Asyura
Asyura
Pentingnya Muharram
Sebagai bulan pertama dalam tahun baru Islam, Muharram memegang peranan yang sangat penting dalam Islam. Ini adalah salah satu bulan sakral di kalender islami. Muharram secara harfiah berarti "terlarang". Mirip dengan bulan sakral lainnya, dilarang berperang selama bulan ini. "Satu tahun terdiri dari 12 bulan, empat diantaranya sakral: tiga bulan secara berurutan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (yang keempat adalah) Rajab..." (Bukhari 3197)
Tetapi banyak muslim yang masih bingung tentang arti Asyura dalam Islam? Asyura memegang peranan signifikan yang penting karena Muhammad SAW terbiasa berpuasa pada hari tersebut. Awalnya, berpuasa pada 10 Muharram merupakan kewajiban. Akan tetapi pada akhirnya, berpuasa hanya wajib pada bulan Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Aisyah RA: "Orang-orang yang terbiasa berpuasa pada hari Asyura (hari kesepuluh bulan Muharram) sebelum berpuasa pada bulan Ramadhan diwajibkan. Dan pada hari tersebut Ka'bah ditutup oleh kain penutup. Ketika Alloh menetapkan puasa di bulan Ramadhan sebagai kewajiban, Alloh berfirman, "Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura) maka lakukanah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya." (Bukhari 1592)
Akan tetapi mengapa beliau berpuasa pada hari tersebut? Pada hari tersebut, Nabi Musa AS menunjukan keajaiban atas izin dan pertolongan Alloh SWT untuk menyelamatkan orang-orang dari Firaun dengan membelah lautan menjadi dua bagian, membuat sebuah jalan untuk umatnya agar dapat menyebrang lautan dengan aman, sedangkan pasukan Firaun tenggelam. Namun, bangsa Yahudi terbiasa berpuasa pada hari Asyura, 10 Muharram. Rasulullah SAW sendiri berpuasa pada hari ini dan juga memerintahakn umat muslim untuk melaksanakannya sebagaimana yang beliau katakan: "Aku lebih dekat dengan Musa dibandingkan dengan mereka." (Bukkhari 3397) mengobservasi bahwa kaum Yahudi dan Kristen juga menganggap hari tersebut spesial, berpuasa pada hari tersebut. Sehingga Rasulullah SAW mengumumkan bahwa mulai tahun depan mereka akan berpuasa pada 9 Muharram untuk membedakan diri mereka dengan Yahudi dan Kristen. Sayangnya, Rasulullah SAW tidak hidup hingga tahun depannya. Oleh karena itu, Muslim menganggap tanggal 9 dan 10 Muharram, Asyura, sebagai hari yang signifikan dalam kalender islami dan melaksanakn puasa pada hari-hari tersebut.
Sesuai dengan tradisi, saat Rasullullah SAW ditanya mengenai berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram), beliau berkata: :Puasa ini menghapuskan dosa-dosa setahun kebelakang." (Muslim 6: 2603)
Mirip dengan tahun baru biasa, seseorang sebaiknya membuat resolusi pada awal tahun baru Islam untuk memperbaiki diri. Kamu dapat membuat target kecil untuk dirimu sendiri untuk menjadi orang yang lebih biak. Target ini dapat merupakan target spiritual maupun sosial. Kamu dapat menguatkan hubunganmu dengan ALloh SWA melalui zikir dan doa secara rutin. Kamu dapat membantu sesama dengan berpartisipasi dalam program sosial. Tidak perlu menjadi proyek sosial yang besar. Alloh SWT membalas semua niat dan perbuatan baik. Hal tersebut mungkin terlihat kecil dimatamu, tetapi hal ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan perbuatan baik, oleh karenanya membuat efek domino kebaikan. Dengan begitu setiap perbuatan baik sekecil apapun, membuat efek domino . Oleh sebabnnya, sebuah perbuatan baik yang kecil bisa jadi menjadi jalan yang lebih tanpa kamu sangka. Yakinlah Alloh SWT mengetahui yang terbaik!
"Puasa terbaik setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulannya Alloh; Muharram, dan sholat terbaik sesudah sholat wajib adalah sholat malam." (Muslim 6: 2661)
Jika kamu memiliki pertanyaan lain yang berkaitan dengan Tahun Baru Islam 1439, silahkan hubungi kami. Tetap bersama kami untuk mengetahui informasi terbaru tentang Asyura 2018!"
Contact Us
