Asyura 2019 - 9 dan 10 Muharram 2019
Asyura 2019 - 9 dan 10 Muharram 2019
Pentingnya Asyura
Sebagai bulan pertama dalam tahun baru Islam, Muharram memegang peranan yang sangat penting dalam Islam.
Ini adalah salah satu dari empat bulan sakral di kalender islam.
“Satu tahun terdiri dari 12 bulan, empat diantaranya sakral: tiga bulan secara berurutan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (yang keempat adalah) Rajab...” (Bukhari 3197)
Asyura pada tahun ini bertepatan pada tanggal 9 dan 10 September 2019 (9 dan 10 Muharram). Tetapi banyak muslim yang masih bingung tentang apa arti Asyura dalam Islam? Asyura memegang peranan signifikan yang penting karena Nabi Muhammad (SAW) terbiasa berpuasa pada hari tersebut. Awalnya, berpuasa pada 10 Muharram merupakan kewajiban. Akan tetapi pada akhirnya, berpuasa hanya wajib pada bulan Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Hazrat Aisyah (RA):
“Orang-orang yang terbiasa berpuasa pada hari Asyura (hari kesepuluh bulan Muharram) sebelum berpuasa pada bulan Ramadhan diwajibkan. Dan pada hari tersebut Ka'bah ditutup oleh kain penutup. Ketika Allah menetapkan puasa di bulan Ramadhan sebagai kewajiban, Allah berfirman, "Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura) maka lakukanah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya.” (Bukhari 1592)
Akan tetapi mengapa beliau berpuasa pada hari tersebut? Pada hari tersebut, Nabi Musa (AS) menunjukan keajaiban atas izin dan pertolongan Allah (SWT) untuk menyelamatkan orang-orang dari Firaun dengan membelah lautan menjadi dua bagian, membuat sebuah jalan untuk umatnya agar dapat menyebrang lautan dengan aman, sedangkan pasukan Firaun tenggelam. Namun, bangsa Yahudi terbiasa berpuasa pada hari Asyura, 10 Muharram. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Asyura, silahkan lihat artikel kami mengenai pentingnya Asyura.
Rasulullah (SAW) sendiri berpuasa pada hari ini dan juga memerintahakn umat muslim untuk melaksanakannya sebagaimana yang beliau katakan:
“Aku lebih dekat dengan Musa dibandingkan dengan mereka." (Bukhari 3397)
Para sahabat mengobservasi bahwa kaum Yahudi dan Kristen juga menganggap hari tersebut spesial, berpuasa pada hari tersebut. Sehingga Rasulullah (SAW) mengumumkan bahwa mulai tahun depan mereka akan berpuasa pada 9 Muharram untuk membedakan diri mereka dengan Yahudi dan Kristen. Sayangnya, Rasulullah (SAW) tidak hidup hingga tahun depannya. Oleh karena itu, Muslim menganggap tanggal 9 dan 10 Muharram, Asyura, sebagai hari yang signifikan dalam kalender islam dan melaksanakan puasa pada hari-hari tersebut.
Sesuai dengan tradisi, saat Rasullullah (SAW) ditanya mengenai berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram), beliau berkata:
“Puasa ini menghapuskan dosa-dosa setahun kebelakang.” (Muslim 6: 2603)
Mirip dengan tahun baru biasa, seseorang sebaiknya membuat resolusi pada awal tahun baru Islam untuk memperbaiki diri. Kamu dapat membuat target kecil untuk dirimu sendiri untuk menjadi orang yang lebih baik. Target ini dapat merupakan target spiritual maupun sosial. Kamu dapat menguatkan hubunganmu dengan Allah (SWT) melalui zikir dan doa secara rutin. Kamu dapat membantu sesama dengan berpartisipasi dalam program sosial. Tidak perlu proyek sosial yang besar. Allah (SWT) membalas setiap niat dan perbuatan baik. Hal tersebut mungkin terlihat kecil di matamu, tetapi hal ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan perbuatan baik, oleh karenanya membuat efek riak kebaikan. Oleh sebabnya, sebuah kebaikan kecil bisa membawa dampak yang jauh lebih besar dari yang kamu sangka. Yakinlah Allah (SWT) mengetahui yang terbaik!
“Puasa terbaik setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah; Muharram, dan sholat terbaik sesudah sholat wajib adalah sholat malam.” (Muslim 6: 2661)
Jika kamu memiliki pertanyaan lain yang berkaitan dengan Tahun Baru Islam 1441, silahkan hubungi kami. Tetap bersama kami untuk mengetahui informasi terbaru tentang Asyura 2019!"
Contact Us