Pengecualian

Kami berusaha untuk memverifikasi semua informasi dalam IslamicFInder.org Jika Kamu menemukan konten yang tidak pantas (atau tautan yang mengarah pada konten yang tidak patut), maka silakan  hubungi kami.

LOKASI

Silahkan masukkan nama lokasi saat ini
Silahkan masukkan nilai garis lintang dan garis bujur yang benar
Silahkan pilih zona waktu
Silahkan pilih tanggal mulai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
Silahkan pilih tanggal selesai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
PERHITUNGAN SHOLAT

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

Asyura 2020 - 9 dan 10 Muharram 2020

Asyura 2020 - 9 dan 10 Muharram 2020

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



Kapankah Asyura 2020

 

Hari Asyura atau 10 Muharram 2020 diperkirakan akan jatuh pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2020 (bertepatan dengan tanggal 9 dan 10 Muharram). Namun, tanggal pasti Asyura 2020 tergantung pada lokasi Anda dan penampakan Bulan Muharram 1442.

 

Kalender Islam 2020

 


Bulan Muharram




Muharram bukan hanya bulan pertama pada kalender Islam, tetapi juga disebut sebagai 'Bulan Allah' dan puasa opsional/sunah (Nafil) selama bulan ini disebut puasa terbaik setelah bulan Ramadhan. Ini terbukti dari Hadis Sahih berikut:

 

"‘Rasulullah (SAW) mengatakan: “Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah, Al-Muharram.”’

(An-Nasai: 1613)

 

 

Selain itu, Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci pada tahun hijriah. Seperti yang dikatakan Allah dalam Quran:

 

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”

(Surah At-Taubah: 9:36)

 

 

Empat bulan yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ini terbukti dari kata-kata Nabi Muhammad (SAW) pada kesempatan khutbah haji terakhir beliau:

 

Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat diantaranya sakral: tiga bulan secara berurutan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (yang keempat adalah) Rajab.”

(Sahih Bukhari: 3197)

 


Inilah alasan mengapa Muharram merupakan salah satu dari bulan-bulan suci dan kata-kata Nabi Muhammad (SAW) kita ini menegaskan kesuciannya.

 

 

Pelajari lebih lanjut tentang “Bulan Muharram



Hari Asyura




Asyura diperingati pada hari ke-10 Muharram dan merupakan hari yang paling suci di antara semua hari pada bulan tersebut.

 

Beberapa orang mengaitkan kesucian hari ini dengan kesyahidan Husain bin Ali (RA), tetapi kesucian 'Hari Asyura' tidak dapat hanya dianggap berasal dari peristiwa ini karena kesucian hari ini ditetapkan pada masa Nabi Muhammad (SAW), jauh lebih awal dari kelahiran Husain bin Ali (RA). Kesyahidan Husain bin Ali (RA) adalah salah satu episode paling tragis dalam sejarah kita dan merupakan salah satu kemuliaan Husain (RA) peristiwa menyedihkan di Karbala ini terjadi pada hari Asyura ketika Allah memilih hari besar untuk peringatan besar.

 



Puasa Asyura




Pelaksanaan puasa pada hari Asyura diketahui bahkan sebelum munculnya Islam. Ketika Nabi (SAW) tiba di Madinah pada saat migrasi, orang-orang Yahudi melaksanakan puasa di hari 'Asyura' dan mereka berkata:

 

"Ini adalah hari ketika Musa menang atas Firaun,"

 

Mengenai hal itu, Nabi (SAW) berkata kepada para sahabatnya (RA):

 

"Kamu (Umat Muslim) memiliki hak lebih untuk merayakan kemenangan Musa daripada yang mereka miliki, jadi laksanakanlah puasa pada hari ini."

(Sahih Bukhari: 4680)

 

Ketika para sahabat yang berbeda (RA) memberi tahu Nabi (SAW) bahwa puasa pada hari Asyura dimuliakan di antara orang Yahudi dan Kristen, maka Nabi (SAW) menyemangati mereka dengan mengatakan:

 

Jika saya hidup sampai tahun depan, saya akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram) juga.”

(Ibn Majah: 1736)

 


Sayangnya, Nabi (SAW) tidak hidup hingga tahun depannya. Karena itu, umat Islam menganggap tanggal 9 dan 10 Muharram sebagai hari yang penting dalam kalender Islam dan melaksanakan puasa pada hari-hari tersebut[Sahih Muslim: 1134 (a)]

 


Dalam keterangan hadis, lebih dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan, bahwa puasa pada tanggal 10 Muharram harus disertai dengan puasa yang lain, dan lebih disukai dengan puasa pada tanggal 9 Muharram karena Nabi Muhammad (SAW) ingin membedakan cara puasa Islami dari cara orang Yahudi, karena mereka hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Namun, sebagian besar ulama sepakat bahwa puasa Asyura harus disertai dengan puasa pada tanggal 9 atau 11 Muharram.

 


Sebelumnya, wajib berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Namun kemudian, puasa diwajibkan hanya di bulan Ramadhan dan puasa pada tanggal 10 Muharram dibuat opsional. Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah (RA) bahwa Nabi (SAW) mengatakan:

 

Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura) maka lakukanlah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya.”

(Sahih Bukhari: 1592)

 

 

Namun, Nabi (SAW) terbiasa berpuasa pada hari Asyura bahkan setelah puasa di bulan Ramadhan dibuat wajib.

 


Ketika Ibnu Abbas (RA) ditanya tentang menjalankan puasa pada hari Asyura, dimana dia berkata:

 

Saya tidak tahu Rasulullah (SAW) memilih suatu hari puasa dan menganggapnya lebih baik daripada yang lain, kecuali hari ini (hari Asyura) dan bulan ini, yang berarti bulan Ramadhan.”

[Sahih Muslim: 1132 (a)]

 


Jadi puasa pada hari 'Asyura' adalah sunah nabi yang telah dikonfirmasi dan membuat seseorang berhak mendapatkan pahala besar dari Allah.

 

Menurut hadis sahih, salah satu dari banyak berkah Allah bagi orang yang berpuasa pada 'Hari Asyura' ialah dosa-dosanya pada tahun lalu akan diampuni.

 

Diceritakan dari Abu Qatada (RA) bahwa Nabi (SAW) berkata:

 

Berpuasa pada hari 'Asyura', saya harap, akan menebus dosa-dosa tahun sebelumnya.”

(Ibn Majah: 1738)

 

 


Hadis dengan jelas menyebutkan kata Nabi (SAW) sebagai “Saya harap” yang berarti bahwa orang tersebut harus menjalankan puasa dengan sepenuh hati hanya untuk Allah saja dan mencari pahala dari Allah saja dan, Insya Allah, Allah SWT akan membalas orang itu dengan menghilangkan dosa-dosanya. selama tahun sebelumnya

 



Kesalahpahaman tentang Ashura




Diskusi di atas tidak diragukan lagi menunjukkan betapa pentingnya dan betapa banyaknya kebajikan yang terdapat pada hari Asyura, karena hari tersebut adalah hari yang penuh dengan berkah Allah dan dikonfirmasi bahwa menjalankan puasa pada hari ini merupakan sunah. Namun, ada beberapa kesalahpahaman tentang hari Asyura yang telah berhasil masuk ke dalam benak sebagian muslim. Beberapa kesalahpahaman dan takhayul yang sangat umum adalah:

 

 

1- Nabi Adam (AS) diciptakan oleh Allah pada hari ini.

 

2- Nabi Ibrahim (AS) lahir pada tanggal 10 Muharram.

 

3- Taubat Nabi Adam (AS) diterima oleh Allah pada hari ini.

 

4- Hari Penghakiman akan berlangsung pada hari Jumat, 10 Muharram.

 

5- Siapa pun yang mandi pada tanggal 10 Muharram tidak akan pernah sakit.

 

6- Orang yang menaruh kohl di matanya pada hari ini tidak akan menderita penyakit mata apa pun.

 

7- Beberapa orang mengatakan bahwa merupakan sunah untuk menyiapkan jenis makanan tertentu pada hari khusus ini dan kemudian membagikannya.

 

8- Banyak umat muslim tidak menikah selama bulan Muharram karena mereka berpikir bahwa ini merupakan bulan yang tidak membawa keberuntungan.

 

  

Tidak ada yang dilaporkan dalam hadis sahih manapun dari Rasulullah (SAW) atau dari para sahabatnya (RA) tentang hal-hal yang disebutkan di atas. Bahkan, tidak satu pun dari keempat imam yang menyarankan atau merekomendasikan hal-hal semacam itu. Bahkan cendekiawan Islam yang andal pun tidak pernah menceritakan hal seperti ini. Jadi semua ini hanyalah mitos dan tidak ada hubungannya dengan Islam atau Syariah. Oleh karenanya, semua hal tersebut harus dihindari dan tidak boleh diikuti oleh seorang Muslim.

 

Sebagai tambahan, menurut Sahih Muslim: 1163(a) dan Tirmidzi: 438, Muharram adalah bulan Allah. Lalu bagaimana mungkin bulan Allah bisa jahat dan tidak menguntungkan bagi hamba-hamba-Nya. Jagalah diri Anda dari kepalsuan-kepalsuan ini dan cobalah untuk menjaga diri Anda tetap berada di jalan yang benar, di jalan Nabi (SAW) kita yang tercinta dan para sahabatnya (RA).

 



Kesimpulan

 

Seperti disebutkan di atas, puasa pada hari Asyura adalah sunah yang telah dikonfirmasi oleh Nabi (SAW) kita tercinta dan juga tidak boleh lupa bahwa Muharram adalah bulan Allah.

 

Dengan menjalankan puasa pada Hari Asyura dan melakukan perbuatan baik, kita akan menghidupkan kembali salah satu Sunnah Nabi kita (SAW) dan siapa pun yang menghidupkan Sunnah Nabi (SAW), dia akan bersama Nabi tercinta kita (SAW) di surga menurut hadis berikut, diriwayatkan oleh Anas bin Malik (RA) bahwa Rasulullah (SAW) mengatakan:

 

Siapa pun yang menghidupkan sunahku maka dia telah mencintai saya. Dan siapapun yang mencintaiku, dia akan bersamaku di Surga Firdaus.'"

(Tirmidzi: 2678)

 

 

Juga perkuat hubungan Anda dengan Allah melalui Dzikir dan Doa reguler dan membantu sesama Muslim lainnya. Dan Allah membalas setiap perbuatan baik.

 

 

Semoga Allah membantu kita dalam memperkuat iman kita dan juga menerima amal baik semua umat muslim.

 

AMIN

 

 

Silakan kunjungi halaman IslamicFinder tentang “Muharram 2020

 

 

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.