قراءة سورة يوسفمع الترجمة
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Rabbi qad ataytanee mina almulki waAAallamtanee min taweeli alahadeethi fatira alssamawati waalardi anta waliyyee fee alddunya waalakhirati tawaffanee musliman waalhiqnee bialssaliheena
Yûsuf menghadapkan diri kepada Allah, bersyukur atas karunia yang dilimpahkan kepadanya dan mengharap tambahan karunia seraya berkata, "Ya Tuhanku, sungguh banyak dan besar nikmat-Mu kepadaku. Engkau berikan aku kekuasaan yang membuatku bersyukur memuji-Mu. Engkau berikan pula aku ilmu tentang takbir mimpi. Wahai Pencipta langit dan bumi, Engkau adalah pemilik urusanku dan pengatur karuniaku semasa hidupku dan sesudah aku mati. Matikanlah aku dalam keadaan memeluk agama yang Engkau perkenankan untuk nabi-nabi-Mu, yaitu agama kepasrahan (Islam). Masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang Engkau tunjukkan kepada kebaikan, yaitu leluhur-leluhurku dan hamba-hamba-Mu yang saleh dan ikhlas."
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ أَجْمَعُوٓا۟ أَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُونَ
Thalika min anbai alghaybi nooheehi ilayka wama kunta ladayhim ith ajmaAAoo amrahum wahum yamkuroona
Itulah cerita masa lalu yang Kami ceritakan kepadamu, Muhammad. Cerita-cerita itu tidak akan sampai kepadamu tanpa melalui wahyu dari Kami. Engkau belum ada saat saudara-saudara Yûsuf mengatur siasat makar terhadap Yûsuf. Engkau tidak akan dapat mengetahui makar mereka tanpa melalui wahyu Kami.
وَمَآ أَكْثَرُ ٱلنَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
Wama aktharu alnnasi walaw harasta bimumineena
Kebanyakan watak manusia mempunyai penyakit yang membuatnya tidak siap mempercayai wahyu yang Kami sampaikan kepadamu, meskipun hatimu sangat mengharap mereka mau beriman, atau kamu telah berusaha keras agar mereka mendapat petunjuk.
وَمَا تَسْـَٔلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ
Wama tasaluhum AAalayhi min ajrin in huwa illa thikrun lilAAalameena
Kami tidak bermaksud, dari apa yang Kami wahyukan kepadamu itu, untuk menerima balasan atau keuntungan. Maka, kalau mereka tidak mau menerima petunjuk, engkau tidak perlu merasa sedih. Allah akan memberi petunjuk kepada kaum lain selain mereka. Kami tidak menurunkan petunjuk itu khusus untuk mereka. Petunjuk itu tidak lain hanyalah sebagai pelajaran dan nasihat bagi semua makhluk yang diciptakan Allah di langit dan di bumi.
وَكَأَيِّن مِّنْ ءَايَةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُونَ
Wakaayyin min ayatin fee alssamawati waalardi yamurroona AAalayha wahum AAanha muAAridoona
Betapa banyak bukti tentang wujud, kemahaesaan dan kemahasempurnaan Tuhan yang terdapat di langit dan di bumi dan dapat disaksikan oleh kaummu. Tetapi mereka tidak mau menerimanya karena sombong dan tidak mau mengambil pelajaran.
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِٱللَّهِ إِلَّا وَهُم مُّشْرِكُونَ
Wama yuminu aktharuhum biAllahi illa wahum mushrikoona
Di antara mereka ada yang mempercayai wujud Allah, mengakui-Nya sebagai Pemelihara dan sebagai Pencipta segala sesuatu. Akan tetapi, keimanan sebagian besar mereka tidak berdasar pada landasan tauhid yang benar. Mereka tidak mengakui kemahaesaan Allah dengan penuh tulus dan ikhlas. Keimanan mereka telah tercampuri oleh noda yang menggiring mereka ke jalan orang-orang musyrik.
أَفَأَمِنُوٓا۟ أَن تَأْتِيَهُمْ غَٰشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ ٱللَّهِ أَوْ تَأْتِيَهُمُ ٱلسَّاعَةُ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Afaaminoo an tatiyahum ghashiyatun min AAathabi Allahi aw tatiyahumu alssaAAatu baghtatan wahum la yashAAuroona
Apakah mereka mempunyai perjanjian untuk tidak disiksa, sehingga merasa terjamin selamat dan aman dari siksa dan hukuman Allah seperti yang Allah lakukan kepada pendahulu-pendahulu mereka sebelumnya? Atau, apakah mereka merasa aman dari kiamat yang akan datang secara tiba-tiba, sedangkan mereka dalam keadaan kufur dan syirik, kemudian berakhir dengan masuk neraka?
قُلْ هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى وَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Qul hathihi sabeelee adAAoo ila Allahi AAala baseeratin ana wamani ittabaAAanee wasubhana Allahi wama ana mina almushrikeena
Ingatkanlah mereka, wahai Muhammad, tentang betapa tinggi dan mulianya tujuan dan tugasmu. Katakan kepada mereka, "Ini adalah jalanku. Aku mengajak manusia menuju jalan Allah dengan penuh keyakinan. Demikian pula orang-orang yang mengikuti jalanku dan mempercayai syariat yang aku bawa. Mereka pun mengajak kepada jalan Allah. Aku menyucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak pantas disandang-Nya, dan aku bukan orang yang menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰٓ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Wama arsalna min qablika illa rijalan noohee ilayhim min ahli alqura afalam yaseeroo fee alardi fayanthuroo kayfa kana AAaqibatu allatheena min qablihim waladaru alakhirati khayrun lillatheena ittaqaw afala taAAqiloona
Ketika Kami memilihmu, Muhammad, Kami tidak meninggalkan ketentuan yang telah Kami tetapkan dalam memilih rasul-rasul. Keadaan umatmu juga tidak keluar dari ketentuan yang berlaku pada umat- umat yang lalu. Sebelummu, Kami tidak pernah mengutus malaikat sebagai rasul. Kami hanya mengutus orang-orang dari penduduk setempat yang Kami beri wahyu. Mereka Kami utus sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Mereka disambut baik dan diterima oleh orang-orang yang mendapat petunjuk, dan ditolak oleh orang-orang yang sesat. Apakah umatmu tidak menyadari kenyataan ini? Atau, apakah mereka merasa lemah dan tidak mampu berusaha, lalu Kami binasakan di dunia, sehingga akhir perjalanan mereka adalah neraka? Tetapi, ada juga yang beriman kepada ajakan itu. Mereka Kami selamatkan dan Kami tolong di dunia. Pahala akhirat tentu lebih baik bagi orang-orang yang takut kepada Allah lalu tidak menyekutukan-Nya dan tidak mendurhakai-Nya. Apakah akal kalian dicabut, wahai orang-orang yang menolak, hingga kalian tidak dapat berfikir dan merenungkan?
حَتَّىٰٓ إِذَا ٱسْتَيْـَٔسَ ٱلرُّسُلُ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا۟ جَآءَهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّىَ مَن نَّشَآءُ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْمُجْرِمِينَ
Hatta itha istayasa alrrusulu wathannoo annahum qad kuthiboo jaahum nasruna fanujjiya man nashao wala yuraddu basuna AAani alqawmi almujrimeena
Wahai Muhammad, jangan mengira bahwa pertolongan Kami akan datang terlambat! Sebaliknya, pertolongan Kami dekat sekali dan pasti. Sebelummu, Kami telah mengutus sejumlah rasul. Saat itu, kebijaksanaan Kami menentukan bahwa pertolongan Kami tidak segera datang kepada mereka. Pendustaan pengikut-pengikut mereka pun menjadi lebih panjang. Kemudian, ketika jiwa mereka mulai goncang dan mulai merasakan putus asa, datanglah pertolongan Kami. Kemudian Kami berikan nikmat keselamatan kepada orang-orang yang pantas dikehendaki untuk selamat. Mereka adalah orang-orang yang beriman. Sedangkan orang-orang yang menunjukkan sikap membangkang dan tetap bersikap syirik, mereka Kami timpakan bencana. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencegah siksa dan murka Kami terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.