Disclaimer

All information on IslamicFinder.org is verified by professionals beforehand. If you find any inappropriate material (or links leading to inappropriate materials), kindly  contact us.

LOCATION

Please enter current location name
Please enter correct latitude longitude values
Please select time zone
Please select daylight savings start date
Please select daylight savings end date
PRAYER CALCULATION

for faster experience and daily updates.

×

for faster experience and daily updates.

×

Read Surah Imranwith translation

Sorry, couldn't find any ayaat matching your search query/word.

ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْمُنفِقِينَ وَٱلْمُسْتَغْفِرِينَ بِٱلْأَسْحَارِ

Alssabireena waalssadiqeena waalqaniteena waalmunfiqeena waalmustaghfireena bialashari

(Orang-orang yang tabah) mengikuti perintah dan menjauhi maksiat, menjadi na'at (yang benar) dalam keimanan (yang taat) kepada Allah (yang menafkahkan harta mereka) yang bersedekah (dan yang memohon ampun) kepada Allah dengan mengucapkan, "Ya Allah! Ampunilah kami," (pada waktu sahur) artinya di akhir malam. Disebutkan di sini secara khusus, karena pada waktu itulah orang biasa lengah dan tidur nyenyak.

شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْعِلْمِ قَآئِمًۢا بِٱلْقِسْطِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Shahida Allahu annahu la ilaha illa huwa waalmalaikatu waoloo alAAilmi qaiman bialqisti la ilaha illa huwa alAAazeezu alhakeemu

(Allah menyaksikan) artinya menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya dengan dalil-dalil dan ayat-ayat (bahwasanya tidak ada Tuhan) yakni tidak ada yang disembah dalam wujud ini dengan benar (melainkan Dia, dan) menyaksikan pula atas yang demikian itu (para malaikat) dengan pengakuan mereka (dan orang-orang yang berilmu) dari kalangan para nabi dan orang-orang beriman, baik dengan keyakinan maupun dengan perkataan (menegakkan keadilan) dengan mengatur makhluk ciptaan-Nya. Manshub disebabkan kedudukannya sebagai hal, sedangkan yang menjadi amilnya ialah arti keseluruhan yakni hanya Allahlah yang mengatur makhluk-Nya dengan seadil-adilnya. (Tidak ada Tuhan melainkan Dia) diulangi kembali memperkokoh perkataan sebelumnya (Yang Maha Perkasa) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan dan ciptaan-Nya.

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Inna alddeena AAinda Allahi alislamu wama ikhtalafa allatheena ootoo alkitaba illa min baAAdi ma jaahumu alAAilmu baghyan baynahum waman yakfur biayati Allahi fainna Allaha sareeAAu alhisabi

(Sesungguhnya agama) yang diridai (di sisi Allah) ialah agama (Islam) yakni syariat yang dibawa oleh para rasul dan dibina atas dasar ketauhidan. Menurut satu qiraat dibaca anna sebagai badal dari inna yakni badal isytimal. (Tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab) yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam agama, sebagian mereka mengakui bahwa merekalah yang beragama tauhid sedangkan lainnya kafir (kecuali setelah datang kepada mereka ilmu) tentang ketauhidan disebabkan (kedengkian) dari orang-orang kafir (di antara sesama mereka, siapa yang kafir pada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah cepat sekali perhitungan-Nya) maksudnya pembalasan-Nya.

فَإِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلَّهِ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ ٱلْبَلَٰغُ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Fain hajjooka faqul aslamtu wajhiya lillahi wamani ittabaAAani waqul lillatheena ootoo alkitaba waalommiyyeena aaslamtum fain aslamoo faqadi ihtadaw wain tawallaw fainnama AAalayka albalaghu waAllahu baseerun bialAAibadi

(Jika mereka menyanggah kamu) hai Muhammad dalam soal agama (maka katakanlah) kepada mereka ("Kuserahkan wajahku kepada Allah) artinya aku tunduk dan patuh kepada-Nya, aku (dan orang-orang yang mengikutiku.") wajah disebutkan secara khusus, karena kedudukannya yang mulia, maka yang lainnya lebih utama untuk berserah diri. (Dan katakanlah kepada orang-orang yang diberi Alkitab) yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani (serta orang-orang yang tidak tahu baca tulis) yaitu orang-orang Arab musyrik ("Apakah kamu mau masuk Islam?") Maksudnya masuk Islamlah kamu! (Jika mereka masuk Islam, maka sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk) dari kesesatan (dan jika mereka berpaling) dari agama Islam (maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan) risalah yang diamanatkan kepadamu (dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya) lalu diberi-Nya balasan atas amal perbuatan mereka. Ayat berikut ini sebelum turunnya perintah untuk berperang:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقْتُلُونَ ٱلنَّبِيِّۦنَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ ٱلَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِٱلْقِسْطِ مِنَ ٱلنَّاسِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Inna allatheena yakfuroona biayati Allahi wayaqtuloona alnnabiyyeena bighayri haqqin wayaqtuloona allatheena yamuroona bialqisti mina alnnasi fabashshirhum biAAathabin aleemin

(Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Allah dan membunuh) pada satu qiraat yuqatiluuna yang berarti memerangi (nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh berlaku adil di antara manusia) mereka ini ialah orang-orang Yahudi. Diriwayatkan bahwa mereka telah membunuh 43 orang nabi kemudian mereka dicegah oleh 170 orang pengikut-pengikut nabi tersebut namun akhirnya mereka pun dibunuh oleh mereka pada saat yang sama (maka gembirakanlah mereka) artinya beritahukanlah mereka (akan adanya siksa yang pedih) yang menyakitkan. Menyebutkan 'gembirakanlah' adalah sebagai penghinaan bagi mereka, dan khabar 'inna' dimasuki oleh fa, karena isimnya inna yang berupa isim maushul mirip dengan syarat.

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ

Olaika allatheena habitat aAAmaluhum fee alddunya waalakhirati wama lahum min nasireena

(Mereka itulah orang-orang yang gugur) atau batal (amal-amalan mereka) kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan, misalnya sedekah dan menghubungkan tali silaturahmi (di dunia dan di akhirat) sehingga tidak dianggap disebabkan tidak memenuhi syarat-syaratnya (dan tidaklah mereka mempunyai penolong-penolong) yang akan melindungi mereka dari azab tersebut.

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُدْعَوْنَ إِلَىٰ كِتَٰبِ ٱللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ وَهُم مُّعْرِضُونَ

Alam tara ila allatheena ootoo naseeban mina alkitabi yudAAawna ila kitabi Allahi liyahkuma baynahum thumma yatawalla fareequn minhum wahum muAAridoona

(Tidakkah kamu lihat) atau perhatikan (orang-orang yang diberi bagian dari Alkitab) yakni Taurat (mereka diseru) menjadi hal (kepada Kitab Allah untuk menetapkan hukum di antara mereka, kemudian sebagian di antara mereka berpaling dan mereka menolaknya) yakni tak mau menerima penetapan hukumnya. Ayat ini turun mengenai orang Yahudi: Dua orang di antara mereka berzina lalu bertahkim kepada Nabi saw., maka Nabi menjatuhkan hukuman rajam. Mereka menolak lalu diperlihatkan Taurat kepada mereka, ternyata memang tercantum di dalamnya, hingga hukuman rajam dilaksanakan. Akibatnya mereka menjadi marah.

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ وَغَرَّهُمْ فِى دِينِهِم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ

Thalika biannahum qaloo lan tamassana alnnaru illa ayyaman maAAdoodatin wagharrahum fee deenihim ma kanoo yaftaroona

(Hal itu) yakni berpaling dan menolak (karena mereka mengatakan) disebabkan oleh ucapan mereka (Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang berbilang) hanya 40 hari, yakni selama mereka menyembah anak lembu lalu akan dihentikan terhadap mereka. (Mereka diperdayakan dalam agama mereka) berkaitan dengan firman-Nya (oleh apa yang mereka ada-adakan) berupa ucapan mereka tadi.

فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَٰهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Fakayfa itha jamaAAnahum liyawmin la rayba feehi wawuffiyat kullu nafsin ma kasabat wahum la yuthlamoona

(Maka betapakah) keadaan mereka (jika mereka Kami kumpulkan bagi suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan padanya) yakni hari kiamat (dan disempurnakan kepada setiap diri) baik dari golongan Ahli Kitab maupun dari lainnya, untuk menerima balasan dari (apa yang diusahakannya) dikerjakannya baik kebaikan maupun kejahatan (dan mereka) manusia itu (tidak dianiaya) dengan dikurangi kebaikan atau ditambah kejahatan. Ayat berikut ini turun tatkala Nabi saw. menjanjikan kepada umatnya akan diserahkannya kerajaan Persia dan Romawi, maka kata orang-orang munafik, "Jauh..., mustahil...!"

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Quli allahumma malika almulki tutee almulka man tashao watanziAAu almulka mimman tashao watuAAizzu man tashao watuthillu man tashao biyadika alkhayru innaka AAala kulli shayin qadeerun

(Katakanlah, "Wahai Tuhan) atau ya Allah (yang mempunyai kerajaan! Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki) di antara makhluk-makhluk-Mu (dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki) dengan memberinya kemuliaan itu (dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki) dengan mencabut darinya. (Di tangan-Mulah segala kebaikan) demikian pula segala kejahatan; artinya dalam kekuasaan-Mulah semua itu. (Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.