Haji 2019
Haji 2019
Haji
merupakan salah satu dari lima pilar Islam. Melaksanakan Haji hukumnya wajib
setidaknya sekali seumur hidup, dengan
catatan Anda memiliki kemampuan untuk melaksanakan ziarah tersebut. Naik Haji
adalah sebuah ritual yang dilaksanakan oleh orang-orang yang beriman pada hari
yang telah ditentukan; untuk dinaikkan keutamaannya di atas rutinitas hidup
harian guna menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Alloh (SWT).
Haji
2019 akan dimulai pada hari Jumat, 9 Agustus 2019 dan akan terus berlanjut
hingga hari Rabu,
14 Agustus 2019; pada malam hari.
Ini adalah tanggal tentatif, karena tanggal yang sebenarnya bergantung pada
masuknya bulan Dzulhijjah.
Menurut penanggalan Islam, Ziarah Umat Muslim
dimulai pada hari ke 8 Dzulhijjah dan berakhir pada hari yang ketiga belas pada
bulan Islam yang sama. Ada banyak ritual dalam pelaksanaan Haji dan ini dapat
diselesaikan dalam 5 hari.
Setiap
tahun, jutaan kaum muslim berpartisipasi dalam Ziarah
Suci
ini menuju kota Mekkah, Arab Saudi.
Sejak zaman Nabi (SAW), Haji hukumnya
wajib bagi umat Islam untuk dilakukan sekali dalam hidup mereka.Tujuan
menyeluruh Haji adalah untuk memperkuat iman seseorang dan menyucikan dia dari
dosa. Allah menyebutkan manfaat Haji sebagai:
"Supaya
mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama
Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan
kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan
(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan
fakir." (Surat Al-Hajj:28)
Ritual Haji (Ziarah
Islam) ditetapkan dalam bentuk yang sekarang
oleh Nabi Muhammad (SAW). Ritual ini menandakan pengorbanan dan penyerahan diri
kepada Allah (SWT) oleh Nabi Ibrahim (RA). Oleh karena itu, setiap tindakan
yang dilakukan dalam Haji, mulai dari melakukan thawaf dan sai, hingga melempar
batu dinding Iblis (jumroh), adalah pengingat bagi orang-orang yang beriman
yang harus dimilki kepada Allah, seperti yang ditunjukkan oleh Ibrahim (RA).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah, Nabi (SAW) juga menyebutkan kepentingan Haji:
“Rasulullah ditanya, ‘Amalan apa yang paling baik?’ Beliau menjawab, ‘Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”. Penanya itu bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah.’ Penanya itu bertanya kembali, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Haji mabrur’ (yang diterima oleh Allah dan dilakukan dengan tujuan hanya untuk mencari ridho Allah dan bukan untuk menyombongkan diri serta tanpa melakukan dosa juga sesuai dengan tradisi-tradisi Nabi)." (Bukhari 2:25)
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, Idul
Adha dirayakan. Hari tersebut adalah hari ketika muslim menyembelih
binatang kurban, umumnya domba, kambing atau unta, untuk mengingat kurban dari
Ibrahim (RA). Ibrahim (RA) bermaksud untuk menyembelih putranya Ismail (RA)
atas perintah Allah, tetapi Allah mengganti Ismail dengan domba tepat ketika
Ibrahim hendak memulai berkurban. Tindakan berserah diri atas dasar keimanan
ini dilakukan oleh Ibrahim (RA) sebagai bagian integral dari Haji karena
menandakan kepercayaan dan penyerahan total kepada kehendak Yang Maha Kuasa
Alloh (SWT).
Haji bertujuan untuk menjadi sebuah
peristiwa pemberdayaan dalam kehidupan seorang muslim, oleh karenanya, perlu
dilakukan dengan cara yang ditentukan oleh Allah sebab setiap tindakan
signifikan secara historis dan bermakna.
Anda dapat membaca artikel
kami pada Iqra mengenai fakta-fakta tentang Haji
Untuk mengetahui tentang
Umroh dan ritualnya, kunjungi Panduan Umroh IslamicFinder
Contact Us
