قراءة سورة طهمع الترجمة
قَالُوٓا۟ إِنْ هَٰذَٰنِ لَسَٰحِرَٰنِ يُرِيدَانِ أَن يُخْرِجَاكُم مِّنْ أَرْضِكُم بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ ٱلْمُثْلَىٰ
Qaloo in hathani lasahirani yureedani an yukhrijakum min ardikum bisihrihima wayathhaba bitareeqatikumu almuthla
Mereka berkesimpulan bahwa Mûsâ dan Hârûn hanyalah penyihir biasa yang saling bekerja sama untuk mengusir mereka dari negeri mereka dan merebut kekuasaan dari tangan mereka dengan jalan sihir. Dengan begitu, Banû Isrâ'îl akan terjebak dengan sihirnya yang menunjukkan kepalsuan kepercayaan yang mereka mereka anut dan mereka anggap baik.
فَأَجْمِعُوا۟ كَيْدَكُمْ ثُمَّ ٱئْتُوا۟ صَفًّا وَقَدْ أَفْلَحَ ٱلْيَوْمَ مَنِ ٱسْتَعْلَىٰ
FaajmiAAoo kaydakum thumma itoo saffan waqad aflaha alyawma mani istaAAla
Seorang di antara mereka berkata, "Bersatu dan bersepepakatlah kalian mengenai apa yang akan kalian perdayakan kepada Mûsâ. Datanglah dalam barisan teratur agar kalian tampak berwibawa dan perkasa di mata orang-orang yang melihat kalian. Sungguh beruntung orang yang menang pada hari ini."
قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلْقِىَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَىٰ
Qaloo ya moosa imma an tulqiya waimma an nakoona awwala man alqa
Para penyihir itu menghadapi Mûsâ dengan satu kata dan langkah. Mereka memberikan pilihan kepadanya dengan penuh rasa sombong dan congkak, apakah ia yang memulai memperlihatkan sihirnya dengan melempar tongkatnya atau mereka yang harus memulai dahulu.
قَالَ بَلْ أَلْقُوا۟ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ
Qala bal alqoo faitha hibaluhum waAAisiyyuhum yukhayyalu ilayhi min sihrihim annaha tasAAa
Mûsâ berkata, "Mulailah kalian!" Lalu mereka melemparkan tali dan tongkat mereka. Lantaran sihir mereka, terlihat oleh Mûsâ bahwa tali dan tongkat itu berubah menjadi ular-ular yang bergerak dan berjalan.
فَأَوْجَسَ فِى نَفْسِهِۦ خِيفَةً مُّوسَىٰ
Faawjasa fee nafsihi kheefatan moosa
Ia pun merasa takut karena pengaruh sihir yang dilihatnya itu, dan khawatir kalau-kalau orang-orang yang melihatnya tidak dapat membedakan antara sihir dan mukjizat.
قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْأَعْلَىٰ
Qulna la takhaf innaka anta alaAAla
Lalu Allah memberitahukan Mûsâ kemahalembutan-Nya seraya berfirman, "Kamu tidak perlu merasa takut, sebab kamulah sebenarnya yang akan mengalahkan kebatilan mereka."
وَأَلْقِ مَا فِى يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوٓا۟ إِنَّمَا صَنَعُوا۟ كَيْدُ سَٰحِرٍ وَلَا يُفْلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيْثُ أَتَىٰ
Waalqi ma fee yameenika talqaf ma sanaAAoo innama sanaAAoo kaydu sahirin wala yuflihu alssahiru haythu ata
"Lemparkanlah tongkat yang ada di tangan kananmu itu," kata Allah kemudian, "niscaya ia akan menelan kepalsuan sihir mereka. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu tidak lebih dari sekadar tipuan para penyihir belaka. Dan seorang penyihir tidak akan pernah menang di mana pun ia berada."
فَأُلْقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَٰرُونَ وَمُوسَىٰ
Faolqiya alssaharatu sujjadan qaloo amanna birabbi haroona wamoosa
Mûsâ pun segera melempar tongkatnya. Tiba-tiba, dengan kekuasaan Allah, tongkat itu berubah menjadi ular besar dan menakutkan, yang menelan semua yang dihasilkan oleh sihir mereka. Ketika melihat mukjizat Mûsâ itu, penyihir-penyihir itu segera bersujud meyakini kebenaran Mûsâ seraya berkata, "Kami beriman kepada Allah semata, Tuhan Mûsâ dan Hârûn, serta Tuhan segala sesuatu."
قَالَ ءَامَنتُمْ لَهُۥ قَبْلَ أَنْ ءَاذَنَ لَكُمْ إِنَّهُۥ لَكَبِيرُكُمُ ٱلَّذِى عَلَّمَكُمُ ٱلسِّحْرَ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُم مِّنْ خِلَٰفٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ فِى جُذُوعِ ٱلنَّخْلِ وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَآ أَشَدُّ عَذَابًا وَأَبْقَىٰ
Qala amantum lahu qabla an athana lakum innahu lakabeerukumu allathee AAallamakumu alssihra falaoqattiAAanna aydiyakum waarjulakum min khilafin walaosallibannakum fee juthooAAi alnnakhli walataAAlamunna ayyuna ashaddu AAathaban waabqa
Fir'aun berkata, "Mengapa kalian beriman kepadanya tanpa seizinku? Mûsâ hanyalah seorang ahli sihir yang unggul dan mengajarkan sihirnya kepada kalian. Apa yang dilakukannya itu bukanlah mukjizat seperti kalian kira!" Fir'aun lalu mengancam mereka dengan berkata, "Akan aku potong tangan dan kaki kalian dengan cara bersilang: tangan sebelah kanan dan kaki sebelah kiri. Akan aku salib kalian pada pangkal pohon kurma, sehingga kalian akan mengetahui tuhan manakah yang paling pedih dan kekal siksaannya: aku atau Tuhan Mûsâ!"
قَالُوا۟ لَن نُّؤْثِرَكَ عَلَىٰ مَا جَآءَنَا مِنَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلَّذِى فَطَرَنَا فَٱقْضِ مَآ أَنتَ قَاضٍ إِنَّمَا تَقْضِى هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَآ
Qaloo lan nuthiraka AAala ma jaana mina albayyinati waallathee fatarana faiqdi ma anta qadin innama taqdee hathihi alhayata alddunya
Namun, para penyihir itu tetap teguh pada keimanannya. Mereka membalas ancaman Fir'aun dengan berkata, "Kami tidak akan tetap ingkar bersamamu setelah kami membuktikan sendiri dengan jelas kebenaran mukjizat Mûsâ. Dan kami tidak akan memilihmu dengan meninggalkan Tuhan Mûsâ yang telah menciptakan kami. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan! Sesungguhnya kekuasaanmu tidak akan lebih panjang dari kehidupan yang singkat ini.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.