memberikannya, dan mereka menjadi beruntung. Sedang orang yang sombong dan sangat keras kepala terhadap ketatan kepada Allah akan merugi.

مِّن وَرَآئِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسْقَىٰ مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ

Min waraihi jahannamu wayusqa min main sadeedin

Di dunia ia mendapatkan kekalahan, dan di akhirat kelak akan mendapatkan siksa di neraka Jahanam. Di sana ia akan diberi minum dengan air yang menjijikkan: air mirip nanah yang mengalir dari tubuh penghuni neraka.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.